Kisah Nyata.
(Catatan seorang dokter)
|
Kasih Ibu |
“Boleh minta surat keterangan
sakit dok...???”
Hari itu, pasien non-stop dari
pagi sampai siang. Jelang siang, kupanggil seorang ibu masuk ke ruang periksa. Berbagai
keluhan yang dirasakannya dan hasil pemeriksaan mengarah ke vertigo.
"Ibu harus bedrest dulu,
jangan terlalu banyak aktivitas."
Ibu tadi hanya mengangguk
lemah....!!.
Tidak ada yang mengantarkannya
siang itu.Selang satu pasien, ibu tersebut kembali lagi masuk ke ruanganku,
sambil berkata:
"Dok, maaf, apakah saya
boleh minta surat keterangan sakit?" ujarnya sambil bergetar.
Aku terpana. Usia ibu sudah 64
tahun.
"Ibu masih aktif
bekerja?" tanyaku.
Ibu tersebut kemudian duduk di
depanku. "Saya tinggal menumpang di rumah menantu saya, Dok. Kalau saya
yang bilang, khawatir menantu saya tidak percaya. Jadi saya mohon buatkan surat
keterangan sakit ya, Dok," ujarnya sambil mengusap ujung matanya yang
mulai menggenang.
Aku tertohok dan tercekat.
"Ibu yang mengerjakan semua
pekerjaan rumah, Bu??
"Anak dan menantu saya
kerja, Dok. Karena saya menumpang, saya tahu diri harus membantu mereka. Anak
saya baik, Dok. Menantu saya juga," tuturnya sambil mulai berlinang air
mata, "hanya karakter orang memang berbeda-beda."
Aku memegang kedua tangannya,
sambil menahan diriku sendiri agar jangan sampai ikut menangis.
"Ibu yang sabar ya."
Ya Tuhan, aku tak tahu hiburan
apa lagi yang bisa diberikan pada seorang ibu yang meminta Surat Keterangan
Sakit, agar dapat beristirahat di rumah anaknya sendiri...???
Pada usia saat ibu-ibu lain
senang menghadiri berbagai rekreasi dan reuni bersama teman-temannya, atau
jalan-jalan ke tempat wisata. Rasanya tercabik-cabik hatiku. Aku berikan Surat
Keterangan Sakit 3 hari, sekaligus pernyataan agar ibu tersebut diperkenankan
istirahat. Kupeluk dia sebelum pulang.
"Semoga Ibu diberikan
kekuatan dan kesabaran."
Kedua tangan ibu tersebut
memelukku erat, menggenggam tanganku, dan mengucapkan terima kasih. Aku
terduduk lemas, dan tiba-tiba teringat mama. Ya Tuhan, betapa aku belum sempat
membahagiakan keduanya saat di dunia ini...!!
Sungguh ibu adalah sosok yang
takkan mampu kita membalas segala jasanya, bahkan dengan dunia dan seisinya. Saat
ibu dan bapak masih ada, sayangilah keduanya. Semoga tak akan ada lagi hari,
aku bertemu seorang ibu yang meminta Surat Keterangan Sakit untuk diberikan
pada anaknya.
Mari kita berdoa. Semoga: Bila
orang tua kita masih hidup, senantiasa bahagia, selalu dikaruniai umur yang
panjang.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Hikmah: Sayangilah Ibu"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.