IMAN KEPADA KITAB-KITAB
ALLAH
A. PENGERTIAN
Menurut bahasa, iman
adalah percaya dan membenarkan. Sedangkan menurut istilah, iman adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dengan amal perbuatan. Adapun pengertian kitab menurut bahasa
memiliki dua pengertian. Pertama, berarti perintah. Kedua,
berarti tulisan di atas kertas atau karya tulis. Sedangkan yang dimaksud kitab menurut
Istilah adalah kumpulan wahyu yang diturunkan Allah SWT. kepada para Rasul
melalui Malaikat Jibril yang berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telah
dibukukan.
Berdasarkan pengertian
iman dan kitab di atas, pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah
meyakini dengan sepenuh hati, bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu
yang diturunkanNya kepada rasul, tidak diragukan kebenaran isinya agar menjadi
pedoman hidup bagi umatNya.
Hukum beriman kepada
kitab-kitab Allah adalah fardlu 'ain, kewajiban yang harus ditunaikan oleh
setiap pribadi orang yang beriman; sama dengan kewajiban beriman kepada Allah,
medirikan salat lima waktu dan sebagainya. Dengan demikian seseorang yang tidak
mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman.
|
Membaca Al-Quran sebagai bentu iman |
B. NAMA-NAMA KITAB
ALLAH
Adapun kitab-kitab Allah yang wajib kita
imani ada empat sebagai berikut:
1. Kitab Taurat
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As, sebagai pedoman hidup dan petunjuk
bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺀَﺍﺗَﻴْﻨَﺎ ﻣُﻮْﺳَﻰ ﺍﻟْﻜِﺘٰﺐَ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭْﻥَ
Artinya: "Dan kami berikan kepada Musa
kitab (taurat) dan kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil
(dengan firman) : Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku." (QS. Al-Mu’minun: 49)
Adapun isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan
The Ten Commandement (sepuluh perintah Tuhan), yaitu:
a. Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku
b. Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena
Aku Tuhan Allahmu
c. Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia
d. Ingatlah kamu akan hari Sabat (sabtu), supaya kamu sucikan dia
e. Berilah hormat kepada bapak ibumu
f. Jangan membunuh sesama manusia
g. Larangan berbuat zina
h. Larangan mencuri
i. Larangan menjadi saksi palsu
j. Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain.
2. Kitab Zabur
Zabur atau yang saat ini disebut dengan Mazmur oleh kalangan Kristiani,
diturunkan kepada Nabi Dawud As, untuk disampaikan dan jadikan pedoman hidup
bagi umatnya. Firman Allah :
ﻭَﺁﺗَﻴْﻨَﺎ
ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺯَﺑُﻮْﺭًﺍ
Artinya: "… dan Kami berikan Zabur
kepada Nabi Daud." (QS. Al Isra': 55)
3. Kitab Injil
Injil diturunkan kepada Nabi Isa As, sebagai petunjuk dan tuntunan bagi
Bani Israil. Allah berfirman QS. Maryam:
30
ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ
ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺁﺗَﺎﻧِﻲَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻨِﻲ ﻧَﺒِﻴًّﺎ
Artinya : Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya
aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.”
(QS.Maryam: 30)
Kitab injil memuat beberapa ajaran pokok
antara lain sebagai berikut:
a. Perintah agar kembali kepada ajaran tauhid yang murni
b. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
c. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)]
d. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya.
4. Kitab Al-Qur'an
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam,
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi
seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab.
Allah berfirman dalam QS. Ali Imran: 3
ﻧَﺰَّﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﺍﻟْﻜِﺘٰﺐَ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻣُﺼَﺪِّﻗًﺎ ﻟِّﻤَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻭَﺃَﻧﺰَﻝَ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَٰﺓَ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧﺠِﻴْﻞَ
Artinya: “Dia menurunkan Kitab (al-Qur’ān)
kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab)
sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (QS. Ăli ‘Imran:3)
a. Sejarah singkat Turunnya Al Qur’an:
Al Qur’an pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Pada malam Senin tanggal 17 Ramadan tahun 40 dari kelahiran Nabi
Muhammad SAW atau tanggal 6 Agustus 610 M. Ketika beliau berkhalwat di Gua
Hira. Adapun wahyu yang pertama diturunkan adalah QS. Al Alaq ayat 1-5
Al Qur’an di dalamnya memuat 114 surat,
6.666 ayat, 345.345 huruf. Al Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama
22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun, yaitu 13 tahun pada waktu Nabi Nuhammad
SAW masih di Makkah 10 tahun setelah hijrah ke Madinah
b. Isi pokok Al Qur’an:
• Tauhid dan Aqidah Islam
• Ibadah dan cara mengabdi kepada Allah
• Janji dan ancaman
• Cara atau jalan untuk mencapai kebahagiaan baik di
dunia maupun di akhirat
• Ceritera/sejarah umat manusian sebelum Nabi
Muhammad SAW
• Akhlaq/budi pekerti
• Memuat soal muamalah; kedamaian dalam hidup,
pergaulan manusia dengan sesamanya
• Ilmu pengetahuan
c. Keistimewaan kitab suci Al Qur’an antara
lain :
• Membenarkan kitab-kitab suci terdahulu
• Memuat kisah-kisah para Nabi terdahulu
• Memberi ketentraman jiwa
• Mengangkat derajat umat Islam ayang
sungguh-sungguh mengamalkan isinya
Pada dasarnya kitab-kitab Allah tersebut
mengandung ajaran yang sama, yaitu ajaran tentang tauhid atau mengesakan Allah.
Selain itu, tujuan diturunkannya kitab-kitab tersebut adalah agar menjadi
pedoman hidup guna mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Yang
membedakannya hanya tentang tata cara atau syariatnya, disebabkan adanya
perbedaan waktu dan tempat.
C. SHUHUF
Selain menurunkan empat
kitab di atas,Allah SWT,juga menurunkan wahyu dalam bentuk shuhuf.Shuhuf adalah
lembaran-lembaran berisi firman Allah SWT yang
diturunkan kepada para nabi atau rasul.Shuhuf berisi tentang hukum dasar
yang dijadikan sebagai pedoman
dalam menjalankan agama bagi nabi atau
rasul yang telah di beri shuhuf tersebut,Allah SWT berfirman :
إِنَّ
هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى. صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى.
Artinya : “Sesungguhnya ini benar-benar
terdapat dalam kitab Allah yang dahulu (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa
(Q.S.Al-A’la : 18-19).
Dalam ayat ini memang tidak dibedakan antara
kitab dan shuhuf.Tetapi Nabi Muhammad SAW. membedakannya dengan menyuruh
sahabatnya untuk menuliskan ayat pada pelepah kurma,kulit atau tulang
hewan.Lembaran pelepah kurma,kulit dan tulang hewan yang terpisah-pisah inilah
yang di sebut Shuhuf.
Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
1. Kitab isinya lebih lengkap dari pada shuhuf,sebab hanya semacam
brosur brosur kecil.
2.
Kitab adalah wahyu yang kemudian dibukukan,sedangkan shuhuf tidak dibukukan.
3.
Kitab diturunkan kepada rasul dan wajib disampaikan kepada umatnya,sedang
shuhuf bisa diberikan kepada nabi bukan rasul dan tidak wajib disampaikan
kepada umatnya.
Beberapa nabi yang menerima shuhuf dari
Allah adalah sebagai berikut :
1.
Nabi Idris As. Menerima 30 Shuhuf
2.
Nabi Syits As. Menerima 50 Shuhuf
3.
Nabi Ibrahim As. Menerima 10 Shuhuf
4.
Nabi Musa As.menerima 10 Shuhuf.
D. CARA BERIMAN KEPADA
KITAB-KITAB ALLAH
Tahukah kamu, bahwa hidup
ini penuh dengan cara atau kiat. Kalau kamu ingin pintar caranya dengan
belajar; ingin kaya caranya dengan kerja keras; ingin dihormati caranya kita
harus menghormati orang; dan sebagainya. Kalau kamu ingin beriman kepada
kitab-kitab Allah, juga ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Beriman kepada
kitab-kitab Allah ada dua cara:
a. Beriman kepada
kitab-kitab sebelum al-Qur'an. Caranya:
• Meyakini bahwa
kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karya tulis para rasul.
• Meyakini kebenaran
isinya, selama belum dirubah oleh tangan para penulis setelah wafatnya para
Rasul yang menerima wahyu tersebut.
b. Beriman kepada
Al-Qur'an. Caranya:
• Meyakini bahwa Al Qur'an
benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad Saw
• Meyakini bahwa isi Al
Qur'an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun.
• Mempelajari, memahami
dan menghayati isi kandungan Al-Qur'an
• Mengamalkan ajaran
Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan cara beriman
kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur'an dan kepada Al-Qur'an itu sendiri
disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Masa berlaku
kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an telah habis.
2. Kitab-kitab sebelum
Al-Qur'an terbatas pada satu umat saja, yakni umat yang hidup pada masa dan
wilayah tertentu. Misalnya kitab Taurat untuk umat Nabi Musa As, atau kaum Bani
Israil.
3. Kandungan pokok dari
kitab-kitab sebelum Al-Qur'an telah termuat dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu
jika kamu dapat mengamalkan isi kandungan Al Qur'an secara sempurna berarti
kamu juga telah mengamalkan isi pokok kitab-kitab Allah selain Al-Qur'an.
E. FUNGSI IMAN KEPADA KITAB ALLAH
Beriman kepada kitab-kitab Allah membawa
pengaruh positif dalam kehidupan manusia. Adapun fungsinya adalah sebagai
berikut:
1. Menusia bisa hidup bahagia di dunia maupun di akhirat, karena telah
memiliki tuntunan yang jelas. (Kitab sebagai pedoman hidup bagi manusia yang
beriman)
2. Manusia bisa menghadapi berbagai persoalan yang dihadapinya.
3. Manusia memperoleh penjelasan tentang janji dan ancaman Allah.
4. Manusia semakin meyakini kerasulan seorang utusan Allah
5. Menjadikan manusia berfikir dan berbuat positif
6. Mendapat informasi tentang hal-hal gaib yang tidak terjangkau oleh
akal.
7. Manusia dapat menemukan ketenangan jiwa.
Dengan menjadikan kitab-kitab Allah sebagai
pedoman hdup, berarti kita telah mengimaninya. Jika kita telah mengimaninya,
maka berbagai pengaruh positif seperti di atas akan kita rasakan. Lebih dari
itu, insya Allah Ridha-Nya akan menaungi perjalanan hidup kita.
Belum ada tanggapan untuk "Iman Kepada Kitab-kitab Allah (Pengertian, Dalil dan Contoh) | Materi PAI"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.