Rangkuman PAI (Sejarah): Sejarah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Dinasti Bani Abbasiyyah
A. Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyyah
Permasalahan yang menimpa pemerintahan Bani Umayyah
memicu keturunan Bani Abbas melakukan perlawanan terhadap Dinasti Umayah.
Gerakan ini berusaha menggulingkan Kekhalifahan Umayyah karena mengklaim Daulah
Abbasiyah sebagai penerus sejati Nabi Muhammad, berdasarkan garis keturunan
mereka yang lebih dekat.
|
Peta Daulah Abbasiyyah |
Pendiri dinasti ini adalah Abdullah as-Saffah bin
Muhammad bin Ali bin Abdillah bin Abbas. Kekuasaannya berlangsung dari tahun
750 M – 1258 M. Dinamakan Dinasti Abbasiyyah karena para pendiri dan
khalifahnya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi
Muhammad saw.) Total khalifah/pemimpin yang pernah memimpin Dinasti Abbasiyyah
berjumlah 37 orang.
Masa kejayaan Dinasti Abbasiyyah terjadi ketika
dipimpin oleh Khalifah Harun ar-Rasyid pada tahun 786-809 M, dan putranya
al-Ma’mun pada tahun 813-833 M. Pada masa Harun ar-Rasyid, kekayaan kerajaan
banyak digunakan untuk keperluan sosial, diantaranya untuk pembuatan rumah
sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Setidaknya ada 800 dokter di
masa pemerintahan beliau.
B. Daftar Khalifah Daulah Bani Abbasiyyah
1. Al-Saffah 132-136 H atau 749-754 M
2. Al-Mansur 136-158 H atau 754-775 M
3. Al-Mahdi 158-169 H atau 775-785 M
4. Al-Hadi 169-170 H atau 785-786 M
5. Harun Al-Rashid 170-193 H atau 786-809 M
6. Al-Amin 193-198 H atau 809-813 M
7. Al-Ma'mun 198-218 H atau 813-833 M
8. Al-Mu'tasim 218-227 H atau 833-842 M
9. Al-Wathiq 227-232 H atau 842-847 M
10. Al-Mutawakkil 232-247 H atau 847-861 M
11. Al-Muntasir 247-248 H atau 861-862 M
12. Al-Musta'in 248-252 H atau 862-866 M
13. Al-Mu'tazz 252-255 H atau 866-869 M
14. Al-Muhtadi 255-256 H atau 869-870 M
15. Al-Mu'tamid 256-279 H atau 870-892 M
16. Al-Mu'tadid 279-289 H atau 892-902 M
17. Al-Muktafi 289-295 H atau 902-908 M
18. Al-Muqtadir 295-320 H atau 908-932 M
19. Al-Qahir 320-322 H atau 932-934 M
20. Al-Radi 322-329 H atau 934-940 M
21. Al-Muttaqi 329-333 H atau 940-944 M
22. Al-Mustakfi 333-334 H atau 944-946 M
23. Al-Muti' 334-363 H atau 946-974 M
24. Al-Ta'i' 363-381 H atau 974-991 M
25. Al-Qadir 381-422 H atau 991-1031 M
26. Al-Qa'im 422-467 H atau 1031-1075 M
27. Al-Muqtadi 467-487 H atau 1075-1094 M
28. Al-Mustazhir 487-512 H atau 1094-1118 M
29. Al-Mustarshid 512-529 H atau 1118-1135 M
30. Al-Rashid 529-530 H atau 1135-1136 M
31. Al-Muqtafi 530-555 H atau 1136-1160 M
32. Al-Mustanjid 555-566 H atau 1160-1170 M
33. Al-Mustadi' 566-575 H atau 1170-1180 M
34. Al-Nasir 575-622 H atau 1180-1225 M
35. Al-Zahir 622-623 H atau 1225-1226 M
36. Al-Mustansir 623-640 H atau 1226-1242 M
37. Al-Musta'sim 640-656 H atau 1242-1258 M
C. Faktor Pendukung Tumbuh Dan Berkembangnya Ilmu
Pengetahuan Pada Masa Daulah Bani Abbasiyyah
▪ Pemahaman
Umat Islam yang utuh pada Al-Qur'an dan Hadist.
▪ Para
Khalifah memiliki perhatian yang tinggi terhadap pentingnya ilmu pengetahuan.
▪ Setiap
karya yang dihasilkan oleh ilmuwan dihargai seberat emas seberat timbangan
buku.
▪ Dibentuknya
lembaga pendidikan, laboratorium, observatium, dll.
▪
Didirikannya pespustakaan Baitul Hikmah. Fungsi Baitul Hikmah adalah menyediakan
buku-buku, pusat peradaban Islam, pusat penelitian, pusat penerjemahan, juga
sebagai forum ulama.
▪ Stabilitas pertumbuhan
ekonomi dan politik.
▪ Gerakan penerjemahan
buku-buku ke bahasa Arab.
D. Faktor Yang Mengakibatkan Kemunduran Dan Runtuhnya Dinasti
Abbasiyah
▪ Luasnya wilayah
dan berdirinya dinasti-dinasti kecil,
▪ Perebutan kekuasaan
di pusat pemerintahan,
▪ Konflik keagamaan,
antara mutazilah, Syiah, Ahlussunnah, dll,
▪ Khalifah usia
muda serta banyak dipengaruhi oleh bangsa lain,
▪ Konflik
antara berbagai suku bangsa Turki, Persia dan Arab,
▪ Agresi
bangsa Mongol.
E. Ilmu Pengetahuan yang Berkembang
▪
Bidang Ilmu Agama Atau Ilmu Naqli
1. Ilmu Tafsir
Ilmu untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an agar mudah
dipahami.
Tokoh-tokohnya diantaranya: Ibnu Jarir Al-Thabary,
Al-Hafidz Ibnu Katsir, Ibnu Atiyah al-Andalusi, dan Abu Bakar Asma.
2. Ilmu Hadits
Ilmu yang mengupas segala permasalahan hadits
sekaligus usaha untuk melestarikan hadits-hadits Rasulullah saw.
Ahli hadits pada masa ini di antaranya: Imam Bukhari,
Imam Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majjah, Imam Ahmad, Imam
Malik, dan Ad-Darimi.
3. Ilmu Kalam
Ilmu yang membahas agama dengan menggunakan kekuatan
akal pikiran.
Tokohnya adalah Washil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf, Ad-Dhaham, Abul Hasan Al-Asy'ary,
Abu Mansur Al-Maturidi, dan Imam Ghazali
4. Ilmu Tasawwuf
Inti ilmu ini adalah beribadah dan menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah dengan meninggalkan kehidupan duniawi.
Tokoh-tokohnya adalah Al-Qushairy, Imam Ghazali, Jalaludin
Ar-Rumi, Muhyidin Ar-Rabi, dan Syihabuddin Syahrawardy.
5. Ilmu Bahasa
Ilmu ini mengupas tentang segala hal yang berkaitan dengan bahasa Arab, sehingga
muncullah Ilmu Nahwu, Sharaf, Ma’ani, Arud, Kamus, dll.
Tokoh-tokohnya : Sibawaih, Muaz al-Harra, Al-Kasai, dan Abu Usman Al-Maziny.
6. Ilmu Fikih
Ilmu yang membahas hukum-hukum Islam, seperti ibadah
dan muamalah (hubungan antar manusia).
Ulama-ulama Fikih pada masa ini adalah Imam Malik,
Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hambal.
▪
Bidang Ilmu Umum Atau Ilmu ‘Aqli
1. Ilmu Filsafat
Tokoh-tokohnya adalah Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina,
Al-Ghazali, dan Ibnu Rusyd.
2. Ilmu Kedokteran
Tokoh-tokoh ilmu medis Ibnu Sina (Avicena), Hunain bin Ishaq ,Abu Zakaria Al-Razy, Abu
Bakar Al-Razy (Razes), Ibnu An-Nafis, dll.
3. Ilmu Optik
Ilmu ini meliputi kajian refleksi sinar pada cermin,
dan fenomena atmosfir seperti pelangi.
Tokoh-tokohnya adalah Ibnu Haitam, Kamaludin
Al-Farisy, Ibnu Masawayh, Quata bin Luqa, Sabit bin Qurrah, dll.
4. Ilmu Astronomi
Ilmu yang mempelajari tentang ruang angkasa dan
pergerakan benda-benda langit. Di masa Dinasti Abbasiyyah sudah dibangun
observatorium di daerah Jundisapur.
Tokoh-tokohnya adalah Al-Fazari, Al-Fargani,
Al-Battani (albategnius),
dan Al-Biruni.
5. Matematika
Ilmuwan muslim pada masa ini banyak memberikan
sumbangan bagi Matematika.
Tokoh-tokohnya adalah Al-Khawarizmi, At-Tusi, Umar
al-Khayyam, dll.
6. Ilmu Kimia
Ilmuwan yang paling menonjol adalah Jabir bin Hayyan (bapak
ilmu Kimia). Tokoh lainnya adalah ar-Razi dan Ibnu
Baithar.
7. Ilmu Sejarah
Tokoh-tokohnya adalah Abu Ismail Al-Azdy, Al-Waqidy, Al-Maudy,
Ibnu Sa'ad, Ibnu Hisyam , dan At-Tabary
8. Geografi
Tokoh-tokohnya adalah Al-Khawarizmi (pembuat peta
pertama), Ibnu Batutah, Ibnul Haik, Al-Yaqubi, Jaihani, Ibnu Zubair, Abu Zaid
Balkhi , Mas'udi, Al-Biruni, dan Ibnu
Jubair.
9. Seni Rupa
Seni rupa yang berkembang pada masa dinasti ini
adalah kaligrafi, arsitektur, tekstil, logam, tembikar, dan Kristal.
10. Seni Musik
Al-Farabi menciptakan alat musik piano. Tokoh lainnya
: Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad.
11. Seni Sastra
Tokoh-tokohnya adalah Abu Nuwas, Abu Faras, Jalaluddin
ar-Rumy.
12. Mesin dan Teknologi
Tokoh-tokohnya Al-Khazin, (Al-Mizan wal Hikmah) dan Al-Jazari
(Kitab fi ma’rifat al-Hiyal al-Handasiyyah)
Belum ada tanggapan untuk "Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Bani Abbasiyyah"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.