Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Ujian Terberat Adalah Kemudahan dan Kesenangan

Apa ujian terberat yang dihadapi manusia?

Ternyata ujian terberat kita bukan pada kesulitan dan kesedihan, melainkan pada kemudahan dan kesenangan yang mampu melenakan.

Kesenangan

Saat di tempa ujian berupa kesulitan, kerap kali manusia bisa melampauinya. Menjadi semakin dekat dengan Rabbnya. Doa begitu mudah dipanjatkan. Air mata mengalir dengan mudah menenangkan. Tubuh begitu mudah melakukan ibadah dan kebaikan.

Namun sialnya, kita sering 'keliru’ makna ujian. Di kepala ia hanya berbalut dengan musibah, kegagalan dan kesedihan. Padahal yang jauh lebih menyulitkan adalah saat diberi ujian kesenangan dan kebahagiaan.

Adalah Sa'labah yang mampu bersedia bertukar sarung dengan sang istri untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah. Berlari terbirit-birit agar istri dapat segera melakukan perintah-Nya. Kemudian Rasulullah saw mendo’akan agar dimurahkan rezeki baginya. Namun siapa sangka, namanya tak lagi sering hadir dalam rentetan jamaah shalat. Setelah hewan ternaknya menjadi banyak dan butuh banyak perhatian.

Adalah Fir'aun yang dilimpahi kesenangan, kedudukan raja tak terbantahkan, pasukan tentara yang gagah perkasa, harta berlimpah tak berkesudahan. Namun semuanya menjadikan ia mengaku sebagai ‘Tuhan’. Baginya tak ada yang berhak mengatur kehidupan, sampai akhirnya ia ditenggelamkan di lautan.

Kadang kala, ketika setiap kesulitannya teratasi. Diberi kemudahan sebagai ganti, kita sering lupa diri.

Tak ada lagi cerita rengekan tangis di sepertiga malam, tak ada lagi cerita bergegas ke masjid setiap kali adzan dikumandangkan. Jarang sekali terdengar lantunan ayat yang sering dipanjatkan.

Itulah mengapa Ibnu Athaillah dalam kitabnya Al-hikam pernah mengatakan, “ujian dan musibah yang sebenarnya bagi kita bukanlah kesulitan dan kesedihan. Melainkan pada kemudahan dan kebahagiaan.”

Jangan terbatas perlu mendekat saat kesulitan datang sesaat, lalu lupa saat kemudahan dan kesenangan diberi sebagai ujian taat.

Allah swt sudah mengingatkan kita melalui firman-Nya di Surat Al-Fajr ayat 15 dan 16:

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".

Maksudnya ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.

Wallahua'lam bishawab.

=======

Sumber dengan beberapa perubahan: https://arikasaputra.tumblr.com/

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Ujian Terberat Adalah Kemudahan dan Kesenangan"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.