Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Ceramah: Upaya Menjaga Diri Dari Azab

Materi Kultum: Upaya Menghindari Azab
Assalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Islam memiliki pandangan setara antara aktifitas dunia dan akhirat, sehingga dengan demikian ummat Islam tidak  selalu memikirkan persoalan aktifitasnya di dunia  saja, tetapi ia juga memiliki pemikiran untuk urusan di “sana” (keabadian).
Dalam surat shaf: 10 dan 11, Allah swt. berfirman: “ Hai orang –orang yang beriman maukah engkau Aku tunjukkan pada  perniagaan yang menyelematkan dirimimu dari siksaan (‘adzab) yang sangat pedih ?, yakni kamu beriman kepada Allah, berjihad dijalanNya dengan harta dan jiwa, hal itu lebih baik jika kamu mengetahui”.
Sangat jelas pernyataan Allah dalam ayat diatas, bahwa seorang beriman, dalam mengusahakan aktifitas keduniaannya harus memiliki semangat untuk menghindarkan diri dari ‘adzab, yakni dengan cara beriman kepada Allah dan RasulNya serta berjihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah.
Azab diartikan sebagai suatu al-ija’al-sadid sangat menyakitkan. Bisa juga diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadikan manusia menderita karenanya. Dalam perspektif islam, azab diartikan sebagai hukuman atau siksa Tuhan disebabkan perbuatan manusia, khususnya manusia yang menyimpang dari pola, aturan, atau nilai yang telah ditetapkan. Dalam al-Qur’an pengertian siksa Tuhan selain di ungkapkan dengan term ‘adzab, juga diungkapkan  dengan istilah lain yang mengandung makna siksa (al-Akhdz, al-intiqam, al-ilhaq, Tadmir, al-‘aqab, dll)
Sebagaimana sabda Rasulullah: “Tuhan akan memberikan masa yang  panjang bagi orang dzalim. Jika Dia  menyiksanya tidak akan segan-segan. Selanjutnya Rasulullah membaca ayat: “Dan begitulah siksa Tuhanmu jika dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang zhalim. Sesungguhnya azabnya itu sangat pedih” (al-Hadis).
Al-Qurán menginformasikan bahwa akibat pelanggaran manusia terhadap ketentuan Tuhan, maka manusia akan memperoleh adzab di dunia. Adapun azab dunia bisa berupa banjir besar, kemarau panjang, badai, gempa, angin puting beliung, longsor, dan segala hal yang menyiksa diri manusia secara fisik seperti kekeringan dan kelaparan atupun tekanan batin seperti hilangnya ketenangan jiwa dan ketentraman batin. Demikian keterangan Ibnu Abbas sebagai dikutip oleh Ikrimah.
Selain adzab dunia, al-Qurán juga menginformasikan adanya adzab akhirat bagi para pelanggar ketentuan ketentuan Allah seperti adzab kubur, adzab neraka dan rasa penyesalan. Oleh sebab itu adzab baik adzab dunia dan akhirat harus dihindari, dan diantara upaya menghindari adzab tersebut menurut pandangan islam, masing-masing baik kelompok maupun individu harus melakukan upaya-upaya meliputi :
Ada keseriusan setiap orang yang beriman untuk senantiasa melakukan jihad. Jihad dalam artian upaya sungguh-sungguh untuk menghindarkan diri dari azab yang pedih dalam menjalankan aktifitas.  Upaya yang serius dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar dari segenap anggota masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, langsung atau tidak langsung.
Selain itu al-Qurán juga mensyaratkan taubat sebagai bagian dari upaya menghindarkan diri dari azab Tuhan, baik yang bersifat keduniaan, maupun yang bersifat keakhiratan.
Dari kajian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kesadaran terhadap azab dan upaya untuk menghindarkannya merupakan bagian dari kekuatan kontrol personal, agar seorang yang beriman tetap menetapi petunjuk Tuhan dalam kehidupannya.
Wassalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Ceramah: Upaya Menjaga Diri Dari Azab"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.