Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Kumpulan Soal PPKn SMP Kelas 8 Bab Peraturan di Negaraku

Bab 3 | Peraturan di Negaraku

Pada bab ini, peserta didik akan bersama-sama belajar tentang hakikat, tata urutan, jenis, implementasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan bagaimana komitmen kalian sebagai warga negara dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Namun, sebelum kalian mencari tahu tentang peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia, peserta didik akan diajak untuk memahami aturan yang ada di sekitar kalian terlebih dahulu, mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga, sekolah, masyarakat, hingga negara.

Berikut adalah kumpulan soal latihan untuk pelajaran pancasila SMP kelas 8 bab "Peraturan di Negaraku"

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D! 

1. Fenomena sekolah dengan tingkat kedisiplinan tinggi terlihat dari cara berpakaian, interaksi antarwarga sekolah, serta tingkat kompetensi yang dicapai oleh semua siswa. Fenomena seperti itu dapat terjadi ketika sekolah menerapkan tata tertib dengan .... 

A. adil 

B. 

mandiri 

C. pesanan 

D. tekanan 


2. Peraturan yang ada di lingkup RT/RW dibuat demi ketertiban dan kenyamanan semua warga. Dalam penyusunan tata tertib atau aturan tersebut, anggota masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya melalui .... 

A. musyawarah 

B. demonstrasi 

C. surat kaleng 

D. petisi 


3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 mengatur tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan undang-undang tersebut, tata urutan yang tepat adalah …. 

A. UUD NRI Tahun 1945, Peraturan Pemerintah, Tap MPR, Undangundang, Peraturan Daerah 

B. UUD NRI Tahun 1945, Tap MPR, Peraturan Daerah, Undang-undang, Peraturan Pemerintah 

C. UUD NRI Tahun 1945, Peraturan Daerah, Tap MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah 

D. UUD NRI Tahun 1945, Tap MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah 


4. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Pemerintah Daerah (Pemda) dapat merancang dan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari pernyataan di atas, dasar dari pembentukan peraturan daerah tersebut adalah .... 

A. Undang-Undang 

B. Keputusan Presiden 

C. Peraturan Pemerintah 

D. Surat Keputusan 


5. Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan terdapat persyaratan teknis seperti sistematika, pemilihan kata, istilah, serta bahasa hukum. Indikator tersebut menunjukkan bahwa pembentukan peraturan perundang-undangan harus memenuhi asas …. 

A. kejelasan tujuan 

B. kejelasan rumusan 

C. organ pembentuk 

D. kesesuaian 


6. Jika ada keadaan yang dianggap darurat, presiden dapat mengeluarkan suatu peraturan sebagai payung hukum dalam melaksanakan suatu kebijakan pemerintah. Payung hukum yang dimaksud adalah .... 

A. Undang-Undang (UU) 

B. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) 

C. Peraturan Presiden (Perpres) 

D. Keputusan Presiden (Keppres) 


7. Pemerintah Daerah (Pemda), baik provinsi, kabupaten, maupun kota, dapat mengeluarkan suatu Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing melalui beberapa tahapan. Dari pernyataan tersebut, tahapan yang tepat dalam mengeluarkan suatu Perda adalah …. 

A. perencanaan dan penyusunan, pembahasan, pengesahan dan pengundangan, penyebarluasan 

B. perencanaan dan penyusunan, pengesahan dan pengundangan, penyebarluasan, pembahasan 

C. pembahasan, pengesahan dan pengundangan, perencanaan dan penyusunan, penyebarluasan 

D. perencanaan dan penyusunan, pembahasan, pengesahan dan pengundangan, dan penyerbarluasan 


8. Berikut ini beberapa alasan warga negara menaati tata tertib atau aturan. 

1) Tata tertib mampu memastikan keamanan dan keselamatan setiap warga. 

2) Tata tertib dapat membantu mengatur kehidupan dalam bermasyarakat. 

3) Tata tertib dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi individu dan semua lapisan masyarakat. 

4) Tata tertib dapat memberikan jaminan hanya kepada warga negara tertentu saja. 

Dari pernyataan tersebut, pentingnya warga negara menaati aturan ditunjukkan oleh nomor .... 

A. (1), (2), dan (4) 

B. (1), (2), dan (3) 

C. (1), (2), dan (4) 

D. (2), (3), dan (4) 


9. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 

1) Membersihkan tempat tidur 

2) Menghormati semua anggota keluarga 

3) Menaati rambu-rambu lalu lintas di jalan raya 

4) Membantu orang tua membersihkan rumah 

Dari beberapa pernyataan di atas, tata tertib yang ada di rumah ditunjukkan oleh nomor .... 

A. (1), (2), dan (3) 

B. (1), (2), dan (4) 

C. (1), (3), dan (4) 

D. (2), (3), dan (4) 


10. Berikut ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang. 

1) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 

2) Presiden/Pemerintah/Menteri 

3) Mahkamah Konstitusi (MK) 

4) Mahkamah Agung (MA) 

Lembaga yang terlibat dalam proses penyusunan Undang-Undang antara lain ditunjukkan oleh nomor ….

 A. (1), dan (2) 

B. (1), dan (3) 

C. (2), dan (4) 

D. (3), dan (4) 


B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 

1. Terdapat hirarki dalam peraturan perundang-undangan sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 yang disempurnakan dalam UndangUndang No. 15 Tahun 2019 dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2022. Coba sebutkan tata urutannya beserta dengan penjelasan singkat dari masing-masing peraturan perundang-undangan tersebut!

2. Dalam situasi yang genting seperti situasi pandemi Covid-19, pemerintah dalam hal ini presiden dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Menurut kalian, mengapa pemerintah harus mengeluarkan Perppu? Apakah tidak cukup dengan adanya UU saja? 

3. Setiap peraturan pasti ada dasar hukum/undang-undang yang dijadikan rujukan serta tidak boleh dilanggar. Jika kita melihat piramida tata urutan peraturan perundang-undangan yang telah kalian buat, landasan dasar apa yang digunakan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan tersebut? 

4. Data dari Kemenkumham menyebutkan bahwa per 18 Agustus 2022, Indonesia memiliki 42.161 peraturan. Adapun jumlahnya terdiri dari 17.468 peraturan menteri, 15.982 peraturan daerah, 4.711 peraturan lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK), dan 4.000 peraturan pusat. Berdasarkan data tersebut, coba kalian buat dalam bentuk infografik dan sertakan juga analisis atau penjelasan singkat di bagian bawahnya.

5. Adanya aturan atau tata tertib, baik itu di rumah, di sekolah, di lingkungan/ masyarakat, maupun negara dibuat agar tercipta kedamaian, kedisiplinan, dan ketertiban bersama. Hal tersebut akan terwujud jika kita sebagai warga negara patuh terhadap aturan atau tata tertib yang ada tersebut. 

Sebagai generasi penerus, apa yang akan kalian lakukan dalam upaya terciptanya tujuan-tujuan tersebut? 

Artikel keren lainnya:

Bank Soal IPS SMP/MTs Kelas 8 Tema 01 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam

Materi IPS SMP Kelas 8 Tema 01 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam

A. Keragaman Alam Indonesia

1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Alam Indonesia?

2. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Sosial Budaya?

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

1. Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam Indonesia?

2. Bagaimana Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia?

C. Sumber Daya Manusia

1. Bagaimana Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?

2. Bagaimana Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?

D. Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Manusia

1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Sosial?

2. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam?

3. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Manusia?

E. Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing

1. Bagaimana Interaksi dengan Bangsa Asing di Masa Lalu?

2. Bagaimana Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi?

3. Bagaimana Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha?


Kumpulan soal IPS kelas 8 Tema 1 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam.

A. PILIHAN GANDA 

1. Indonesia memiliki banyak gunungapi aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunungapi aktif. Dampak tersebut merupakan dampak dari adanya … 

a. Letak astronomis. 

b. Letak geografis. 

c. Letak geologis. 

d. Letak absolut. 


2. Perhatikan negara-negara berikut!

(1) Indonesia 

(2) Filipina 

(3) Jepang 

(4) Korea Selatan 

(5) Inggris 

(6) Perancis 

Negara yang memiliki iklim subtropis ialah … 

a. (1) dan (3). 

b. (5) dan (6). 

c. (2) dan (4). 

d. (3) dan (4). 


3. Hutan dapat berfungsi sebagai hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Berikut merupakan fungsi hutan dalam kegiatan produksi adalah … 

a. Hutan melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup . 

b. Hutan melakukan perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan beragam jenis tumbuhan dan satwa. 

c. Hutan menghasilkan bahan baku untuk pembuatan produk dan jasa. 

d. Hutan mencegah terjadinya banjir, erosi dan mempertahankan kesuburan tanah untuk tanaman yang ada di dalamnya. 


4. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Luas wilayah 

(2) Suhu dan kelembaban udara 

(3) Posisi strategis 

(4) Jumlah penduduk 

(5) Isolasi kepulauan oleh lautan 

Faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya adalah …. 

a. (1), (2), dan (3). 

b. (1), (2), dan (4). 

c. (1), (3), dan (5). 

d. (2), (4), dan (5). 


5. Pengaruh Hindu di Indonesia melalui jalan damai yang dilakukan pedagang dari India melalui jalur laut. Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutra yang menghubungkan IndiaCina melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara adalah pernyataan dari teori …. 

a. Teori waisya. 

b. Teori brahmana. 

c. Teori ksatria. 

d. Teori arus balik. 


B. ESAI 

1. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia? 

2. Bagaimana hubungan proses geografis dengan kedatangan bangsabangsa asing di Indonesia? 

3. Potensi sumber daya alam yang dimanfaatkan secara terus menerus mengakibatkan perubahan bagi kelangsungan alam. Salah satu dampak perubahan alam yang terjadi adalah menurunnya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan manusia. Jelaskan faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam! 

4. Bagaimana pendapat kalian tentang teman yang berbuat curang ketika ujian sekolah dan apa yang akan kalian lakukan? Apakah perilaku tersebut telah melanggar norma? Jelaskan! 

5. Terdapat teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Teori apa yang paling kuat menurut pendapatmu? Jelaskan alasan dan bukti-buktinya!

Artikel keren lainnya:

Pembelajaran Berdiferensiasi | Pengertian dan Contoh Penerapan

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan cara membedakan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Contoh penerapan pembelajaran berdiferensiasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pembelajaran Diferensiasi

A. Pembelajaran Berdiferensiasi Konten

1. Contoh Diferensiasi Konten berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik

Seorang guru IPA kelas 4 SD sedang mengajarkan mengenai ekosistem. Setelah melakukan analisa profil (gaya) belajar dan kebutuhan peserta didik, guru memberikan materi sesuai dengan profil belajar peserta didik:

a. audio visual: materi melalui video pembelajaran,

b. kinestetik: mengobservasi lingkungan sekitar,

c. audio: mendengarkan lagu tentang makhluk hidup.

Dengan memberikan materi melalui video, observasi lingkungan sekitar dan bernyanyi kebutuhan peserta didik akan visual, kinestetik dan audio terpenuhi.

2. Contoh Diferensiasi Konten berdasarkan Kesiapan Belajar Peserta Didik

Seorang guru Matematika di kelas 7 sedang mengajarkan mengenai penanganan data dan statistik. Setelah melakukan analisa profil dan kebutuhan peserta didik, guru kemudian mendapati peserta didik dapat dibagi menjadi tiga kelompok;

a. Kelompok peserta didik yang sudah memahami konsep dasar statistik; mean, median, modus

b. Kelompok peserta didik yang masih harus mengulangi pemahaman dalam mean, median, modus

c. Kelompok peserta didik yang sudah siap diberikan tantangan dalam penanganan data

Guru tersebut kemudian membagi aktivitas kelas berdasarkan

diferensiasi konten sebagai berikut

Sentra 1: Yang sudah paham

Studi Kasus

Untuk peserta didik kelompok 1 yang sudah memahami konsep dasar mean, median, modus. Berlatih menggunakan studi kasus dari guru dengan kompleksitas lebih.

Sentra 2: yang masih mengulang

Latihan Soal

Untuk peserta didik kelompok 2 dijelaskan ulang kemudian mengerjakan latihan soal yang sudah pernah dilakukan di kelas, bersama dengan guru sebagai penguatan materi.

Sentra 3: yang siap diberi tantangan

Praktik Mandiri

Untuk peserta didik kelompok 3, mengadakan survey dan mengumpulkan data dari sekolah, lalu mengelompokkan data menjadi mean, median, modus

Dari contoh di atas, terlihat bahwa tujuan pembelajaran tetap sama yaitu memahami konsep statistik yaitu mean, median dan modus. Namun, guru menyediakan beberapa aktivitas menjadi sentra sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik untuk memahami konsep statistik.

Kelompok 1 adalah kelompok yang memahami konsep dasar dan dapat diberikan studi kasus dengan tingkat kompleksitas lebih tinggi. Kelompok 2 adalah peserta didik yang masih memerlukan penguatan materi dan diberikan oleh guru langsung. Kelompok 3 adalah kelompok dengan kompleksitas tertinggi karena melakukan praktik mandiri secara langsung

dan melakukan analisa mean, median dan modus.

3. Contoh Diferensiasi Konten berdasarkan Minat Peserta Didik

Seorang guru Sastra Inggris di kelas 10 sedang mengajarkan mengenai menulis analisis perbandingan 2 karya sastra puisi. Setelah melakukan analisa profil dan kebutuhan peserta didik, guru kemudian mendapati peserta didik memiliki minat yang berbeda-beda, kemudian guru memberikan 2 puisi kepada peserta didik berdasarkan minatnya masing-masing;

a. Kelompok peserta didik yang menyukai alam (nature) diberi puisi yang berhubungan dengan alam, misalnya: pantai, gunung, lautan, cakrawala, tumbuhan, hewan, dll.

b. Kelompok peserta didik yang menyukai musik diberi puisi yang dimusikalisasi atau puisi yang berhubungan dengan seni, instrumen musik, dll.

c. Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal bersifat teoritis, diberikan puisi yang berhubungan dengan hal-hal filosofis, proses berpikir abstrak, perenungan diri, dll.

d. Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal sosial diberi puisi yang berhubungan dengan masalah sosial, keadaan masyarakat, persamaan hak, emansipasi, toleransi, dll.

B. Pembelajaran Berdiferensiasi Proses

1. Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Kesiapan Belajar Peserta Didik

Seorang guru Matematika kelas 3 sedang mengajarkan mengenai perkalian dua digit. Guru melakukan pre-asesmen dan mendapatkan pemetaan berdasarkan pemahaman konsep perkalian. Berdasarkan kesiapan anak yang didapatkan dari preasesmen, guru mengenalkan perkalian dalam beberapa cara:

a. Kelompok peserta didik yang masih membutuhkan media untuk penjumlahan diberikan melalui penjumlahan berulang menggunakan tabel angka.

b. Kelompok peserta didik yang mulai lancar penjumlahan berulang tanpa media menggunakan pola dari hitung lompat.

c. Kelompok peserta didik yang sudah lancar menyelesaikan perkalian menggunakan beberapa strategi mental math untuk mulai lancar perkalian.

2. Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Minat Peserta Didik

Di kegiatan Matematika kelas 2 mengenai satuan ukur, peserta didik dapat mencoba menggunakan mistar ukur untuk mengukur panjang objek yang sesuai dengan minatnya.

a. Kelompok peserta didik yang menyukai alam (nature) dapat mengukur lingkar pohon, tinggi tanaman.

b. Kelompok peserta didik yang menyukai seni dapat mengukur dekorasi atau hiasan yang ada di kelas, sekolah, atau rumah.

c. Kelompok peserta didik yang menyukai kegiatan fisik dapat mengukur jauh atau tinggi lompatan yang dapat dilakukannya.

Peserta didik menjelaskan bagaimana proses mereka mengukur objek tersebut dan menjelaskan tantangan dalam mengukur objek tersebut.

3. Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik

Di kegiatan IPA kelas 3 mengenai sistem pencernaan, peserta didik dapat menggali informasi mengenai sistem pencernaani dari beberapa media berdasarkan gaya belajar peserta didik:

a. audio visual: menggali informasi melalui video pembelajaran,

b. Kinestetik: menggali lingkungan sekitar,

c. visual: menggali informasi melalui buku dan infografik.

C. Pembelajaran Berdiferensiasi Produk

1. Contoh Diferensiasi Produk berdasarkan Minat Peserta Didik

Seorang guru Bahasa Indonesia kelas 5 memiliki tujuan pembelajaran agar peserta didik mampu menganalisis ide utama dari bacaan. Oleh karena itu di akhir pembelajaran guru tersebut memberikan pilihan kepada peserta didiknya untuk mengerjakan asesmen sumatif berdasarkan minat peserta didik.

a. Untuk kelompok peserta didik yang gemar menulis, dapat menganalisis ide utama bacaan melalui tulisan dari cerita yang dipilih oleh peserta didik.

b. Untuk kelompok yang yang gemar bercerita/berbicara dapat menganalisis ide dari bacaan yang dipilihnya melalui video atau presentasi di kelas.

c. Untuk kelompok peserta didik yang meminati hal – hal yang berhubungan dengan ruang atau bangun geometri dapat membuat analisis ide utama bacaan dan menyusunnya dalam sebuah bangun ruang.

2. Contoh Diferensiasi Produk berdasarkan Kesiapan Belajar Peserta Didik

Dalam pelajaran Matematika di kelas 7 yang sedang membahas mengenai penanganan data dan statistik, guru mendapatkan informasi melalui asesmen diagnostik guru kemudian dapat membedakan produk akhir setiap kelompok peserta didik.

a. Kelompok peserta didik yang masih harus mengulangi pemahaman dalam mean, median, modus, akan diberi tugas menampilkan laporan analisis sebuah data melalui sebuah tabel dan diagram sederhana.

b. Kelompok peserta didik yang sudah memahami konsep dasar statistik; mean, median, modus, akan diberi tugas menampilkan laporan analisis dua buah data menggunakan sebuah model diagram.

c. Kelompok peserta didik yang sudah siap diberikan tantangan dalam penanganan data akan diminta untuk menampilkan laporan analisis dua buah data dalam berbagai model diagram

3. Contoh Diferensiasi Produk berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik

Tujuan pembelajaran IPS di SMA kelas X adalah mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah. Dengan mempertimbanhkan profil belajar peserta didik sesuai dengan preferensi belajarnya, peserta didik dapat melaporkan kegiatan mereka terkait manajemen kegiatan sekolah melalui produk yang berbeda.

a. Peserta didik yang cenderung belajar secara visual dapat memilih produk akhir berupa poster, cerita bergambar, atau komik untuk menjelaskan manajemen kegiatan sekolah yang telah dilakukannya.

b. Peserta didik yang cenderung belajar lebih baik secara kinestetis dapat membuat produk akhir berupa role play, bermain peran, dengan memperagakan manajemen kegiatan sekolah menggunakan properti atau alat bantu.

c. Peserta didik yang cenderung belajar secara audio dapat membuat podcast, atau video pendek yang menjelaskan manajemen kegiatan sekolah yang telah dilakukannya.

D. Pembelajaran Berdiferensiasi Lingkungan Belajar

1. Contoh Diferensiasi Lingkungan Belajar berdasarkan Kesiapan Belajar

Guru membagi ruangan menjadi 3 kelompok sesuai dengan kesiapan belajar masing-masing peserta didik. Setelah penjelasan awal, guru membagi para peserta didik sesuai dengan kesiapan mereka, kemudian meminta mereka untuk pergi ke sentra belajarnya masing-masing. Di setiap sentra guru sudah menyiapkan materi pelajaran sesuai dengan kesiapan belajarnya.

a. sentra 1: untuk peserta didik dengan kesiapan belajar awal;

b. sentra 2: untuk peserta didik dengan kesiapan belajar menengah; dan

c. sentra 3: untuk peserta didik dengan kesiapan belajar lanjutan.

2. Contoh Diferensiasi Lingkungan Belajar berdasarkan Minat Peserta Didik

Pembagian sentra atau pojok belajar berdasarkan minat, seperti misalnya pada pembelajaran Bahasa Inggris, guru membagi sentra berdasarkan:

a. sentra 1: untuk peserta didik yang menyukai teknologi disediakan computer atau tablet untuk membuat infografis, atau mendengarkan rekaman audio;

b. sentra 2 untuk peserta didik yang gemar membaca disediakan perpustakaan mini dengan buku-buku yang sesuai materi; dan

c. sentra 3 untuk peserta didik yang menyukai seni, disediakan berbagai media seni untuk menginterpretasikan tulisan dalam bentuk karya seni.

3. Contoh Diferensiasi Lingkungan Belajar berdasarkan Gaya Belajar

Ruang kelas di kondisikan dengan menyediakan pilihan tempat duduk yang menghadap jendela untuk peserta didik yang mudah teralihkan oleh gerakan temannya. Karpet dan sofa dapat dipilih peserta didik yang membutuhkan ruang untuk bergerak. Peserta didik yang mudah teralihkan oleh suara di sekitarnya diizinkan menggunakan headphone. Untuk pelajaran matematika SD misalnya, ruang kelas disesuaikan dengan:

a. menyediakan berbagai permainan seperti engklek, atau galasin berhitung untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik;

b. menyediakan poster, infografis, atau bagan untuk peserta didik dengan gaya belajar visual; dan

c. menyediakan lagu, film dengan musik dan kelompok diskusi untuk peserta didik dengan gaya belajar auditory.

Artikel keren lainnya: