Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Contoh Soal PAI: Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Baik.

Contoh Soal PAI materi mengonsumsi makanan yang halal serta bergizi.

Nama Babnya ada yang menggunakan:

- Al-Quran dan Hadis tentang makanan yang halal dan baik

- Hidup sehat dengan makanan halal dan bergizi

Berikut contoh soal yang bisa digunakan untuk menilai pemahaman peserta didik akan materi tersebut. 

Soal PAI

I. Soal Pilihan Ganda

1. Silakan perhatikan penggalan ayat berikut!

فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ حَلٰلًا طَيِّبًا

Arti dari penggalan ayat di atas adalah ...

A. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian.

B. Maka makanlah yang baik lagi halal dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian.

C. Dan makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian.

D. Dan makanlah yang baik lagi halal dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian.

 

2. Silakan perhatikan penggalan ayat berikut!

اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Arti dari penggalan ayat di atas adalah ...

A. Jika mereka hanya menyembah kepada-Nya.

B. Jika kalian hanya menyembah kepada-Nya.

C. Jika mereka hanya menyembah kepada Allah.

D. Jika kalian hanya menyembah kepada Allah.

 

3. Silakan perhatikan penggalan ayat berikut!

وَاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللهِ

Potongan ayat di atas berisi perintah untuk ....

A. makanlah makanan yang halal

B. menghindari makanan yang haram

C. bersyukur kepada Allah Swt.

D. berbaik sangka kepada Allah Swt.

 

4. Hukum mim mati yang terdapat pada penggalan ayat berikut adalah ....

اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

A. Ikhfa Haqiqi

B. Idgham Mitslain

C. Idzhar Syafawi

D. Ikhfa’ Syafawi

 

5. Hukum Lam Jalalah yang terdapat pada penggalan ayat berikut adalah ....

رَزَقَكُمُ اللهُ

A. Ghunnah

B. Qalqalah

C. Tarqiq

D. Tafkhim

 

6. Kehalalan makanan dan minuman ditinjau dari beberapa aspek. Berikut yang bukan merupakan kriteria halal suatu makanan dan minuman adalah ....

A. halal zatnya

B. halal cara mendapatkannya

C. halal cara mengolahnya

D. halal cara makannya

 

7. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Mengandung nutrisi yang cukup

2) Tidak kotor dan menjijikan

3) Tidak merusak kesehatan tubuh

4) Dapat merusak akal dan pikiran

Yang termasuk kriteria makanan dan minuman yang baik (thayyib) adalah ....

A. 1, 2, dan 3

B. 2, 3, dan 4

C. 1, 2, dan 4

D. 1, 3, dan 4

 

8. Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

Isi kandungan hadits di atas adalah ...

A. Makanan halal mendatangkan keberkahan

B. Nabi SAW memerintahkan agar menjauhi makanan yang haram

C. Mencuri adalah perbuatan yang dilarang

D. Daging merupakan makanan yang bergizi

 

9. Andi menemukan bolu pisang yang sudah kadaluarsa di rumahnya. Makanan tersebut tidak boleh dimakan karena ...

A. Halal dan baik

B. Tidak halal tapi baik

C. Halal tapi tidak baik

D. Tidak halal dan tidak baik

 

10. Contoh penerapan melaksanakan perintah untuk makan makanan yang halal dan baik adalah ....

A. orang yang sedang lapar menghindari nasi putih.

B. ketika haus minum air seadanya.

C. saat berbuka puasa mendahulukan makanan yang asam.

D. orang yang sakit mag menghindari makanan pedas.

 

II. Jawablah Pertanyaan Berikut!

1. Ada berapa dan sebutkan hukum mim mati!

2. Ada berapa dan sebutkan hukum lam jalalah!

3. Jelaskan pengertian makanan dan minuman yang halal!

4. Jelaskan manfaat makanan yang halal dan baik!

5. Terjemahkan penggalan ayat berikut!

وَاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artikel keren lainnya:

Rangkuman PAI: Mengonsumsi Makanan Halal dan Bergizi

Rangkuman PAI Kelas 8

MENGONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN BERGIZI

Allah swt memerintahkan agar umat Islam memperhatikan makanan yang masuk ke dalam perut mereka. Jangan sampai umat Islam makan sekehendak nafsu mereka. Untuk itu, Allah berfirman:

An-Nahl: 114

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

Makanan Halal dan Bergizi

Isi kandungan An-Nahl: 114:

1. Allah swt memerintahkan ummat Islam mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik (thayyib).

2. Halal artinya dibolehkan oleh Allah. Kehalalan makanan dan minuman dapat ditinjau dari tiga hal:

a. Halal zatnya

b. Halal cara mendapatkannya

c. Halal cara mengolahnya

3. Yang termasuk makanan dan minuman yang baik (thayyib) diantaranya:

a. Tidak kotor dan menjijikan

b. Tidak merusak kesehatan tubuh

c. Tidak merusak akal dan pikiran

4. Makanan dan minuman merupakan rezeki dari Allah

5. Harus bersyukur atas nimat Allah.

Hadits tentang Mengonsumsi Makanan Halal dan Baik

كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

Artinya: “Setiap Daging yang Tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih berhak baginya.” (HR. Thabrani).

لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ فَيَأْتِيَ بِحُزْمَةِ حَطَبٍ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيْعَهَا فَيَكُفَّ اللهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، أَعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوْهُ.

Artinya: “Sungguh, seseorang dari kalian mengambil talinya lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, kemudian ia menjualnya sehingga dengannya Allah menjaga wajahnya (kehormatannya), itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada orang lain, mereka memberinya atau tidak memberinya”. (HR. Ibnu Hibban)

Isi kandungan hadis tentang mengonsumsi makanan halal dan baik

1. Nabi saw memerintahkan agar menjauhi makanan yang haram

2. Makanan haram akan mendatangkan madharat

3. Mencari rezeki dengan cara halal akan menjaga kehormatan

Manfaat Mengonsumsi Makanan Halal dan Baik

1. Menyehatkan badan

2. Menjaga kesucian jiwa

3. Mencerdaskan pikiran

4. Meningkatkan iman

5. Mendekatkan diri kepada Allah

6. Mendatangkan rezeki yang baik

7. Tidak mendatang kan mudharat (masalah ) bagi yg mengkonsumsinya

8. Digolongkan ke dalam orang yang saleh dan berakhlak mulia

9. Do’a orang yg mengkonsumsi makanan halal akan dikabulkan

Artikel keren lainnya:

Ujian Terberat Adalah Kemudahan dan Kesenangan

Apa ujian terberat yang dihadapi manusia?

Ternyata ujian terberat kita bukan pada kesulitan dan kesedihan, melainkan pada kemudahan dan kesenangan yang mampu melenakan.

Kesenangan

Saat di tempa ujian berupa kesulitan, kerap kali manusia bisa melampauinya. Menjadi semakin dekat dengan Rabbnya. Doa begitu mudah dipanjatkan. Air mata mengalir dengan mudah menenangkan. Tubuh begitu mudah melakukan ibadah dan kebaikan.

Namun sialnya, kita sering 'keliru’ makna ujian. Di kepala ia hanya berbalut dengan musibah, kegagalan dan kesedihan. Padahal yang jauh lebih menyulitkan adalah saat diberi ujian kesenangan dan kebahagiaan.

Adalah Sa'labah yang mampu bersedia bertukar sarung dengan sang istri untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah. Berlari terbirit-birit agar istri dapat segera melakukan perintah-Nya. Kemudian Rasulullah saw mendo’akan agar dimurahkan rezeki baginya. Namun siapa sangka, namanya tak lagi sering hadir dalam rentetan jamaah shalat. Setelah hewan ternaknya menjadi banyak dan butuh banyak perhatian.

Adalah Fir'aun yang dilimpahi kesenangan, kedudukan raja tak terbantahkan, pasukan tentara yang gagah perkasa, harta berlimpah tak berkesudahan. Namun semuanya menjadikan ia mengaku sebagai ‘Tuhan’. Baginya tak ada yang berhak mengatur kehidupan, sampai akhirnya ia ditenggelamkan di lautan.

Kadang kala, ketika setiap kesulitannya teratasi. Diberi kemudahan sebagai ganti, kita sering lupa diri.

Tak ada lagi cerita rengekan tangis di sepertiga malam, tak ada lagi cerita bergegas ke masjid setiap kali adzan dikumandangkan. Jarang sekali terdengar lantunan ayat yang sering dipanjatkan.

Itulah mengapa Ibnu Athaillah dalam kitabnya Al-hikam pernah mengatakan, “ujian dan musibah yang sebenarnya bagi kita bukanlah kesulitan dan kesedihan. Melainkan pada kemudahan dan kebahagiaan.”

Jangan terbatas perlu mendekat saat kesulitan datang sesaat, lalu lupa saat kemudahan dan kesenangan diberi sebagai ujian taat.

Allah swt sudah mengingatkan kita melalui firman-Nya di Surat Al-Fajr ayat 15 dan 16:

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".

Maksudnya ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.

Wallahua'lam bishawab.

=======

Sumber dengan beberapa perubahan: https://arikasaputra.tumblr.com/

Artikel keren lainnya:

Biodata Singkat 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui

Biodata Singkat 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya).

kaligrafi Muhhammad

1. Adam AS.

Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 25 kali.
Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya: Al-Baqarah : 30-38 dan Al-A’raaf : 11-25.

2. Idris AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat lahir dan tinggal: Babil, Iraq. Beberapa kisah menyebutkan, Idris lahir di daerah Munaf, Mesir.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Sebutan kaumnya: Bani Qabil dan Memphis.
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 2 kali.

3. Nuh AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As.> Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat tinggal: di wilayah Selatan Irak modern
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 43 kali.

4. Hud AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Iram (Aram) > ‘Aush (‘Uks) > ‘Ad > al-Khulud > Rabah > Abdullah > Hud As.
Usia: 130 tahun. Ada juga yang menyebutkan 150 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 7 kali.

5. Shaleh / Shalih AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Iram (Aram) > Amir > Tsamud > Hadzir > Ubaid > Masah > Asif > Ubaid > Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Mukjizat: Seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah untuk menunjukkan kebesaran Allah kepada kaum Tsamud. Malangnya kaum Tsamud masih mengingkari ajaran Shaleh, mereka membunuh unta betina tersebut. Akhirnya kaum Tsamud dibalas dengan azab yang amat dahsyat yaitu dengan satu tempikan dari Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuh mereka hancur berai.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 10 kali.

6. Ibrahim AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Mukjizat: Melihat burung dihidupkan kembali, Tahan Api (diselamatkan Allah ketika dibakar), Pasir berubah menjadi makanan.
Gelar dari Allah: Khalil Allah (خلیلالله, Kesayangan Allah)
Dikenal karena: Bersama anaknya, Ismail terkenal sebagai pendiri baitullah (Ka'bah).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan (di Kota Ur, negeri yang disebut kini sebagai Iraq).
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 69 kali.

7. Ismail AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 12 kali.

8. Luth AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Haran > Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 27 kali.

9. Ishaq AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj ? Nahur ? Tarakh ? Ibrahim As. > Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 17 kali.

10. Ya’qub AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur >Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 18 kali.

11. Yusuf AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 58 kali.

12. Syu’aib AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Madyan > Yasyjur > Mikail > Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 11 kali.

13. Ayyub AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > al-‘Aish > Rum > Tawakh > Amush > Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 4 kali.

14. Dzulkifli AS.
Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > al-‘Aish > Rum > Tawakh > Amush > Ayyub As. > Dzulkifli As.
Usia: 75 tahun.
Periode sejarah: 1500-1425 SM.
Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 2 kali.

15. Musa AS.
Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matisyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Lawi > Azar > Qahats > Imran > Musa As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1527-1407 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 136 kali.

16. Harun AS.
Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Lawi > Azar > Qahats > Imran > Harun As.
Usia: 123 tahun.
Periode sejarah: 1531-1408 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 20 kali.

17. Daud AS.
Nama: Daud bin Isya.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Yahudza > Farish > Hashrun > Aram > Aminadab > Hasyun > Salmun > Bu’az > Uwaibid > Isya > Daud As.
Usia: 100 tahun.
Periode sejarah: 1063-963 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 18 kali.

18. Sulaiman AS.
Nama: Sulaiman bin Daud.
Garis Keturunan: Adam As. >. Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matisyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Yahudza > Farish > Hashrun > Aram > Aminadab > Hasyun > Salmun > Bu’az > Uwaibid > Isya > Daud As. > Sulaiman As.
Usia: 66 tahun.
Periode sejarah: 989-923 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 21 kali.

19. Ilyas AS.
Nama: Ilyas bin Yasin.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Lawi > Azar > Qahats > Imran > Harun As. > Alzar > Fanhash > Yasin > Ilyas As.
Usia: 60 tahun di bumi.
Periode sejarah: 910-850 SM.
Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 4 kali.

20. Ilyasa’ AS.
Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih ? Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Yusuf As. > Ifrayim > Syutlim > Akhthub > Ilyasa’ As.
Usia: 90 tahun.
Periode sejarah: 885-795 SM.
Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
Tempat wafat: Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 2 kali.

21. Yunus AS.
Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Ya’qub As. > Yusuf As. > Bunyamin > Abumatta > Matta > Yunus As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 820-750 SM.
Tempat diutus: Ninawa, Irak.
Tempat wafat: Ninawa, Irak.
Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 5 kali.

22. Zakariya AS.
Nama: Zakariya bin Dan.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Yahudza > Farish > Hashrun > Aram > Aminadab > Hasyun > Salmun > Bu’az > Uwaibid > Isya > Daud As. > Sulaiman As. > Rahab’am > Aynaman > Yahfayath > Syalum > Nahur > Bal’athah > Barkhiya > Shiddiqah > Muslim > Sulaiman > Daud > Hasyban > Shaduq > Muslim > Dan > Zakariya As.
Usia: 122 tahun.
Periode sejarah: 91 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Jumlah keturunannya: 1 anak.
Tempat wafat: Halab (Aleppo).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 12 kali.

23. Yahya AS.
Nama: Yahya bin Zakariya.
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Yahudza > Farish > Hashrun > Aram > Aminadab > Hasyun > Salmun > Bu’az > Uwaibid > Isya > Daud As. > Sulaiman As. > Rahab’am > Aynaman > Yahfayath > Syalum > Nahur > Bal’athah > Barkhiya > Shiddiqah > Muslim > Sulaiman > Daud > Hasyban > Shaduq > Muslim > Dan > Zakariya As. > Yahya As.
Usia: 32 tahun.
Periode sejarah: 1 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 5 kali.

24. Isa AS.
Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak ? Nuh As. > Sam > Arfakhsyad > Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ishaq As. > Yahudza > Farish > Hashrun > Aram > Aminadab > Hasyun > Salmun > Bu’az > Uwaibid > Isya > Daud As. > Sulaiman As. > Rahab’am > Radim > Yahusafat > Barid > Nausa > Nawas > Amsaya > Izazaya > Au’am > Ahrif > Hizkil > Misyam > Amur > Sahim > Imran ? Maryam > Isa As.
Usia: 33 tahun di bumi.
Periode sejarah: 1 SM-32 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.

25. Muhammad SAW.
Nama: Muhammad bin Abdullah.
Garis Keturunan Ayah: Adam As. > Syits > Anusy > Qinan > Mihlail > Yarid > Idris As. > Matusyalih > Lamak > Nuh As. > Sam > Arfakhsyad >Syalih > Abir > Falij > Ra’u > Saruj > Nahur > Tarakh > Ibrahim As. > Ismail As. > Nabit > Yasyjub > Ya’rub > Tairah > Nahur > Muqawwim > Udad > Adnan > Ma’ad > Nizar > Mudhar > Ilyas > Mudrikah > Khuzaimah > Kinanah > an-Nadhar > Malik > Quraisy (Fihr) > Ghalib > Lu’ay > Ka’ab > Murrah > Kilab > Qushay > Zuhrah > Abdu Manaf > Hasyim > Abdul Muthalib > Abdullah > Muhammad Saw.
Usia: 62 tahun.
Periode sejarah: 570-632 M.
Tempat diutus: Mekkah.
Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
Tempat wafat: Madinah.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
Namanya disebut dalam Al-Quran sebanyak: 25 kali.

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya).

Sumber : http://tasbihnews.com
Muhamad Nurdin Fathurrohman

Artikel keren lainnya: