Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Kultum: Dinamika dan Proses dalam Islam

Materi Ceramah Singkat: Dinamika dan Proses dalam Islam

Assalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Salah satu aspek yang paling mengesankan dalam ajaran Islam adalah penekanannya pada pentingnya dinamika dalam kehidupan manusia. Terdapat sejumlah ayat Al-Qur’an yang menjelaskan pentingnya dinamika tersebut. Di antaranya :
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada pada dirinya sendiri" (Q.S. al-Ra’du : 11).
Dalam suatu hadis Rasulullah bersabda : “Berbuatlah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selama-lamanya, dan berbuatlah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kami akan mati besok hari” (al-Hadis).
Ayat dan hadis di atas, menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya sikap dinamis bagi setiap orang yang beriman, yakni sikap yang selalu bergerak menuju kebaikan dan keutamaan.
Islam membentangkan jalan yang lurus dan harus ditempuh dan diikuti manusia dalam menjalani kehidupan agar sampai pada kebahagiaan hidup, dunia dan akhirat. Islam sangat menekankan prinsip gerak dan dinamis untuk mendapatkan predikat kemulian dalam Islam.
Seorang dikatakan Mukmin, bila iman dan percaya kepada Allah dalam hati dan dibuktikan dengan sikap dan prilaku aktif dan menjalankan proses kehidupan benar secara terus menerus. Seorang dikatakan Muttaqin, bila ia melakukan proses pensucian dengan cara menaati Allah dan rasul-Nya di setiap aktifitas hidupnya dan meninggalkan larangannya. Seorang dikatakan Muslim, bila terus – menerus menjalani proses keislaman yang dimulai dengan mengucap dua kalimat syahadat, kemudian ibadah, baik ibadah ‘ain (fardu) dan kemudian melakukan ibadah - ibadah sosial.
Bahkan dalam ibadah Islam umpamanya shalat dan haji, kaya dengan makna gerakan dan dinamika. Kalau dalam ibadah haji umpamanya ditemukan gerakan-gerakan berikut: menetap (Wukuf ), lalu berpulang dan pergi (sa'i) antara Safa dan Marwah. Gerakan menepati sasaran (Melempar jumrah ). Dan gerakan orbital (Thawaf ) sekeliling ka’ah.
Sedangakan dalam shalat ditemukan gerakan-gerakan seperti takbir, Ruku’, Sujud, Dll. Kesemuanya gerakan ini mempunyai makna proses yang seyogianya dihayati sebagai lambang dari penekanan agama ini pada dinamika (pergerakan) penganutnya dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik seperti melakukan sifat-sifat yang terpuji  diantaranya: bersikap jujur, amanah, menjaga fithrah (kesucian lahir dan bathin), mengendalikan hawa nafsunya, dan menjaga keseimbangan material dan spiritual.
Wassalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Kultum: Dinamika dan Proses dalam Islam"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.