Sabar adalah suatu sikap mental yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk menahan diri dari emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa, serta kemampuan untuk bertahan dalam situasi sulit tanpa mengeluh. Sabar juga berarti mampu menunda kepuasan sesaat demi tujuan yang lebih besar.
|
Sabar |
Dalam agama Islam, sabar memiliki makna yang lebih luas dan mendalam. Sabar diartikan sebagai ketaatan kepada Allah SWT dalam segala kondisi, baik suka maupun duka. Orang yang sabar adalah mereka yang mampu menerima segala takdir Allah SWT dengan lapang dada dan terus berusaha memperbaiki diri.
A. Al-Baqarah 155-157
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
"Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,”
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, 'Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali).”
اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
B. Hadis Tentang Sabar
وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
Artinya: "Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari no .1469).
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Artinya: “Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampai pun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya: “Orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.” (HR. Al-Bukhari no. 6114 dan Muslim no. 2609)
C. Isi Kandungan Al-Baqarah: 155-157 dan Hadis Tentang Sabar
- Ujian dan cobaan adalah bagian dari kehidupan dan untuk menguji keimanan.
- Cobaan bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti ketakutan, kelaparan, atau kekurangan rezeki.
- Hendaknya seorang mu’min bersabar ketika menghadapi ujian dan cobaan.
- Salah satu bentuk kesabaran adalah mengucapkan tarji’ (Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn) ketika mendapat musibah.
- Dengan membaca tarji’ kita menyadari bahwa kehilangan, kekurangan, atau musibah adalah bagian dari ketentuan Allah yang harus diterima dengan lapang dada.
- Allah menjanjikan bahwa orang yang bersabar akan mendapatkan ampunan, rahmat, serta petunjuk dari Allah.
- Seseorang harus menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh agama.
- Sabar adalah amalan utama dan anugerah yang besar.
- Ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang beriman adalah sebagai penggugur dosa.
- Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah.
D. Makna Bersabar
- Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan
Sabar dalam menghadapi musibah yakni mampu menerima cobaan dan ujian hidup dengan lapang dada. Sabar menghadapi takdir pahit merupakan hal yang sulit. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk mengatasi hal ini dan tetap bersabar dengan berdo’a dan mengambil hikmah dari setiap ujian yang diterima.
Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melaksanakan segala perintah Allah. Sabar dalam ibadah adalah agar istiqomah dalam menjalankan ibadah meskipun merasa malas atau bosan.
- Sabar dalam menjauhi maksiat
Sabar dalam menjauhi maksiat adalah kemampuan untuk teguh dalam mempertahankan diri dari tindakan yang merugikan atau terlarang dalam agama. Ini memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk menjauhi godaan dan tetap mempertahankan komitmen moral dan religius. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan hidup yang baik dan memelihara kesucian jiwa serta keutuhan agama.
E. Hikmah Sabar
Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Hikmah dari bersabar mencakup banyak aspek, di antaranya:
Orang yang sabar memiliki ketenangan jiwa karena ia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah. Dengan demikian, ia tidak mudah larut dalam kesedihan atau kekecewaan.
- Mendapatkan Pertolongan Allah
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar (Q.S. Al-Baqarah [2]: 153). Kesabaran adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga mendapatkan pertolongan-Nya dalam menghadapi berbagai masalah.
- Memperoleh Pahala yang Besar
Kesabaran adalah ibadah yang sangat mulia di sisi Allah. Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadis bahwa orang yang bersabar akan mendapatkan pahala tanpa batas (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
- Meningkatkan Kualitas Diri
Ujian dan kesabaran membantu seseorang menjadi lebih kuat secara mental dan spiritual. Ia belajar untuk tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan bersabar seseorang bisa menahan emosi dan mengendalikan dirinya. Sebaliknya emosi yang tidak terkendali dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti stres, kecemasan, bahkan depresi.
- Memperkuat Hubungan Sosial
Orang yang mudah marah cenderung sulit membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Dengan bersabar, kita dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.
- Menghindari Perbuatan Buruk
Ketika emosi, seseorang cenderung melakukan tindakan impulsif yang tidak terkendali. Dengan menahan emosi, kita dapat menghindari perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
=======================
Untuk menguji pemahaman pada bab ini silakan kunjungi tautan berikut: Soal Latihan Bab Sabar
Belum ada tanggapan untuk "Rangkuman PAI: Sabar Menghadapi Ujian dan Musibah"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.