Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Contoh Soal PAI Bab Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (Kekhalifahan Bani Umayyah)

Bank soal pelajaran PAI materi sejarah kekhalifahan bani Umayyah atau Bab Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M). Soal terdiri dari PG dan essai serta bisa digunakan untuk UH, PTS, PAS, US, dan ujian lainnya.

 

Spanduk Ujian

I. Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D

1. Nama Bani Umayyah berasal dari nama nenek moyangnya yang bernama....

A. ‘Umar bin ‘Abd al-‘Azīz

B. ‘Abd al-Mālik bin Marwān

C. Umayyah bin ‘Abd al-Syams

D. Mu’a̅wiyah bin Abu̅ Sufya̅n

 

2. Kesepakatan antara Hasan bin ‘Ali dengan Mu’a̅wiyah, sepeninggal Mu’a̅wiyah, pemerintahan harus dikembalikan ke tangan umat Islam yang terkenal dengan....

A. Yaum al-Qiyāmah

B. ‘Am al-Jamāah

C. ‘Am al-Sa’ādah

D. ‘Am al-Huzn

 

3. Dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa Allah Swt. tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya sendiri. Hal ini tercantum dalam ....

A. Q.S. al-Anfāl/8: 30

B. Q.S. al-An’ām/6: 165

C. Q.S. ar-Ra’d/13: 11

D. Q.S. al-Baqarah/2: 11

 

4. Panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat yaitu:

A. Ṭāriq bin Ziyād

B. ‘Umar bin ‘Abd al-‘Azīz

C. Wālid bin ‘Abd al-Mālik

D. ‘Abd al-Mālik bin Marwān

 

5. Sebuah masjid yang dibangun di Damaskus pada masa Wālid bin ‘Abd al-Mālik merupakan hasil karya arsitek terkenal. Tokoh tersebut yang bernama....

A. ‘Uqbah bin Nāfi’

B. Rabi’āh al-Ra’i

C. Sa’īd bin Musayyab

D. Abu ‘Ubaidah bin Jarrah

 

6. Mu’a̅wiyah bin Abu̅ Sufya̅n merupakan salah satu sahabat Rasulullah saw. yang terlibat aktif dalam menuliskan wahyu dan meriwayatkan hadis. Dia masuk islam ketika...

A. Fath al-Makkah

B. Perjanjian Aqabah I

C. Perjanjian Aqabah II

D. Perjanjian Hudaibiyah

 

7. Perhatikan uraian berikut !

Keadaan negara sangat tenteram, makmur, dan tertib. Umat Islam merasa nyaman dan hidup bahagia ketika dipimpin oleh Wālid bin ‘Abd al-Mālik (705-715 M / 86-97 H). Pada 10 tahun kepemimpinannnya, wilayah diperluas ke Afrika Utara menuju wilayah barat daya Eropa. Infrastruktur dibangun dengan megah. Dia menbangun rumah jompo dan panti asuhan serta Masjid al-Umawi di Damaskus.

Nilai yang dapat dipetik pada kisah perjuangan tersebut yang dapat diteladani adalah …

A. Mencintai rakyat

B. Membahagiakan rakyat

C. Mensejahterakan rakyat

D. Memajukan ilmu pengetahuan

 

8. Berikut ini yang merupakan bentuk-bentuk pertumbuhan kebudayaan pada masa Bani Umayyah adalah....

A. Perkembangan di bidang bahasa dan sastra oleh al-Qāli dengan karyanya al-Amali dan al-Mawādir.

B. Perkembangan di bidang arsitektur ditandai dengan dibangunnya masjid-masjid yang memenuhi kota.

C. Perkembangan ilmu kimia murni dan kimia terapan di bidang keilmuan kimia oleh Abu al-Qāsim Ibn Farnas.

D. Perkembangan di bidang kedokteran oleh Abu al-Qāsim al-Zahrawi berupa ilmu bedah, ilmu telinga dan ilmu penyakit kulit.

 

9. Perhatikan tabel para ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah dan karyanya berikut!

Nama Iluwan

1 Ibnu ‘Abbās

2 Zaid bin Ṡābit

3 Khālid

4 al-Akhtal

Bidang Ilmu

a Penyair

b Penerjemah Bahasa Yunani

c Sekretaris Nabi

d Ilmu tafsir

Pasangan yang tepat antara ilmuwan muslim dan bidang ilmu yang digelutinya ditunjukkan pada nomor … .

A. 1 – d, 2 – c, 3 – a, 4 – b

B. 1 – b, 2 – d, 3 – a, 4 – c

C. 1 – c, 2 – b, 3 – d, 4 – a

D. 1 – a, 2 – d, 3 – c, 4 – b

 

10. Khalifah ‘Umar bin ‘Abd al-‘Azīz memerintahkan unuk penghimpunan dan penyempurnaan hadis dengan alasan sebagai berikut kecuali....

A. Banyak pemalsuan hadis-hadis

B. Para penghafal hadis semakin berkurang karena meninggal

C. Digunakan sebagai alat untuk menguatkan kedudukan kelompok tertentu

D. Digunakan sebagai alat dalam memperkokoh keyakinan masyarakat terhadap Islam

 

II. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Tuliskan secara singkat sejarah pendirian Bani Umayyah di Damaskus (661-750 M)?

2. Bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat membangun negeri kepada generasi penerus bangsa?

3. Mengapa kita harus meneladan nilai-nilai yang ada pada sejarah Bani Umayyah di Damaskus?

4. Buatlah biografi secara singkat khalifah ‘Umar bin ‘Abd al-‘Azīz!

5. Bagaimana usaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam bidang pendidikan!

Artikel keren lainnya:

4 Sifat Wajib Bagi Rasul dan Lawannya Dilengkapi Dalilnya

 Apa yang disampaikan oleh seorang menjadi tuntunan bagi ummatnya. Hal ini Allah SWT jelaskan:

وَمَآ آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ

”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (QS. al-Hasyr: 7)

Untuk menunjang tugas kerasulannya, seorang nabi dan rasul pasti memiliki keempat sifat wajib bagi rasul dan mustahil memiliki sifat kebalikannya. Keempat sifat tersebut saling menguatkan dan saling berhubungan antara satu sifat dengan sifat yang lainnya.

Sifat Wajib Bagi Rasul

Berikut empat sifat bagi rasul dan lawannya dilengkapi dengan dalilnya:

1. Shidiq (Jujur) X Kidzib (Bohong)

Seorang Rasul tidak akan membohongi atau pun menipu ummatnya. Rasul dan Nabi tidak akan mengubah, mengurangi, atau menambahkan perintah dan larangan dari Allah swt.

Dalil sifat shidiq:

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا

“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.” (QS. Maryam Ayat 41)

2. Tabligh (Menyampaikan) X Kitman (Menyembunyikan)

Seorang Rasul pasti akan menyampaikan semua hal yang diperintah atau dilarang oleh Allah kepada ummatnya. Maka tidak mungkin seorang rasul menyembunyikan segala wahyu yang diamanahkan kepadanya.

Dalil sifat tabligh:

الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah.Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” (QS. al-Ahzab, 39).

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّـهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

"Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Maidah-67)

3. Amanah (Dipercaya) X Khiyanah (Khiyanat)

Sifat wajib rasul berikutnya adalah amanah dan kebalikannya adalah khiyanah. Setiap Rasul pasti akan melaksanakan segala tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh kesungguhan. Semua yang dilakukan oleh rasul pasti karena ada perintah dari Allah.

Dalil sifat amanah:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ، إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?’ Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 106-107).

4. Fathonah (Cerdas) X Baladah (Bodoh)

Para nabi dan rasul merupakan manusia pintar yang dipilih oleh Allah SWT untuk mendapatkan dan menyampikan wahyu untuk umat manusia. Tidak mungkin rasul adalah orang bodoh. Untuk menyampaikan segala ajaran Allah, dibutuhkan kecerdasan luar biasa.

Dalil sifat fathanah:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ

“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am: 83)

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan as-Sunnah) kepada siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu ia benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.” (Q.S. Al-Baqarah :269)

Artikel keren lainnya:

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Bani Abbasiyyah

Rangkuman PAI (Sejarah): Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Dinasti Bani Abbasiyyah

A. Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyyah

Permasalahan yang menimpa pemerintahan Bani Umayyah memicu keturunan Bani Abbas melakukan perlawanan terhadap Dinasti Umayah. Gerakan ini berusaha menggulingkan Kekhalifahan Umayyah karena mengklaim Daulah Abbasiyah sebagai penerus sejati Nabi Muhammad, berdasarkan garis keturunan mereka yang lebih dekat.

Peta Daulah Abbasiyyah

Pendiri dinasti ini adalah Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdillah bin Abbas. Kekuasaannya berlangsung dari tahun 750 M – 1258 M. Dinamakan Dinasti Abbasiyyah karena para pendiri dan khalifahnya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad saw.) Total khalifah/pemimpin yang pernah memimpin Dinasti Abbasiyyah berjumlah 37 orang.

Masa kejayaan Dinasti Abbasiyyah terjadi ketika dipimpin oleh Khalifah Harun ar-Rasyid pada tahun 786-809 M, dan putranya al-Ma’mun pada tahun 813-833 M. Pada masa Harun ar-Rasyid, kekayaan kerajaan banyak digunakan untuk keperluan sosial, diantaranya untuk pembuatan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Setidaknya ada 800 dokter di masa pemerintahan beliau.

B. Daftar Khalifah Daulah Bani Abbasiyyah

1. Al-Saffah 132-136 H atau 749-754 M

2. Al-Mansur 136-158 H atau 754-775 M

3. Al-Mahdi 158-169 H atau 775-785 M

4. Al-Hadi 169-170 H atau 785-786 M

5. Harun Al-Rashid 170-193 H atau 786-809 M

6. Al-Amin 193-198 H atau 809-813 M

7. Al-Ma'mun 198-218 H atau 813-833 M

8. Al-Mu'tasim 218-227 H atau 833-842 M

9. Al-Wathiq 227-232 H atau 842-847 M

10. Al-Mutawakkil 232-247 H atau 847-861 M

11. Al-Muntasir 247-248 H atau 861-862 M

12. Al-Musta'in 248-252 H atau 862-866 M

13. Al-Mu'tazz 252-255 H atau 866-869 M

14. Al-Muhtadi 255-256 H atau 869-870 M

15. Al-Mu'tamid 256-279 H atau 870-892 M

16. Al-Mu'tadid 279-289 H atau 892-902 M

17. Al-Muktafi 289-295 H atau 902-908 M

18. Al-Muqtadir 295-320 H atau 908-932 M

19. Al-Qahir 320-322 H atau 932-934 M

20. Al-Radi 322-329 H atau 934-940 M

21. Al-Muttaqi 329-333 H atau 940-944 M

22. Al-Mustakfi 333-334 H atau 944-946 M

23. Al-Muti' 334-363 H atau 946-974 M

24. Al-Ta'i' 363-381 H atau 974-991 M

25. Al-Qadir 381-422 H atau 991-1031 M

26. Al-Qa'im 422-467 H atau 1031-1075 M

27. Al-Muqtadi 467-487 H atau 1075-1094 M

28. Al-Mustazhir 487-512 H atau 1094-1118 M

29. Al-Mustarshid 512-529 H atau 1118-1135 M

30. Al-Rashid 529-530 H atau 1135-1136 M

31. Al-Muqtafi 530-555 H atau 1136-1160 M

32. Al-Mustanjid 555-566 H atau 1160-1170 M

33. Al-Mustadi' 566-575 H atau 1170-1180 M

34. Al-Nasir 575-622 H atau 1180-1225 M

35. Al-Zahir 622-623 H atau 1225-1226 M

36. Al-Mustansir 623-640 H atau 1226-1242 M

37. Al-Musta'sim 640-656 H atau 1242-1258 M

C. Faktor Pendukung Tumbuh Dan Berkembangnya Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Bani Abbasiyyah

Pemahaman Umat Islam yang utuh pada Al-Qur'an dan Hadist.

Para Khalifah memiliki perhatian yang tinggi terhadap pentingnya ilmu pengetahuan.

Setiap karya yang dihasilkan oleh ilmuwan dihargai seberat emas seberat timbangan buku.

Dibentuknya lembaga pendidikan, laboratorium, observatium, dll.

Didirikannya pespustakaan Baitul Hikmah. Fungsi Baitul Hikmah adalah menyediakan buku-buku, pusat peradaban Islam, pusat penelitian, pusat penerjemahan, juga sebagai forum ulama.

Stabilitas pertumbuhan ekonomi dan politik.

Gerakan penerjemahan buku-buku ke bahasa Arab.

D. Faktor Yang Mengakibatkan Kemunduran Dan Runtuhnya Dinasti Abbasiyah

Luasnya wilayah dan berdirinya dinasti-dinasti kecil,

Perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan,

Konflik keagamaan, antara mutazilah, Syiah, Ahlussunnah, dll,

Khalifah usia muda serta banyak dipengaruhi oleh bangsa lain,

Konflik antara berbagai suku bangsa Turki, Persia dan Arab,

Agresi bangsa Mongol.

E. Ilmu Pengetahuan yang Berkembang

Bidang Ilmu Agama Atau Ilmu Naqli

1. Ilmu Tafsir

Ilmu untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an agar mudah dipahami.

Tokoh-tokohnya diantaranya: Ibnu Jarir Al-Thabary, Al-Hafidz Ibnu Katsir, Ibnu Atiyah al-Andalusi, dan Abu Bakar Asma.

2. Ilmu Hadits

Ilmu yang mengupas segala permasalahan hadits sekaligus usaha untuk melestarikan hadits-hadits Rasulullah saw.

Ahli hadits pada masa ini di antaranya: Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majjah, Imam Ahmad, Imam Malik, dan Ad-Darimi.

3. Ilmu Kalam

Ilmu yang membahas agama dengan menggunakan kekuatan akal pikiran.

Tokohnya adalah Washil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf, Ad-Dhaham, Abul Hasan Al-Asy'ary, Abu Mansur Al-Maturidi, dan Imam Ghazali

4. Ilmu Tasawwuf

Inti ilmu ini adalah beribadah dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dengan meninggalkan kehidupan duniawi.

Tokoh-tokohnya adalah Al-Qushairy, Imam Ghazali, Jalaludin Ar-Rumi, Muhyidin Ar-Rabi, dan Syihabuddin Syahrawardy.

5. Ilmu Bahasa

Ilmu ini mengupas tentang segala hal yang  berkaitan dengan bahasa Arab, sehingga muncullah Ilmu Nahwu, Sharaf, Ma’ani, Arud, Kamus, dll.

Tokoh-tokohnya : Sibawaih, Muaz al-Harra, Al-Kasai, dan Abu Usman Al-Maziny.

6. Ilmu Fikih

Ilmu yang membahas hukum-hukum Islam, seperti ibadah dan muamalah (hubungan antar manusia).

Ulama-ulama Fikih pada masa ini adalah Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hambal.

Bidang Ilmu Umum Atau Ilmu ‘Aqli

1. Ilmu Filsafat

Tokoh-tokohnya adalah Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali, dan Ibnu Rusyd.

2. Ilmu Kedokteran

Tokoh-tokoh ilmu medis Ibnu Sina (Avicena), Hunain bin Ishaq ,Abu Zakaria Al-Razy, Abu Bakar Al-Razy (Razes), Ibnu An-Nafis, dll.

3. Ilmu Optik

Ilmu ini meliputi kajian refleksi sinar pada cermin, dan fenomena atmosfir seperti pelangi.

Tokoh-tokohnya adalah Ibnu Haitam, Kamaludin Al-Farisy, Ibnu Masawayh, Quata bin Luqa, Sabit bin Qurrah, dll.

4. Ilmu Astronomi

Ilmu yang mempelajari tentang ruang angkasa dan pergerakan benda-benda langit. Di masa Dinasti Abbasiyyah sudah dibangun observatorium di daerah Jundisapur.

Tokoh-tokohnya adalah Al-Fazari, Al-Fargani, Al-Battani (albategnius), dan Al-Biruni.

5. Matematika

Ilmuwan muslim pada masa ini banyak memberikan sumbangan bagi Matematika.

Tokoh-tokohnya adalah Al-Khawarizmi, At-Tusi, Umar al-Khayyam, dll.

6. Ilmu Kimia

Ilmuwan yang paling menonjol adalah Jabir bin Hayyan (bapak ilmu Kimia). Tokoh lainnya adalah ar-Razi dan Ibnu Baithar.

7. Ilmu Sejarah

Tokoh-tokohnya adalah Abu Ismail Al-Azdy, Al-Waqidy, Al-Maudy, Ibnu Sa'ad, Ibnu Hisyam , dan At-Tabary

8. Geografi

Tokoh-tokohnya adalah Al-Khawarizmi (pembuat peta pertama), Ibnu Batutah, Ibnul Haik, Al-Yaqubi, Jaihani, Ibnu Zubair, Abu Zaid Balkhi , Mas'udi,  Al-Biruni, dan Ibnu Jubair.

9. Seni Rupa

Seni rupa yang berkembang pada masa dinasti ini adalah kaligrafi, arsitektur, tekstil, logam, tembikar, dan Kristal.

10. Seni Musik

Al-Farabi menciptakan alat musik piano. Tokoh lainnya : Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad.

11. Seni Sastra

Tokoh-tokohnya adalah Abu Nuwas, Abu Faras, Jalaluddin ar-Rumy.

12. Mesin dan Teknologi

Tokoh-tokohnya Al-Khazin, (Al-Mizan wal Hikmah) dan Al-Jazari (Kitab fi ma’rifat al-Hiyal al-Handasiyyah)

Artikel keren lainnya:

Soal PAI Bab Mengagungkan Allah Swt dengan Tunduk Pada Perintah-Nya (Macam-macam Sujud)

Kumpulan soal PAI tentang macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujur tilawah) dengan nama Bab "Mengagungkan Allah Swt dengan Tunduk Pada Perintah-Nya". Soalnya terdiri dari 10 pilihan ganda dan 5 soal esai.

 

soal PAI

I. Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D

1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1) Seseorang lupa kelebihan rakaat salat.

2) Memperoleh nikmat yang luar biasa.

3) Mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah.

4) Meninggalkan salah satu rukun salat karena lupa.

5) Lupa kekurangan jumlah rakaat salat.

6) Selamat dari bahaya atau musibah

Penyebab melaksanakan sujud sahwi ditunjukkan pada nomor…

A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4

C. 1, 4 dan 5

D. 4, 5 dan 6

 

2. Ketika sedang melakukan Salat Magrib Ransi ragu terhadap jumlah rakaatnya, sehingga sebelum salam ia melakukan sujud...

A. Tilawah

B. Syukur

C. Sujud rukun

D. Sahwi

 

3. Rosyid melaksanakan Salat Zuhur. Namun ia lupa tidak melakukan tasyahud awal. Sebelum salam ia melakukan sujud sahwi. Ilustrasi tersebut menunjukkan hikmah melakukan sujud sahwi adalah ….

A. Agar terhindar dari dosa

B. Terkesan salatnya khusyuk

C. Salatnya tampak lama

D. Menyadari manusia tempat salah dan lupa

 

4. Perhatikan Ilustrasi berikut!

Ketika Salat Aṣar, Toni ragu-ragu tentang jumlah rakaat yang telah dilakukan, oleh karena itu ia menambah rakaatnya dan sebelum salam melakukan sujud sahwi. Dengan kejadian tersebut, hikmah dari sujud sahwi adalah.…

A. Menghindarkan dosa

B. Melengkapi jumlah rakaat

C. Memperbanyak sujud

D. Menghindarkan keraguan

 

5. Pada saat menerima pengumuman hasil ujian seorang siswa SMP ternyata memperoleh nilai yang memuaskan. Sebagai seorang muslim yang baik, disunahkan untuk mengerjakan sujud...

A. Syukur

B. Tilawah

C. Rukun

D. Sahwi

 

6. Perhatikan pernyataan berikut :

1) Memperoleh nikmat.

2) Membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah.

3) Lupa melaksanakan tasyahud awal.

4) Terhindar dari bahaya bencana alam.

Pernyataan yang bukan merupakan penyebab melaksanakan sujud syukur adalah....

A. 1) dan 2)

B. 2) dan 3)

C. 3) dan 4)

D. 1) dan 4)

 

7. “Betapa senang hati Haziq melihat namanya muncul sebagai juara I lomba Olimpiade sains tingkat Provinsi.” Jenis sujud yang tepat untuk pernyataan di atas adalah sujud ....

A. Syukur

B. Sahwi

C. Tilawah

D. Rukun

 

8. Aksa adalah salah seorang siswa yang taat beribadah dan rajin membaca Al-Qur’an. Suatu ketika ia membaca Al-Qur’an sampai pada ayat sajdah, lalu ia langsung melakukan sujud. Sujud yang dilakukan oleh Aksa adalah …

A. Sujud ketika salat

B. Sujud tilawah

C. Sujud sahwi

D. Sujud syukur

 

9. Pada saat salat jamaah, imam membaca ayat sajdah tetapi tidak melakukan sujud tilawah, maka sebagai makmum yang dilakukan adalah . . . .

A. Menegur imam

B. Sujud tilawah sendirian

C. Mengajak teman di samping untuk sujud tilawah

D. Mengikuti imam tidak sujud, karena sujud tilawah adalah sunah

 

10. Surat dalam Al-Qur’an yang terdapat dua ayat sajdah ialah....

A. Q.S. al-Furqan

B. Q.S. ‘Ali ‘Imran

C. Q.S. an-Nisa’

D. Q.S. al-Hajj

 

II. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Syahrul lupa atau ragu-ragu di dalam salat. Ia mengerjakan sujud dua kali sebelum salam setelah tasyahud akhir. Sujud yang dilakukannya disebut dengan sujud sahwi. Tuliskan bacaan sujud tersebut lengkap dengan terjemahnya!

2. Bagaimana cara melaksanakan sujud tilawah pada saat sedang salat?

3. Pada saat menerima pengumuman hasil ujian, seorang siswa SMP ternyata memperoleh nilai yang memuaskan. Sebagai seorang muslim yang baik, ia disunahkan untuk melakukan sujud syukur. Bagaimana cara melakukan sujud syukur?

4. Jelaskan hikmah melaksanakan sujud syukur?

5. Bagaimana cara menanamkan sikap rendah hati, menjauhkan diri dari perilaku sombong dan takabur dalam kehidupan sehari-hari?

Artikel keren lainnya: