Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Ceramah Singkat: Islam Dan Problem Solving di Perusahaan

Materi Kultum: Islam Dan Problem Solving di Perusahaan
Problem Solving

Assalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Manusia dalam kehidupannya senantiasa mendambakan keberhasilan dan kesuksesan dalam aktifitas dan rencana-rencananya. Akan tetapi dalam kenyataannya, manusia harus berhadapan dengan berbagai persoalan dan problem yang hampir tidak pernah sepi, sehingga wajarlah apabila al-Qur’an menggambarkan kehidupan manusia itu sebagai jihad, karena dalam kehidupan itu ada perjuangan hidup manusia, sebagaimana   dapat kita lihat dalam firman Allah swt. yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?  (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya”. (al-Shaf: 10-11)
Meskipun berbagai persoalan hidup selalu muncul dihadapan manusia, sebenarnya ia tidak pantas untuk menyerah dan pasrah begitu saja, sebab manusia telah dianugerahkan Allah kekuatan akal sebagai sebagai daya menghadapi pergumulan hidupnya, sehingga dengan akal itu dimungkinkan bagi manusia dapat memecahkan berbagai problematika hidupnya. Apalagi Al-qur’an juga menegaskan bahwa dibalik kesulitan yang dihadapi manusia, pasti ada kemudahan yang banyak yang akan diberikan Allah, sebagaimana dalam al-Qur’an disebutkan: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (an-Nashr: 5).
Atas dasar diatas, kiranya tidak ada problem yang sulit yang tidak dapat dipecahkan sepanjang ada upaya yang diusahakan manusia untuk keluar dari kesulitan itu, karena Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (ar-Ra’d:11).
Meskipun ada manusia yang memandang kehadiran problema sebagai suatu kendala yang memusingkan, itu dikarenakan ia tidak siap menghadapi kenyataan yang diterimanya. Sebab hendaknya sebelum menggantungkan suatu harapan, seseorang harus mengantisipasi munculnya kendala yang mungkin dihadapinya. Dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif apabila harapan-harapan yang dimilikinya tidak sesuai dengan rencana.
Langkah-langkah tersebut adalah:
Tetap menjaga kewaspadaan dan berusaha agar bekerja sesuai standard yang ditetapkan baik standard perusahaan maupun standard ajaran Islam.
Menjalin tali persaudaraan juga dianggap sebagai sikap waspada, sehingga dengan demikian ia tetap menjaga keramahan kepada siapa saja.
Teguh dan kuat menjaga amanah dari pimpinan, tidak menyalah gunakan kewenangan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan selalu menjaga sikap agar ditiru oleh orang lain sebagai pemberi tauladan yang baik kepada orang lain.
Mencipatakan hubungan yang harmonis antara karyawan dengan pimpinan, yang dibangun atas dasar tali persaudaraan muslim yang saling mendukung satu dengan lainnya, sehingga dengan kesadaran tersebut terciptalah suasana kerja yang hangat dan harmonis.
Apabila sistem perusahaan tersebut dapat dijalankan dengan semangat keislaman, maka permasalahan yang menjadi kendala usaha akan dapat diperkecil, karena Islam merupkan solusi bagi setiap problema yang dihadapi oleh masing-masing individu muslim.
Wassalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Ceramah Singkat: Islam Dan Problem Solving di Perusahaan"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.