Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Yuk Simak Penjelasannya!

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang sehari-hari dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar. Karakter dan kemampuan ini adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya Profil Pelajar Pancasila, sistem pendidikan nasional menempatkan Pancasila tidak saja sebagai dasar, tetapi juga ditempatkan sebagai tujuan yang utama “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”

Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila merupakan cita-cita, tujuan besar pendidikan, dan komitmen penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. Profil lulusan adalah representasi karakter serta kompetensi yang diharapkan terbangun utuh dalam diri setiap pelajar Indonesia.

Enam dimensi pelajar Pancasila:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, yaitu:

a. Akhlak beragama;

b. Akhlak pribadi;

c. Akhlak kepada manusia;

d. Akhlak kepada alam; dan

e. Akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi:

a. Mengenal dan menghargai budaya;

b. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama; dan

c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia mampu menerapkan sikap gotongroyong di mana sikap gotong royong mampu untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan cara sukarela serta dibarengi dengan rasa saling memiliki diantara sesama supaya kegiatan dapat berjalan lancar, murah dan ringan. Poin penting dari sikap gotong royong adalah berkolaborasi, peduli dan berbagi. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk menuntaskan tugas yang diberikan guru, peduli terhadap teman yang kesusuhan dan peka terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia dapat mewujudkan seorang pelajar yang mandiri di mana pelajar mempuyai rasa tanggungjawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya. Poin penting dari sikap mandiri seorang pelajar adalah mempunyai kesadaran dalam dirinya dan mengerti situasi dan kondisi yang dihadapi serta memhami regulasi diri. Peserta didik dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan LKPD dengan baik dan tepat waktu.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis meliputi:

a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan;

b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran;

c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir; dan

d. Mengambil keputusan.

6. Kreatif

Pelajar Indonesia kreatif mampu memodifikas dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal. Guru dapat memberikan aktivtias pembelajaran untuk mengasah berpikir kreatif dengan memberikan tugas-tugas berbasis masalah dan berbasis produk.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Yuk Simak Penjelasannya!"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.