Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Contoh Soal IPS SMP/MTs Kelas 7 Tema 01: Keluarga Awal Kehidupan

Materi Tema 01. Keluarga Awal Kehidupan

A. Keberadaan Diri dan Keluarga

B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

1. Lokasi

2. Kondisi Wilayah Indonesia

3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta

C. Sosialisasi dalam Masyarakat

1. Sejarah Lisan

2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral

3. Sosialisasi

4. Nilai dan Norma

5. Interaksi Antarwilayah

D. Aktivitas Memenuhi Kebutuhan

1. Kebutuhan Hidup Manusia


Kumpulan Soal IPS untuk SMP/MTs Bab 1 Keluarga Awal Kehidupan

A. PILIHAN GANDA 

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang tersedia! 

1. Sejarah perlu dipelajari karena bisa memberikan informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Manusia, waktu, dan ruang memiliki keterkaitan dalam sejarah karena .... 

a. memengaruhi kehidupan di masa lalu 

b. bagian dari unsur-unsur sejarah 

c. waktu dan ruang menjadi kunci utama dalam sejarah 

d. mempengaruhi cara pandang terhadap sejarah 


2. Keluarga Iqbal sedang mudik dari Tasikmalaya menuju Pacitan dan memilih jalur selatan dibanding jalur pantai utara karena pertimbangan waktu tempuh yang lebih singkat yaitu sekitar 5 jam dibanding melalui jalur pantai utara. Konsep lokasi yang sesuai pernyataan tersebut adalah lokasi .... 

a. Absolut 

b. Relatif 

c. Tetap 

d. Jarak tempuh 


3. Indonesia terletak antara 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT. Selain itu, negara kita terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, dan juga memiliki relief dan topografi yang kompleks. Posisi Indonesia yang demikian berpengaruh terhadap iklim di pulau-pulau dan atau wilayah-wilayah di dalamnya, yaitu .... 

a. Wilayah Bogor di Jawa dan Bukit Tinggi Sumatra beriklim basah dan sejuk penghasil sayur-sayuran 

b. Wilayah Jakarta, Surabaya, dan Semarang beriklim kering dan panas penghasil tanaman makanan pokok 

c. Pulau-pulau di Wilayah NTT, NTB, dan Maluku beriklim panas dan basah penghasil daging ternak 

d. Pulau-pulau di barat dan timur Sumatra beriklim basah dan dingin penghasil buah-buahan 


4. Skala peta II sesuai ilustrasi berikut adalah .... 

Gambar Skala

a. 1:6000 

b. 1:60.000 

c. 1:600.000 

d. 1:6000.000 


5. Tradisi lisan lebih sulit untuk dianalisis karena .... 

a. perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya 

b. disampaikan secara lengkap dan jelas 

c. esensi cerita bersifat tetap 

d. membutuhkan banyak narasumber 


6. Rumi memanfaatkan waktu luang untuk membuat pesanan tas rajut. Pernyataan tersebut mencerminkan tindakan manusia sebagai makhluk .... 

a. Individu 

b. Religius 

c. Ekonomi 

d. Sosial 


7. Harefa menolong kucing yang terjebak dalam saluran air karena diajarkan orang tuanya untuk tolong menolong dengan makhluk hidup lainnya merupakan pengaruh dari agen sosialisasi .... 

a. Keluarga karena adanya pembiasaan penerapan nilai yang bersumber dari perasaan dan estetis 

b. Keluarga karena adanya penanaman nilai material secara terus menerus 

c. Keluarga, melalui penanaman dan pembiasaan nilai material 

d. Keluarga, melalui penanaman nilai kebaikan 


8. Perhatikan gambar di bawah ini! 

Nilai sosial yang utama dalam gambar tersebut yaitu nilai .... 

a. Moral karena bersumber pada kehendak manusia 

b. Moral karena bersumber dari perasaan 

c. Kebenaran karena bersumber pada unsur akal 

d. Kebenaran karena bersumber pada perasaan dan kehendak manusia 


9. Perhatikan gambar berikut! 

Informasi yang dapat diperoleh dari gambar di atas yaitu .... 

a. Wilayah A dan B dapat disuplay wilayah C 

b. Wilayah A dan C dapat dipenuhi wilayah B 

c. Hubungan wilayah A dan B yang kuat 

d. Hubungan wilayah A dan C yang kuat karena pengaruh wilayah B 


10. Perhatikan jenis barang berikut: 

(1) Pensil 

(2) Pertalite 

(3) Motor 

(4) Pulpen

(5) Jagung 

(6) Nasi 

(7) Pertamax 

Barang yang termasuk dalam kategori barang komplementer ditunjukan oleh nomor .... 

a. (1) dan (4) 

b. (2) dan (3) 

c. (2) dan (7) 

d. (5) dan (6) 


B. ESAI 

Jawablah soal-soal berikut secara jelas, benar, dan ringkas! 

1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pentingnya mempelajari sejarah keluarga?


2. Hitunglah skala peta jika diketahui jarak Desa R dengan Desa M adalah 20 km, sedangkan jarak di peta 4cm! 


3. Perhatikan bacaan berikut: 

Ini Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Daftar Daerah yang Dilewati Serta Target Pengerjaannya 

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen resmi ditandatangani pada Jumat (13/11/2020). Jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Semarang– Solo dan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo dan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). 

Konsep Joglosemar sudah lama dirancang. Melalui pembangunan jalan tol ini, diharapkan Pariwisata tidak hanya berkembang di satu wilayah tetapi juga wilayah lain. Semua terkoneksi oleh jalan tol. Masyarakat juga mendapat banyak manfaat. Tol Yogyakarta-Bawen, akan dilengkapi dengan terowongan yang lokasi potensialnya terdapat di antara Ambarawa dan Temanggung.  Terowongan dibangun karena tidak ingin merusak kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi. 

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/amp/2020/11/13/ini-rencana-pembangunan-tolyogyakarta-bawen-daftar-daerah-yang-dilewati-serta-target-pengerjaannya?page=3 

Berdasarkan informasi di atas, jelaskan dampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen terhadap interaksi antarwilayah tersebut! 


4. Perhatikan bacaan berikut: 

Ancaman Perilaku Konsumtif di Tengah Pandemi Corona 

Merebaknya virus corona berdampak besar tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga berdampak pada perekonomian, termasuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pembelian barang atau jasa. Aktivitas masyarakat menjadi lebih terbatas, bahkan aktivitas berbelanja juga banyak dilakukan dari rumah, melalui belanja online. 

Peluang ini tidak disia-siakan oleh perusahaan  e-commerce  atau biasa disebut juga  online shop. Online shop berlomba-lomba menawarkan berbagai kemudahan dan berbagai promosi menarik pada konsumen, seperti diskon, cashback, dan bonus pembelian. Berbagai promosi menarik yang ditawarkan dapat membuat kita selaku konsumen menjadi “gelap mata” sehingga menjadi konsumtif, belanja berlebihan, di luar batas kebutuhan. Godaan konsumtif makin besar karena di rumah kita memiliki banyak waktu untuk membuka buka situs belanja online, yang membuat kita makin terpapar dengan berbagai program yang ditawarkan. 

Seringkali orang-orang yang berperilaku konsumtif sampai harus terjebak utang demi menutupi gaya hidupnya, harus ber urusan dengan pihak penagih hutang, terjebak dalam gaya hidup materialistis dan hedonisme sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Sebagai konsumen, tentunya kita harus lebih bijaksana agar tidak terjebak dalam perilaku konsumtif. Jangan sampai ketika suatu saat virus Corona mereda, muncullah virus baru yang bernama virus konsumtif. Jadi, mari bekerja, belajar, beribadah, dan berbelanja bijaksana dari rumah. 

Meike Kurniawati S.Psi, MM 

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara 

Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/04/02/191400326/ancaman-perilakukonsumtif-di-tengah-pandemi-corona?page=all#page2 

Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19? Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut? 


5. Perhatikan bacaan berikut: 

Pelajar Bandung Deklarasi Anti-Nyontek di UN 

Deklarasi anti-nyontek diperdengarkan oleh pelajar SMA se-Kota Bandung di depan Gedung Sate pada Jumat (13/4) sore. Meskipun deklarasi tersebut sempat terhambat dengan turunnya hujan deras, tetapi hal itu tidak menghentikan niat mereka untuk menjunjung kejujuran dalam ujian nasional. 

Sekitar 20 pelajar SMA se-Kota Bandung ikut mendukung deklarasi yang mereka sebut Mantap Gan. “Mantap Gan” adalah singkatan dari mandiri, terpercaya, gerakan anti nyontek pelajar nasional. “Di aksi ini kami tidak memaksa seluruh siswa di Indonesia untuk tidak mencontek. Namun kami hanya mengingatkan, mencontek adalah cikal bakal dari korupsi”, ujar koordinator Mantap Gan, Fadly Akbar,

Sementara itu Fadly menjelaskan bahwa meskipun banyak sekali tawaran SMS jawaban ujian nasional, tetapi hal tersebut tidak menggoyahkannya. “Semua tergantung dari sikap dan komitmen kita. Karena kalau kita kerja secara jujur pasti tidak ada rintangan yang kita takuti,” tegasnya. 

Sumber: https://www.republika.co.id/amp/m2evsv 

Bagaimana pendapat kalian tentang aksi deklarasi anti-nyontek? Apa yang akan kalian lakukan jika ada teman yang berbuat curang dan ingin mengajak kalian berbuat curang ketika ujian sekolah?

Artikel keren lainnya:

Materi Pembelajaran IPS SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Tujuan matapelajaran IPS mempunyai lima poin. Pertama memahami konsep-konsep pola dan pesebaran terkait dengan aspek-aspek keruangan dan waktu, pemenuhan kebutuhan, interaksi sosial dan kesejarahan dalam perkembangan perdaban manusia. Kedua memiliki keterampilan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkreativitas, dan berkolaborasi dalam kerangka perkembangan teknologi terkini. Ketiga mempunyai kesadaran dan berkomitmen dalam menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat dan kemanusian untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara sehingga mampu merefleksikan peran diri di tengah lingkungan.

IPS

Materi Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP dan MTs Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Tema 01. Manusia dan Perubahan

A. Perubahan Sosial 

1. Apa itu Perubahan Sosial?

2. Bagaimana Bentuk dan Contoh Perubahan sosial?

3. Apa Penyebab Perubahan Sosial?

4. Bagaimana Dampak Perubahan Sosial?

B. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi

1. Apa Pengertian dan Ciri-Ciri Modernisasi?

2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia Menyambut Era Modernisasi? 

C. Globalisasi

1. Apa itu Globalisasi?

2. Bagaimana Asal Mula Perkembangan Globalisasi?

3. Apa Saja Contoh Globalisasi?

D. Kearifan Lokal.

1. Bagaimana Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara?

2. Bagaimana Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi dan Globalisasi? 


Tema 02. Perkembangan Ekonomi Digital

A. Uang dan Lembaga Keuangan

1. Bagaimana Asal Mula Terciptanya Uang?

2. Apa Saja Jenis-Jenis dan Fungsi Uang? 

3. Bagaimana Bentuk Lembaga Keuangan di Masyarakat?

B. Interaksi Masyarakat Abad ke-21

1. Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Jaringan atau Network Society? 

2. Bagaimana Menerapkan Prinsip Interaksi yang Tepat di Dunia Digital? 

C. Perkembangan Transaksi Ekonomi di Era Digital 

1. Bagaimana Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Aktivitas Perdagangan? 

2. Bagaimana Bentuk Sistem dan Alat Pembayaran Modern Saat Ini?

D. Literasi Finansial

1. Apa itu Literasi Finansial?

2. Mengapa Literasi Finansial itu Penting?

3. Apa Saja Cakupan Kemampuan dari Literasi Finansial?


Tema 03. Tantangan Pembangunan Indonesia

A. Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa

1. Bagaimana Pembangunan di Indonesia pada Masa Orde Lama?

2. Bagaimana Pembangunan di Indonesia pada Masa Orde Baru?

3. Bagaimana Pembangunan di Indonesia pada Masa Reformasi?

B. Tolok Ukur Kemajuan Pembangunan 

1. Pertumbuhan Ekonomi 

2. Kualitas Kehidupan

C. Potensi dan Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju 

1. Kekayaan Alam Indonesia, Berkah atau Kerugian?

2. Bagaimana Pengembangan Industri Strategis di Indonesia?

3. Bagaimana Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia? 


Tema 04. Kerja Sama Dunia

A. Keragaman Lingkungan Alam dan Masyarakat Dunia

1. Bagaimana kondisi lingkungan alam di dunia?

2. Bagaimana persebaran awal manusia modern di dunia?

3. Bagaimana bentuk keragaman masyarakat dunia?

B. Perkembangan Kerja Sama Dunia

1. Bagaimana Awal Mula Terjadinya Interaksi dan Kerja Sama Antarwilayah di Dunia? 

2. Apa itu Kerja Sama Internasional?

3. Bagaimana Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional?

4. Profil Beberapa Lembaga Kerja Sama Internasional

C. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

1. Apa itu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan? 

2. Apa Saja Isi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan?

Artikel keren lainnya:

PAI SMP: Ilmuwan pada Masa Abbsiyah dan Kontribusinya terhadap Dunia

Tokoh Ilmuwann Muslim pada masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah

Materi 

Ilmuwan Muslim
A. Lahirnya Ilmuwan dan Tumbuhnya Ilmu pengetahuan

a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Umum

1) Kedokteran

Sejak berkembangnya bayt al-ḥikmah, banyak ilmuwan yang tertarik karyakarya terjemahan pengobatan Yunani. Mereka kemudian mendalami karyakarya itu dan mengembangkannya menjadi ilmu kedokteran. Saat itu, dokter menjadi profesi yang cukup menjanjikan. Penghasilan yang diperoleh juga cukup besar. Apalagi dokter-dokter yang bekerja di istana dan melayani para bangsawan. Karenanya banyak orang yang tertarik belajar ilmu kedokteran.

Pada masa Abbasiyah sudah ada rumah sakit yang berfungsi untuk merawat orang sakit. Rumah sakit pertama dibuat oleh Harun al-Rasyid pada awal abad kesembilan. Tidak lama kemudian rumah sakit-rumah sakit lain tumbuh di seluruh dunia Muslim. Saat itu rumah sakit di dunia Muslim sudah memiliki bangsal khusus untuk perempuan. Masing-masing rumah sakit memiliki apotik sendiri. Beberapa dilengkapi dengan perpustakaan medis dan menawarkan kursus kedokteran.

Beberapa dokter yang terkenal pada masa itu, di antaranya adalah Ali al-Tabari, al-Razi, Ali ibn al-Abbas al-Majusi, dan ibn-Sina. Selain berpraktik sebagai dokter, mereka juga aktif menerjemahkan dan menulis buku-buku kedokteran. Karya buku mereka menjadi sumber belajar ilmu kedokteran, baik di dunia muslim maupun Barat. Karena itulah, kepakaran mereka tidak hanya dikenal di dunia muslim, tetapi juga dikenal luas sampai dunia Barat. Potret al-Razi dan ibn-Sina bahkan menghiasi aula besar Fakultas Kedokteran di Universitas Paris sampai saat sekarang ini. Hal itu dikarenakan jasa keduanya dalam meletakkan dasar bagi pengembangan ilmu kedokteran modern yang digunakan secara luas sampai saat sekarang.

Berikut ini adalah tabel informasi dokter-dokter ternama pada pemerintahan Dinasti Abbasiyah.

No

Nama

Karya monumental bidang

kedokteran

Inspiriasi untuk dunia

 

1

Ali ibn-Sahl Rabban al-Tabari (Ali al-Tabari)

Kitab “Firdaus al- Ḥikmah” tentang sistem pengobatan

Peletak dasar ilmu kesehatan anak-anak dan bidang pertumbuhan anak

2

Abu-Bakr Muḥammad ibn- Zakariya al-Razi

(Al-Razi)

Kitab “al-Ḥāwi” tentang pengetahuan yang dimiliki orang Arab pada waktu itu tentang pengobatan Yunani, Persia dan Hindu dan menambahkan beberapa kontribusi baru.

Selama berabad-abad memiliki pengaruh yang luar biasa atas pikiran orangorang Latin Barat tentang ilmu kedokteran

3

Ali ibn-al-Abbas Al-

Majusi (Al- Majusi)

Kitab “Kāmil al- Ṣinā‛ah al- Ṭibb īyah”, semacam kamus istilah tentang sains dan praktik kedokteran.

Penemu teori tentang konsepsi dasar dari sistem kapiler dan bukti bahwa dalam proses kelahiran, anak tidak keluar dengan sendirinya tetapi didorong oleh kontraksi otot rahim.

4

Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina (Ibnu Sina /

Avicenna)

(980 – 1073 M)

Kitāb “al-Syifā’” tentang

ilmu pengobatan dan

al-Qānūn fi al-Ṭibb”

tentang dasar-dasar ilmu

kedokteran.

Peletak dasar ilmu kedokteran modern. Karyanya dijadikan sebagai teori dasar yang dipelajari oleh mahasiswa kedokteran di seluruh dunia

 

2) Filsafat

Di dalam tradisi keilmuan Islam, ilmu filsafat dikenal dengan istilah al-ḥikmah dan falāsifah . Orang-orang yang ahli di bidang filsafat disebut dengan ḥukamā’ dan filosof. Sebutan ini diberikan kepada mereka yang menggunakan akal dan logika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Beberapa filosof yang ternama pada saat itu di antaranya adalah Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina.

No

Nama

Karya

Inspiriasi untuk dunia

1

abu-Yūsuf Ya‛qub ibn-Ishaq al-Kindi (Al-Kindi)

(801 – 873 M)

270 buku tentang berbagai bidang kajian, seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik, psikologi, politik, dll

 

Beberapa karyanya  diterjemahkan ke bahasa latin dan memberi pengaruh besar pada pemikiran Eropa abad pertengahan

2

abu-Nasr Muhammad ibn- Muhammad ibn-

Tarkhan al-Farabi (Al- Farabi)

(870 – 950 M)

 

100 buku tentang berbagai bidang kajian tentang filsafat, bahasa, musik, politik, dan lain-lain

Dikenal sebagai “guru kedua” dalam bidang filsafat setelah filosof Yunani, Aristoteles, karena mampu menyajikan karya-karya filsafat Yunani yang mudah dipahami oleh para ilmuwan

3

Abu Ali al-Huseyn

bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina (Ibnu Sina)

(980 – 1073 M)

240 buku tentang filsafat, kedokteran, astronomi, musik, dan lain-lain

 

Dikenal sebagai Bapak kedokteran modern

 

 

3) Astronomi dan Matematika

Astronomi dan matematika, berkembang cukup pesat selama masa keemasan Bani Abbasiyah. Pada masa Khalifah al-Makmun, dibangun sebuah observatorium astronomi di Baghdad. Observatorium ini berfungsi untuk melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit. Selain di Baghdad, observatorium astronomi juga dibangun di Damaskus.

Saat itu, para astronom Abbasiyah telah bekerja untuk untuk menentukan ukuran bumi dan kelilingnya. Dari pekerjaan itu, para astronom Abbasiyah berhasil membuat tabel astronomi yang digunakan secara luas, baik di dunia Islam, Eropa, maupun China. Tabel astronomi karya astronom Abbasiyah berhasil menggeser tabel astronomi Yunani dan India yang sudah

dipergunakan sebelumnya.

Di antara para astronom Abbasiyah yang terlibat pada proyek tersebut adalah ibn Musa bin Syakir bersaudara dan al-Khawarizmi. Selain mereka masih banyak astronom yang karya-karya astronominya memberikan pengaruh yang menentukan pada perkembangan sains modern di Eropa.

Beberapa di antaranya dapat kalian baca pada tabel berikut.

No

Nama

Karya

Inspiriasi untuk dunia

1

Muḥammad ibn-Musa

Al – Khwarizmi (al-Khawarizmi)

(780 – 850 M)

 

Kitab “Ḥisāb al-Jabr w-al-

Muqābalah”

 

Karyanya dijadikan sebagai

buku teks matematika utama di universitas-universitas Eropa dan digunakan untuk memperkenalkan ilmu aljabar ke Eropa

2

Abu-Abdullah Muḥammad ibn-Jabir

al-Battani (Al-Battani)

(877- 918)

Kitab “al-Zīj”

 

Ilmuwan yang menemukan jumlah hari dalam setahun ada 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik

 

3

abu-al-Rayhan Muḥammad ibn- Ahmad al-Biruni (Al-Biruni)

(973 – 1073 M)

Kitab “al Qānūn al- Mas‛ūdi fi al-Hay’ah w-al-Nujūm”

 

Peletak dasar metode ilmiah

modern yang meliputi meliputi bidang matematika, astronomi, geografi, geologi, kimia, dan sejarah.

 

4) Ilmu Pengetahuan Umum Lainnya

Selain kedokteran, filsafat, astronomi, dan matematika, masih banyak ilmu pengetahuan lain yang berkembang di masa keemasan Bani Abbasiyah. Seperti Kimia, geografi, sejarah, dan lain sebagainya. Perlu kalian ketahui bahwa pada masa itu belum ada spesialisasi ilmu pengetahuan seperti sekarang. Karenanya kalian akan menemukan seorang ilmuwan memiliki

keahlian di berbagai bidang yang berbeda-beda.

 

b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Agama

Selain berkembangnya ilmu pengetahuan umum, masa dinasti Abbasiyah juga diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan agama. Jika perkembangan ilmu pengetahuan umum bersumber dari ilmu pengetahuan Yunani yang dikembangkan oleh para ilmuwan muslim, maka ilmu pengetahuan agama bersumber dari sumber pengetahuan dalam Islam sendiri, yakni al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw.

Berikut ini dijelaskan secara singkat beberapa ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah.

1) Ilmu Kalam

Ilmu Kalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang Tuhan beserta segala aspeknya. Ilmu kalam juga sering disebut dengan ilmu akidah (mempelajari tentang pokok-pokok keyakinan), ilmu tauhid (mempelajari tentang keesaan Allah), dan ilmu Ushuluddin (mempelajari tentang pokok-pokok agama).

Ilmu kalam sudah berkembang sejak sebelum masa Dinasti Abbasiyah. Ilmu kalam sudah mulai muncul sejak akhir kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dan awal masa Dinasti Umayah. Saat itu sudah berkembang berbagai aliran ilmu kalam, seperti Khawarij, Murjiah, Jabariyah, Qadariyah, dan Muktazilah. Pada masa Abbasiyah muncul aliran ilmu kalam yang memiliki pengaruh luas di dunia Islam sampai sekarang, yakni Asy’ariyah dan Maturidiyah.

2) Ilmu Fikih

Ilmu fikih adalah ilmu yang mengkaji hukum syariat Islam dari segi-segi formal peribadatan dan dalam berinteraksi sosial. Ilmu fikih termasuk yang paling kuat mendominasi cara beragama seorang muslim.

Pada masa Dinasti Abbasiyah dikenal empat ilmuwan fikih yang disebut sebagai imam mazhab. Empat mazhab itu memiliki pengaruh yang luas di berbagai wilayah dunia Islam. Keterangan singkat tentang para imam mazhab dapat dilihat pada tabel berikut.

No

Nama

Inspiriasi untuk dunia

1

Hanafi Abu Hanifah (699 – 767 M)

Pakistan, India, bangladesh, Sri Langka, dan Maladewa

2

Maliki Malik ibnu Anas (715 – 795 M)

Afrika Barat dan Utara

3

Syafi’i Muḥammad ibn-Idris al-Syafi‛i (767 805 M)

Iran, Mesir, Somalia, Asia Tenggara

 

4

Hambali Aḥmad ibn-Hanbal (780 – 855)

Semenanjung Arab

 

3) Ilmu Tentang Akhlak

Pada masa Abbasiyah, ada sebagian ilmuwan yang memberikan perhatian kepada kajian tentang akhlak manusia. Kajian akhlak membahas tentang perangai, tingkah laku, atau tabiat seperti kesederhanaan, keberanian, kebebasan, kecakapan, dan lain-lain. Ilmuwan yang memiliki perhatian di bidang akhlak pada saat itu di antaranya al-Māwardi, Miskawayh, dan al-Ghazāli. Kalian dapat membaca tabel berikut untuk mendapatkan informasi singkat tentang tiga ilmuan tersebut.

No

Nama

Karya

Inspiriasi untuk dunia

1

Al-Mawardi

Al-Aḥkam al-Sulṭāniyyah

Peletak dasar ilmu politik

2

Ibnu Miskawayh

(941 – 1030 M)

Tahzīb al-Akhlāq

“guru ketiga” setelah al-Farabi

3

Al-Ghazali

(1058/1059 M)

Ihyā’ ulūm al-dīn

Peletak dasar ilmu jiwa Islam

 

4) Ilmu Hadis

Pada masa Abbasiyah ada enam kitab hadis ternama yang berhasil disusun oleh para ilmuwan hadis. Kitab-kitab hadis itu diberi judul sesuai dengan nama para ilmuwan yang menyusunnya. Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui enam kitab hadis itu.

No

Kitab

Penyusun

1

Sahih al-Bukhari

Muhammad ibn-lsmail al-Bukhari

(Imam Bukhari: 810 – 870 M)

2

Sahih muslim

Abu al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz Al-Qusyairi An-Naisaburi

(Imam Muslim: 821 – 875 M)

3

Sunan an-Nasa’i

Abu Abdurrahman Ahmad bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-Khurasani al-Nasa’i

(Imam an-Nasa’i: 829 – 915 M

4

Sunan Abu Dawud

Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’as As-Sijistani

(Imam Abu Dawud: 817 – 888 M)

5

Sunan at-Tirmizi

Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak as-Sulami at-Tirmizi

(Imam at-Tirmizi: 824 – 892 M)

6

Sunan Ibn Majah

Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin

Majah Al Quzwaini.

(Imam Ibnu Majah: 824 – 887 M)

 

5) Ilmu Tafsir

Ilmu tafsir adalah ilmu yang dikembangkan untuk memahami isi kandungan al-Qur’an. Pada awal masa Dinasti Abbasiyah, ilmu tafsir masih menjadi bagian ilmu hadis. Para ulama memahami al-Qur’an bersumber pada hadis yang diriwayatkan oleh imam hadis. Pada perkembangan berikutnya, tafsir al-Qur’an mulai dibukukan secara terpisah. Mereka yang menyusun kitab tafsir ini disebut dengan mufassirīn atau ahli tafsir.

Salah satu ahli tafsir yang muncul pada masa Dinasti Abbasiyah adalah Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Galib al-Amali at-Tabari (839 – 923 M). Ia lebih dikenal dengan Ibnu Jarir atau at-Tabari. Pada masa itu at-Tabari menyusun kitab tafsir yang cukup lengkap. Kitab tafsirnya berjudul Jamī’ al-Bayān fī Ta’wīl al-Qur’ān atau yang dikenal dengan tafsir aṭ-Ṭabari. Tafsir ini merupakan pelopor penyusunan kitab-kitab tafsir pada

masa-masa berikutnya.

B. Seni dan Seniman Dinasti Abbasiyah

Masih ada ragam seni lain yang dikembangkan di Baghdad. Di antaranya adalah sastra. Karya sastra yang melegenda menjadi cerita rakyat di seluruh dunia adalah hikayat “1001 malam”. Kisah-kisah yang diceritakan di dalamnya berkembang menjadi cerita populer yang bertahan sampai saat sekarang ini, seperti kisah tentang Aladdin dan Lampu Wasiat, Ali Baba, Sinbad si Pelaut, serta 40 Pencuri.

Hikayat “1001 Malam” berasal dari karya Persia kuno berjudul Hazār Afsāna (seribu cerita). Karya ini merupakan kumpulan cerita rakyat dari berbagai wilayah, seperti Arab, India, dan Persia. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditulis ulang oleh al-Jahsyiyari pada masa

kekhalifahan Harun al-Rasyid. Al-Jahsyiyari juga memasukkan beberapa cerita tentang Khalifah Harun al-Rasyid dan penyair Abu Nawas di dalam buku yang ditulisnya. Karya al-Jahsyiyari ini kemudian diberi judul Alf Laylah wa-Laylah.

 

C. Kontribusi Peradaban Islam untuk Kemanusiaan dan Peradaban Dunia

Keunggulan yang diraih oleh Dinasti Abbasiyah selama masa keemasannya berkontribusi besar dalam berbagai hal. Baik untuk perkembangan peradaban Islam sendiri maupun untuk peradaban dunia. Berikut ini disajikan kontribusi yang diberikan oleh peradaban Dinasti Abbasiyah bagi umat Islam sendiri, kemanusiaan, renaisance Eropa, dan dunia.

a. Kontribusi untuk umat Islam

Seperti yang sudah kalian pelajari, pada masa Abbasiyah ilmu pengetahuan agama berkembang sangat pesat. Berkat perkembangan ilmu pengetahuan agama, umat Islam dapat menjaga keyakinannya, menjalankan ibadah, dan bermuamalah sesuai dengan ajaran agama Islam. Kontribusi ini tidak hanya terjadi pada masa itu saja. Dasar-dasar ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada masa Abbasiyah juga menjadi pedoman keberagamaan umat Islam sampai saat sekarang.

Sampai saat ini umat Islam masih mendasarkan keberagamaannya pada ilmu pengetahuan agama yang disusun pada masa AbbasiyahKita yang tinggal di Indonesia sekarang ini masih menggunakan produk ilmu pengetahuan agama masa Abbasiyah sebagai pedoman keagamaan. Misalnya akidah Asy’ariyah, fikih Imam Syafi’i, akhlak Imam Gazali, serta enam kitab hadis, yang secara umum masih dijadikan sebagai pedoman beragama oleh umat Islam di Indonesia. Hal ini menunjukkan besarnya kontribusi peradaban Islam pada saat itu terhadap keberadaan

umat Islam pada masa sekarang.

b. Kontribusi untuk Kemanusiaan

Penguasa Abbasiyah mengembangkan interaksi sosial yang egaliter. Pada saat itu kompetensi seseorang tidak didasarkan pada ikatan kesukuan ataupun agama. Para penguasa memberikan kesempatan kepada siapapun, baik kepada umat Islam, Kristen, maupun Yahudi, Arab, Persia, Turki, maupun suku bangsa lain, untuk berkarya di bidangnya masing-masing. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi sosial yang egaliter.

Interaksi sosial yang egaliter menyebabkan munculnya pengakuan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Salah satunya adalah hak dalam beragama. Para penguasa Dinasti Abbasiyah menjamin hak dan kebebasan dalam beragama. Semua orang yang tinggal di wilayah Dinasti Abbasiyah memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan agama sesuai dengan

keyakinan masing-masing.

c. Kontribusi untuk renaisance Eropa

Sejarawan Philip K. Hitti mencatat bahwa pada saat bangsawan Eropa baru belajar menuliskan nama mereka, di wilayah Bani Abbasiyah sudah berkembang kegiatan penerjemahan karya Yunani ke dalam bahsa Arab. Sewaktu lorong-lorong Eropa masih gelap dan becek karena hujan, Baghdad sudah menjadi kota metropolitan yang indah dan gemerlapan. Saat itu, banyak pelajar Eropa yang dikirim ke Baghdad untuk belajar di bayt al-ḥikmah. Mereka kemudian terlibat dalam kegiatan penerjemahan karya-karya ilmuwan Bani Abbasiyah ke dalam bahasa latin. Berbekal karya-karya terjemahan itu, bangsa Eropa kemudian bergerak menuju masa pencerahan. Mereka mempelajari sistem pengetahuan dan sistem sosial di wilayah Bani Abbasiyah yang dirasa lebih mencerahkan dan menjunjung nlai-nilai kemanusiaan. Masa ini dikenal dengan istilah renaisance atau pembaharuan Eropa.

d. Kontribusi untuk Dunia

Era setelah renaisance Eropa adalah masa pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan di benua biru itu. Segera setelah itu, muncul revolusi industri di Inggris dan revolusi Perancis. Revolusi industri adalah perubahan di bidang ekonomi yang sangat cepat dengan ditemukannya mesin uap di Inggris pada abad ke-18. Sedangkan revolusi Perancis adalah sebuah gerakan masyarakat pertama di Eropa yang menentang kedudukan pemerintahan monarki absolut berbasis dinasti yang sudah berlangsung berabad-abad.

Tatanan dunia pun berubah. Dunia berkembang menjadi peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Dunia Iptek pun terus berkembang. Sampai saat ini sudah ada empat gelombang revolusi industri. Dimulai dari revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap, 2.0 dengan penemuan mesin bertenaga listrik, 3.0 dengan ditemukannya mesin otomatis, dan 4.0 yang sudah mengintegrasikan mesin dengan jaringan

internet.

Sistem sosial pun berubah. Semenjak revolusi Perancis, masyarakat menggunakan sistem demokrasi untuk menggantikan sistem monarkhi yang berbasis dinasti. Nilai-nilai kemanusiaan, seperti kebebasan dan kesamaan yang sebelumnya dipelajari di Baghdad, dijadikan sebagai fondasi utama dalam demokrasi. Sekarang ini sistem demokrasi menjadi pilihan di hampir seluruh penjuru dunia.

Artikel keren lainnya: