Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

21 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik dan Mengasuh Anak

Terkadang orang tua dengan sadar atau tidak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan dalam mendidik maupun mengasuh anak. Penting bagi orang untuk mengetahuinya supaya kita tidak menapaki jalan salah dalam mendidik dan mengasuh anak.
Kesalahan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak diantaranya:
1. Tidak menjadi teladan
Apabila Anda menginginkan seorang anak yang rajin, ahli ibadah, selalu menjaga kebersihan, disiplin, tertib, ataupun sifat baik lainnya, maka hendaknya sebagai orang tua, Anda memberikan contoh terlebih dahulu. Pada dasarnya anak itu meniru apa yang kita lakukan.
Masih banyak orang tua yang bisanya memerintah bahkan dengan nada keras namun dia sendiri tidak melakukannya. Bagi saya, itu adalah omong kosong. Anak itu butuh bimbingan dan teladan dari orang-orang yang lebih dewasa di sekitarnya. So, jadilah orang tua teladan!
2. Menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah
Pada hakikatnya kewajiban mendidik anak dibebankan kepada orang tua. Meskipun korang tua menitipkan anaknya di sekolah untuk dididik supaya menjadi anak baik tetapi tidak serta merta gugur kewajiban orang dalam mendidik anaknya.
3. Tidak memberikan pendidikan agama
Bagi saya pendidikan agama merupakan hal penting bagi seorang anak. Pendidikan agama akan memupuk keimanan, mental dan karakter anak. Banyak orang yang lebih mementingkan pendidikan umum dan mengabaikan pendidikan agama. Hal yang ditakutkan adalah ketika anak dewasa, dia menjadi seseorang yang pintar namun kering akan keimanan.
Saya pernah satu acara dengan Dr. Adian Husaini dalam sebuah seminar. Beliau mengatakan bahwa pendidikan agama itu fardu ain. Sedangkan matematika, fisika, ekonomi, dan ilmu lainnya merupakan fardu kifayah. Mengapa demikian? Karena setiap muslim wajib untuk bisa shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya dengan baik. Sedangkan untuk ahli, matematika, kimia, dokter, dan sebagainya cukup diwakilkan saja.
4. Mementingkan akademis daripada karakter
Apa jadinya bila anak Anda adalah seorang anak yang cerdas namun mudah menyerah, tidak bertanggung jawab, pemalas dan sering mengeluh? Maka kecerdasannya akan terkubur oleh karakter yang tidak baik yang terdapat di anak. Orang yang sukses itu adalah orang yang punya karakter dan mental yang kuat.
5. Memanjakan anak
Memberikan semua hal yang anak inginkan dan memenuhi semua yang anak mau akan berakibat tidak baik di kemudian hari. Ajarkanlan agar anak untuk berusaha berusaha dulu sebelum mendapat sesuatu. Dan apabila ingin memberikan hadiah kepada anak, berikanlah di saat yang tepat.
6. Otoriter
Orang tua yang otoriter akan mengakibatkan anak yang bermental “iya-iya bos” atau malah menjadi pembangkan. Mental iya-iya bos adalah dia akan melakukan segala yang diperintahkan tanpa berfikir dahulu akibat dari yang ia lakukan. Sedangkan pembangkan adalah akumulasi dari ketidaksetujuan yang terus menggunung.
7. Ambisius
Ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi superman, ultraman, dan hyperman. Tentu keinginan tersebut sah-sah saja. Namun perlu diingat bahwa yang menjalaninya adalah seorang anak yang mungkin saja belum tentu dia menginginkannya. Tugas orang tua adalah mengarahkan dan memotivasi supaya anak menjadi superman, ultraman, dan hyperman. Tentunya bukan dengan cara memaksanya.
8. Acuh dan tidak peduli
Kesalah berikutnya adalah acuh dan tidak peduli dengan anak. Ada juga orang tua yang tidak peduli dengan keadaan anaknya. Cobalah sesekali bertanya kepada anak tentang pelajaran yang didapat di sekolahnya, teman-teman barunya, yang dilakukannya hari ini, dsb. Jangan sampai orang tua itu baru peduli ketika anak mendapat kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan.
9. Jarang berkomunikasi
Anak bukanlah seonggok patung yang tidak perlu diajak bicara. Sering-seringlah ngobrol dengan anak mengenai hal-hal yang ringan sampai hal-hal yang penting. Terutama apabila anak sudah beranjak usia SMP, ajaklah diskusi tentang aturan-aturan di rumah dan hal-hal yang terbaik untuk dirinya. Dengan diskusi maka anak akan merasa punya andil dan tanggung jawab dalam menjalankan aturan tersebut.
10. Sibuk dengan karir
Memberikan nafkah adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan kepada anak dan istri. Yang jadi masalah adalah ketika suami dan istri keduanya sama-sama berkarir dan pengasuhan anak diserahkan kepada babysitter. Seandainya istri mau berkarir sebaiknya waktunya yang fleksibel atau yang half day supaya masih ada waktu untuk bermain dengan anak.
Begitu pun untuk para ayah, cobalah untuk menyempatkan waktu bermain bersama anak. Terkadang saking sibuknya berkarir, saya mendengar ada seorang ayah yang berangkat kerja ketika anak masih tidur dan saat pulang kerja anak sudah tidur. Anak-anak bukan hanya butuh materi melainkan butuh juga kebersamaan, canda tawa dan celotehan dari orang tuanya.
11. Menganggap anak selalu salah
Anak kita bukanlah seorang superbaby yang ketika lahir langsung bisa berjalan, makan, mencuci piring dan mencuci baju. Ingatlah! Anak kita adalah seorang pembelajar yang pastinya akan banyak melakukan kesalahan. Bersabarlah dalam mendidik anak!
12. Tidak fokus pada kelebihan anak
Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Gali dan kembangkan segala potensi yang dimiliki oleh anak. Ibaratnya andai anak kita adalah seekor bebek, maka ajarkanlah berenang bukan mengajarkan memanjat. Karena seandainya bebek diajarkan, maka hasilnya memanjat tidak bisa dan berenang pun tidak ahli.
13. Tidak apresiatif
Sekecil apapun perkembangan dan keberhasilan yang bisa diraih oleh anak, kita harus mengapresiasinya. Tidak perlu dengan hadiah barang, melainkan dengan kata-kata positif pun itu sudah cukup. Contohnya ketika anak bisa merapikan tempat tidurnya kita berkata “anak shaleh”, “anak pinter” atau “anak hebat”.
14. Tidak memenuhi hak anak
Kalau yang ini sudah pasti kesalahan fatal apabila orang tua tidak memberikan hak anak. Diantara hak anak adalah diberi nama yang baik, nafkah dan pendidikan.
15. Berlaku tidak adil
Orang tua haruslah berbuat adil kepada anak-anaknya. Biasanya orang tua membedakan perlakuan kepada anak bungsu atau anak yang berbeda jenis kelamin dari saudara-saudaranya.
16. Galak
Galak dan tegas itu berbeda. Galak itu lebih condong ke luapan emosi, suara keras dan marah-marah. Adapun tegas lebih condong ke menegakkan komitmen.
17. Mencaci anak
Ada juga orang tua yang suka mencaci anaknya. Ketika anak melakukan kesalahan orang tuanya memanggil dia dengan sebutan kotor. Cacian yang dilontarkan kepada anak akan masuk ke alam bawah sadarnya dan akan diingat sampai kapan pun. Akhirnya anak menyimpan dendam kepada orang tuanya dan tentu hal ini tidak baik.
18. Membela anak ketika berbuat salah
Ketika anak berantem atau melanggar suatu aturan di sekolah dan terbukti anak kita yang bersalah, maka jangan membelanya. Biarkan dia belajar dan dorong supaya bertanggung jawab.
19. Membiarkan anak ketika berbuat salah
Apabila anak melakukan suatu hal yang melanggar norma dan aturan, maka janganlah orang tua membiarkannya. Karena membiarkan sama dengan menyetujuinya.
20. Membandingkan dengan saudaranya atau anak lain
Terkadang kalau salah anak kita melakukan sesuatu yang tidak baik, kita mengatakan “tuh lihat kakak kamu, dia anaknya nurut” atau kalimat sejenisnya. Kita saja tidak mau dibanding-bandingkan dengan orang lain, begitu pula anak kita.
21. Memberikan hadiah atau hukuman yang berlebihan
Pada poin sebelumnya saya menyebutkan bahwa orang tua itu harus apresiatif, tapi janganlah berlebihan. Contohnya anak kita berhasil menjadi juara mewarnai antar RT, kemudian kita memberinya hadiah mobil fortuner. Itu sangan lebay.
Hukuman diterapkan supaya anak belajar bahwa setiap yang dia lakukan ada konsekuensinya. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah janganlah berlebihan. Contohnya anak lupa merapikan tempat tidur, kita menghukumnya dengan cara tidak memberinya makan selama seminggu. Lah anak kita kelaparan sangat dong.
Itulah 20 kesalahan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anaknya yang tentunya harus kita jauhi sejauh-jauhnya. Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika dirasa artikel ini baik, silahkan bagikan ke teman, saudara, ataupun tetangga Anda! Semoga bermanfaat.

Artikel keren lainnya:

11 Tanggapan untuk "21 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik dan Mengasuh Anak"

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.