Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Tidak Ingin Pacaran! Ini Dia 12 Tips Menghindari Pacaran

Langkah jitu menjauhkan diri dari pacaran | Anti pacaran
Menyukai lawan jenis merupakan fitrahnya manusia. Akan tetapi, islam memberi batasan mana saja yang boleh dan tidak boleh dalam menyalurkan perasaan suka kepada lawan jenis. Jangan ada yang beranggapan bahwa islam mengekang atau membunuh perasaan suka kepada lawan jenis.
Ketika seseorang menginjak masa remaja, dia akan mulai tumbuh ketertarikan kepada lawan jenis. Maka banyak para remaja yang menyatakan rasa sukanya dan menjalin hubungan yang disebut pacaran. Antara akibat negatif dan positif dalam pacaran, akan lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Akibat terburuk dari pacaran adalah terjerumus ke dalam perzinahan, hamil di luar nikah, aborsi, bahkan pembunuhan.
Say No Pacaran
Tentunya kita tidak mau mengalami akibat buruk dari pacaran. Oleh karena itu, sebaiknya teman-teman sekalian menghindari yang namanya pacaran. Di bawah ini ada beberapa tips supaya teman-teman bisa membuat benteng yang kuat untuk menghindari pacaran.
1. Banyak melakukan aktivitas produktif
Isilah masa mudamu dengan menyibukkan diri dengan berkarya dan membuat prestasi yang membanggakan. Alangkah sayangnya bila muda dihabiskan dengan leha-leha, hura-hura, dan hanya menyusahkan orang tua.
2. Bergaul dengan orang yang shaleh
Kalau ingin menghindari pacaran sebaiknya bergaul dengan orang yang punya prinsip yang sama supaya saling menguatkan. Sebaliknya bila kamu bergaul dengan orang yang suka berpacaran, ditakutkan kamu akan terpengaruh atau malah dijauhi.
3. Mengisi fikiran dengan hal-hal positif
Selanjutnya kamu harus berpikiran positif dan senantiasa memupuk pikiran kamu dengan hal yang positif. Positif thinking atau berpikir positif akan membantu kamu menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
4. Memperdalam ilmu agama
Dalam ajaran agama Islam, kita diajarkan bahwa zina itu termasuk ke dalam dosa besar. Tentunya kita harus menjauhkan diri dari perbuatan dosa apapun termasuk zina.
Dengan belajar agama juga akan melatih mental untuk semakin tunduk kepada hukum Allah dan menjauhi laranganNya.
5. Ubah mindset
Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk menikah harus saling mengenal dan saling pengertian yang salah satu caranya dengan pacaran. Bagi mereka, pacaran adalah gerbang menuju pernikahan. Adapula yang beralasan bahwa mereka pacaran hanya untuk saling mengenal dan tidak melakukan hak-hal yang melanggar norma. Pada dasarnya Setan selalu berusaha untuk menjebak dan menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan.
6. Bangun tembok privasi
Hal ini sangat dianjurkan bagi perempuan untuk membangun privasi sebab perempuan bagaikan bunga yang pastinya banyak kumbang yang menggoda. Seandainya ada seseorang ngajak pacaran katakan saya tidak ingin pacaran dan seandainya mau serius maka silahkan datang saja ke orang tua saya.
7. Memahami efek negatif pacaran
Banyak dampak buruk yang diakibatkan oleh pacaran. Pihak perempuan adalah yang paling banyak dirugikan. Tentunya kamu tidak mau mengalami dampak buruk tersebut. Ketika ada keinginan untuk pacaran, coba bayangkan segala efek negatif dari pacaran itu terjadi sama kamu. Bila itu terjadi, kamu akan menyesal seumur hidup dan ingatlah bahwa hidup tidak bisa diulang lagi.
8. Menundukkan pandangan
Baik laki-laki maupun perempuan hendaknya menundukkan pandangannya supaya tidak melihat sesuatu yang dilarang. Allah swt berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An Nur: 30-31)
9. Menghindari pornografi
Pornografi bisa membawa dampak yang sangat berbahaya, diantaranya:
- Kecanduan,
- Merusak otak,
- Keinginan mencoba dan meniru,
- Mulai melakukan tindakan seksual.
Pornografi juga bisa memancing seseorang terjerumus ke dalam dunia seks bebas yang sering kali diawali dari pacaran.
10. Tidak nonton drama cinta
Menonton drama, sinetron atau film percintaan akan memengaruhi pikiran dan alam bawah sadar kita. Lama kelamaan otak dan alam bawah sadar kamu akan menerima dan mengorientasi bahwa yang ada di sintron tersebut adalah suatu yang lumrah dan bukanlah sauatu keburukan.
Dalam drama percintaan sering sekali ada adegan bermesraan dengan seorang pacar seperti kencan, berpelukan, berciuman, dll. Padahal dalam norma agama hal tersebut merupakan sesuatu yang dilarang. Selain itu, orang yang suka nonton drama percintaan juga suka berangan-angan dirinya ingin melakukan seperti yang terjadi pada drama percintaan.
11. Berpuasa
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mampu membiayai pernikahan hendaklah menikah, karena nikah lebih menahan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa tidak mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah wija’ (mengendurkan gejolak syahwat) baginya,” (Diriwayatkan Al-Bukhari).
12. Membangun komitmen
Kamu harus punya tekad dan niat yang kuat untuk tidak berpacaran. Di tengah perjalanan pasti banyak halangan dan rintangan dalam memegang komitmen ini. Salah satunya akan ada godaan dan ajakan untuj berpacaran dengan iming-iming akan segera menikah, dll.

Artikel keren lainnya:

Masih Adakah Surga Untukku Bagian 19

#Masih Adakah Surga Untukku Episode19
#Laila

"Siapa, Laila?" Tiba-tiba bundo telah berada di ruang tamu dengan langkah kaki yang masih belum terlalu sempurna. Tama langsung berdiri begitu mendengar suara bundo di belakangnya. 
"Wah, Menantu? Kapan datang? Cepat betul menjemput Laila." Bundo yang telah mulai lancar bicara tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Tama mengambil tangan bundo dan menciumnya dengan hormat.
"Tama baru datang, Bundo." Tama berdiri di samping bundo. 
"Ayo, duduk kembali. Laila kenapa berdiri seperti itu? Ambilkan minum untuk menantu Bundo." bundo mengajak Tama duduk lagi.
Laila kaget mendengar ucapan bundo. Tanpa berkata apa-apa, Laila berlalu ke belakang menuju dapur. Dada Laila berdebar tak menentu. Bundo memang tidak tahu apa yang terjadi. Laila hanya bercerita pada ayahnya.
Laila memanaskan air di atas kompor, lalu menyiapkan cangkir untuk Tama. Tidak berapa lama, wangi teh yang diseduhnya pun memenuhi ruangan dapur. Laila membawa cangkir teh dengan napan ke ruang tamu. Sampai di ruang tamu, diletakkannya cangkir teh itu di atas meja tanpa berkata apa-apa. Tama memperhatikan setiap gerakan istrinya tanpa berkedip.

Terdengar bundo yang bertanya bagaimana Laila di Jakarta. Tama dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan bundo. Laila beranjak akan menuju kamarnya. Tapi suara bundo menghentikan langkahnya.
"Laila, panggil Ayahmu di belakang. Katakan Menantunya pulang." Suara Bundo terdengar begitu bersemangat. Lagi-lagi Laila hanya mengikuti perintah bundo tanpa membantah.
Laila pergi ke halaman belakang rumahnya yang luas. Ayahnya yang seorang pensiunan kepala sekolah SMA di kampungnya, sekarang menghabiskan hari-harinya dengan mengurus ayam, kolam ikan, dan berbagai sayuran yang ditanam di halaman belakang rumah mereka.
Laila mendekati ayahnya yang sedang asyik memberi makan ayam-ayamnya yang berjumlah puluhan.
"Yah, dipanggil Bundo." 
"Ada apa?"
"Ada Uda Tama, Yah." 
Ayah terlihat kaget. 
"Suamimu datang menyusul?"
"Iya, Yah." Laila mengangguk.

"Berarti dia punya niat baik padamu, Nak." Ayah menatap Laila lekat. 
"Boleh Ayah aja dulu yang berbicara dengan Uda Tama? Boleh Laila minta waktu beberapa saat sebelum bicara berdua dengan Uda Tama, Yah?" Laila menatap ayahnya dengan tatapan memohon. Dari kecil, Laila memang sangat dekat dengan ayahnya.

"Baiklah. Nanti jika kamu telah siap, bicaralah berdua. Selesaikan masalah kalian baik-baik." Ayah mengusap kepala Laila dengan penuh kasih. Meski laki-laki yang masih terlihat gagah ini merasa kecewa mendengar cerita anaknya kemarin tentang suaminya itu, tapi sebagai ayah yang telah makan asam kehidupan, ia tentu harus bersikap bijaksana.
Jauh-jauh menantunya itu datang dari Jakarta untuk menyusul anaknya, padahal baru satu hari anaknya pergi meninggalkan rumah, bukankah itu berarti  menantunya punya niat baik pada anaknya. Bukankah itu juga membuktikan bahwa anaknya telah menjadi seseorang yang penting bagi menantunya itu?
Ayah Laila pun bergegas masuk rumah. Setelah mencuci tangannya di kamar mandi, laki-laki itu bergegas menuju ruang tamu.
"Liat Ayah, siapa yang datang." Bundo menyambut kedatangan ayah dengan mata berbinar. Tama segera berdiri dan mengambil tangan ayah mertuanya, menyalami dan menciumnya dengan hormat.
"Bagaimana perjalanannya?" Ayah berbasa basi pada Tama.
"Alhamdulillah, lancar, Yah." Tama sedikit lega melihat wajah ayah mertuanya cukup bersahabat. Tidak sedingin seperti di telpon tadi malam.

"Bundo, siapkan makan siang dengan Laila, ya." Ayah yang ingin bicara berdua saja dengan Tama mencari cara agar bundo meninggalkan ruang tamu.
"Baiklah, Yah. Tapi menantu pasti sangat lelah, Yah. Apa tidak sebaiknya menantu istirahat aja dulu di kamar."
"Tidak apa, Bundo. Tama di sini aja, ngobrol-ngobrol dulu sama Ayah," ucap Tama. Mata Tama mencari-cari di mana kah istrinya itu sekarang, kenapa tidak ikut duduk bersamanya di sini. Ah, apakah istrinya itu tidak rindu padanya? Tama merasa resah.

Bundo telah berdiri dan berjalan menuju dapur. Tinggallah Tama berdua dengan ayah mertuanya sekarang. Tama merasa akan menghadapi sidang saja. Hatinya sedikit deg-degan. Apakah yang akan dikatakan ayah mertuanya ini padanya.
"Ayah tak tahu apa sebenarnya yang terjadi di antara kalian. Ayah hanya ingin berpesan, selesaikan baik-baik masalah yang sedang kalian hadapi. Ayah tidak akan ikut campur. Kalian telah sama-sama dewasa. Tetapi memang, Laila terkadang masih memiliki sifat-sifat kekanakan. Tugas seorang suamilah untuk membimbing dan membantu proses kedewasaaan istrinya." Ayah menatap Tama tajam.
"Ya, Yah. Untuk itulah Tama datang menyusul Laila, Yah. Tama ingin menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi di antara kami."
"Ayah menghargai apa yang kamu lakukan. Tapi Laila minta waktu sejenak untuk mulai bicara denganmu. Istirahatlah dulu di kamar tamu. Beri dia sedikit waktu."
Tama merasa sedikit kecewa mendengar ucapan ayah mertuanya. Kenapa ia disuruh istirahat di kamar tamu. Padahal ia sudah tak sabar untuk bicara dan menjelaskan semuanya pada istrinya.
"Ya, yah. Tama di sini aja, Yah. Ayah kalau ada kerjaan, silakan dilanjutkan, Yah." Tama memposisikan tubuhnya di kursi tamu mencari posisi yang nyaman.
"Baiklah. Bersabarlah sedikit lagi. Perempuan itu memiliki hati yang lembut. Dia gampang tersentuh kalau melihat keseriusan kita. Dia akan luluh kalau melihat perjuangan kita." Ayah memberi semangat pada Tama.
"Ya, Yah. Insyaallah saya akan bersabar, karena saya mencintai Laila." Suara Tama terdengar tegas. Ayah yang sudah akan berdiri, tapi urung. Ayah menatap Tama dengan kaget. Menantunya ini mengatakan kalau ia mencintai anaknya, Laila? Lalu sebaris senyuman tersungging dari bibir tua ayah. Hatinya bahagia mendengar pengakuan menantunya ini.
"Terima kasih telah mencintai Laila." Suara ayah bergetar. Matanya berkaca-kaca. Tama mengangguk. 
"Saya juga mengucapkan terima kasih Ayah, karena Ayah telah mempercayakan Laila pada saya." Mata Tama pun berkaca-kaca. Ayah tersenyum dan mengangguk berulang kali.

"Ayah melanjutkan pekerjaan Ayah sedikit lagi. Sebentar lagi kita makan. Makan siangnya jadi sedikit terlambat ya, Nak Tama. Nak Tama duduk dulu di sini."
"Baik, Yah."

Ayah bangkit dan menuju ke dapur. Didapatinya bundo dan Laila sedang sibuk menyiapkan makan.
"Bundo, Ayah potongkan ayam, masih sempatkah dimasak?" Ayah mendekati bundo yang sedang memotong-motong sayur.

"Boleh, Yah. Kita bikin Ayam cabe hijau. Menantu pasti suka. Ya, kan Laila?" Bundo menoleh pada Laila dengan tatapan menggoda. Laila mencoba tersenyum.
"Sudah, biar bundo aja yang selesaikan. Kamu temani suamimu di depan." Bundo kembali menyuruh Laila untuk menemani Tama di ruang tamu.
"Nggak apa-apa Bundo. Biar cepat masaknya. Biar cepat juga kita makan," jawab Laila seraya menyiapkan bumbu untuk ayam cabe hijau.
"Kalau gitu, suruh dulu suamimu istirahat di kamarmu. Kasihan dia, pasti capek." Bundo mengambil bumbu yang ada di tangan Laila dan mendorong Laila untuk ke ruang tamu. Dengan langkah berat, Laila pun menuju ruang tamu. dadnya kembali brdebar tak menentu. Badannya pun terasa panas dingin.
Sementara Tama mencoba untuk memejamkan matanya. Tiba-tiba ia merasa tubuhnya begitu lelah. Laila yang berjalan pelan menuju ruang tamu, melihat Tama dengan mata terpejam. Laila berbalik lagi ke dapur.
"Uda Tama sudah tertidur, Bundo."
"Tertidur di mana?"
"Di ruang tamu, Bundo."
"Ya, ampun. Kamu ini ya, jadi istri kok seperti ini. Bangunkan dan suruh pindah ke kamar." bundo benar-benar merasa marah pada Laila yang sepertinya tidak bisa mengurus suami.

Laila kembali bergegas ke ruang tamu. Dengan kaki gemetar, Laila mendekati Tama yang sepertinya memang sudah tertidur.
"Da, disuruh Bundo istirahat di kamar." Laila sedikit menunduk dan menepuk lembut bahu Tama. Tama yang memang belum tertidur membuka matanya. Matanya berbinar melihat perempuan yang dirindukannya sekarang berada di hadapannya.
"Laila, bisa kita bicara sekarang?" Tama mencoba meraih jemari tangan Laila. Laila mencoba menenangkan diri dan menampilkan ekspresi wajah sedatar mungkin. Padahal hatinya jangan dikata.
"Laila sedang menyiapkan makan siang, Da." Laila menarik tangannya dan menegakkan tubuhnya kembali.
"Baiklah, Uda tunggu sampai kamu selesai masak. Uda duduk di sini aja." Tama mencoba tersenyum pada Laila. Walau hatinya merasa kecewa melihat ekspresi wajah istrinya yang terlihat begitu datar.

"Nanti Bundo marah kalau Uda nggak istirahat di kamar." Laila merengut karena merasa serba salah.
"Bilang sama Bundo ya, menantu baru akan masuk kamar, kalau anak Bundo yang menginginkannya." Tama berkata dengan santai. Laila menjadi semakin keki mendengar ucapan Tama yang menyindirnya itu.

Tanpa pamit, Laila pun kembali balik ke dapur. Tinggallah Tama yang tersenyum sendiri melihat wajah Laila yang memerah karena godaannya.
"Bagaimana? Sudah istirahat di kamar?" Bundo langsung bertanya begitu melihat Laila.
"Nanti katanya Bundo, setelah makan." Laila sedikit berbohong karena bingung mau mengatakan apa pada bundonya.
"Oh." Bundo nampak sedikit kecewa.

Mereka masih asyik di dapur ketika terdengar suara adzan dari mesjid terdekat. Ayah bergegas menuju ruang tamu. Ayah mengajak Tama untuk sama-sama ke mesjid. Tama dan ayah berangkat ke mesjid untuk melaksanakan salat ashar berjamaah di mesjid.
Begitu ayah dan Tama sampai di rumah, bundo dan Laila telah selesai menghidangkan makanan di atas meja makan.
Laila bergegas masuk kamar untuk melaksanakan salat ashar. Menunggu Laila dan bundo selesai salat, ayah mengajak Tama ke halaman belakang untuk melihat ayam peliharaannya.

Tama mengikuti ayah ke halaman belakang. Entah mengapa Tama merasa badannya kurang enak. Kepalanya sedikit pusing. Apa mungkin karena ia kurang istirahat atau mungkin juga karena pikirannya.
Beberapa saat mereka melihat ayam-ayam yang berkejaran, 
Laila datang memanggil untuk makan. Ayah dan Tama bergegas masuk ke dalam rumah. Mereka pun mengambil tempat di meja makan. Ayah telah duduk di samping bundo. Laila tentu harus duduk juga di samping Tama.

Tama merasa senang, akhirnya bisa berdekatan kembali dengan istrinya. Bundo telah mengambilkan nasi untuk ayah. Tama pun menyerahkan piringnya pada Laila. Laila mengambil piring yang diberikan Tama dan mengisinya dengan nasi. Tama menyerahkannya kembali pada Laila. Laila menatap heran. Ada apa lagi dengan laki-laki ini, bisik hati sedikit geram.
"Lauknya belum." Tama protes. Ya ampun, Laila ingin menepuk jidatnya. Tapi karena ada ayah dan bundo yang senyum-senyum melihat tingkah anak dan menantu mereka, Laila pun terpaksa mengikuti kemauan Tama. Mengambilkan lauk dan sayur untuk Tama. Tama tersenyum senang.
"Makasih, ya, Sayang," bisik Tama tepat di samping telinga Laila. Tapi ayah dan bundo bisa ikut mendengarnya. Tinggallah Laila yang wajahnya sudah seperti kepiting rebus, merasa malu dengan sikap over Tama di depan kedua orang tuanya. Mereka mulai makan tanpa banyak bicara.
Baru beberapa suap, Tama merasa perutnya melilit sakit. Tama mencoba menahannya. Tama yakin ini karena ia tak makan dari kemarin malam. Pelan-pelan Tama berusaha menghabiskan nasi di piringnya. Tapi badannya telah berkeringat dingin. Kepalanya terasa makin pusing. Tama masih berusaha untuk terlihat baik-baik saja.
Setelah makan, ayah mengajak Tama duduk kembali di ruang tamu. Bundo telah pamit untuk istirahat di kamarnya. Laila juga masuk kamarnya dengan alasan mau membersihkan kamar terlebih dahulu. Padahal ia sengaja ingin mengulur waktu bicara dengan Tama.
Entahlah, Laila merasa belum siap untuk mendengar penjelasan dari Tama. Bagaimana jika yang disampaikan Tama akhirnya benar-benar menyakitkan untuknya?
Laila membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia juga merasa sangat lelah. Dari waktu sampai kemarin, ia juga belum bisa memejamkan mata. Mungkin ia hanya tertidur sekitar dua jam tadi malam. Tanpa disadarinya, ia pun tertidur dan terbang ke alam mimpinya.
Laila terbangun begitu mendengar suara azan magrib. Laila bergegas bangun dan masuk kamar mandi untuk berwudhu. Tama kembali diajak ayah untuk salat di mesjid. Meski badanya makin terasa tak enak, tapi Tama tetap mengikuti langkah ayah mertuanya menuju mesjid.
Tapi begitu sampai di rumah, dan duduk di ruang tamu, Tama benar-benar merasa tak kuat lagi. Ayah meninggalkan Tama untuk memanggil Laila agar mengajak Tama masuk ke dalam kamar. Tama membaringkan tubuhnya di sofa tamu. Tubuhnya bergelung menahan rasa dingin yang terasa sampai ke tulang sum-sumnya. Keringat dingin membasahi kening dan lehernya. Tama menggigil.
"Laila." Ayah mengetuk pintu kamar Laila. Laila yang masih duduk di sajadah, memohon dan berdoa pada Allah atas segala harapan di dadanya, bangkit dan membuka pintu.
"Ya, Yah?" Laila berdiri di depan ayahnya masih dengan mukena yang dipakainya.

"Ajaklah suamimu istirahat di kamar. Dia pasti lelah." 
"Ya, Yah." Laila mengangguk paham. 
"Ayah mau istirahat juga, ya. Berilah kesempatan pada Tama untuk bicara. Dan berlapang dadalah dengan apapun yang akan disampaikannya." Ayah berpesan sebelum meninggalkan kamar Laila. Laila kembali mengangguk
"Baik, Yah," ucapnya dan berbalik ke dalam kamar untuk membuka mukenanya.

Sesaat Laila menatap bayangannya di kaca. Laila merapikan rambutnya, memakai sedikit bedak dan mengoleskan lipstik warna bibirnya dengan tipis.Setelah merasa sedikit cerah, Laila ke luar kamar dan menuju ruang Tamu.
Seperti siang tadi, debaran di dadanya kembali bertalu-talu. Laila kembali menenangkan hatinya. Sampai di ruang tamu, Laila melihat Tama telah tidur bergelung di sofa panjang. Laila jongkok menepuk pundak Tama lembut.
"Da, bangun. Pindah ke kamar." Laila berbisik di telinga Tama. Tapi Tama bergeming. Laila memperhatikan Tama dan melihat keringat membasahi kening dan lehernya. Laila menyentuh kening Tama.
"Astaghfirullah." Laila terperanjat merasakan suhu tubuh Tama yang sangat panas. Seketika Laila merasa cemas dan khawatir. 
"Da, bangun. Badan Uda panas, pindah ke kamar, ya." Kali ini Laila menepuk lembut pipi Tama. Tama membuka matanya perlahan. Dan melihat siapa yang berada di depannya, Tama tersenyum.

"Laila." panggil Tama lembut. 
"Ayo, Da, pindah ke kamar. Badan Uda panas sekali." Laila tak dapat menyembunyikan wajah cemasnya. 
"Apa ini masih karena disuruh Bundo?" meski suara Tama terdengar makin lemah, tapi laki-laki ini masih juga berniat menggoda istrinya.

"Tidak, kali ini Laila yang meminta Uda." Meski merasa malu, tapi Laila tak ingin berbasa basi lagi. Keselamatan dan kesehatan suaminya lebih penting dari perasaan marahnya saat ini.
"Baiklah, kalau kamu yang memintanya." Tama mencoba duduk dari berbaringnya. Tapi kepalanya terasa berputar-putar. Tama kembali ingin menjatuhkan tubuhnya lagi sofa.

"Uda." Laila mendekat dan menahan tubuh Tama dengan susah payah.
"Ayo!" Laila sekuat tenaga membantu Tama berdiri. Melihat istrinya begitu kepayahan menolong dirinya, Tama menguatkan tubuhnya sekuat tenaga agar bisa bangkit dan berdiri. Tama tersenyum dalam hati. Tama mengucapkan syukur alhmadulillah atas sakitnya, karena ia baru saja menangkap mimik kecemasan dan kekhawatiran di wajah istrinya.

Laila menuntun Tama menuju kamarnya. Dengan susah payah mereka mencapai pintu kamar Laila. Laila membuka handel pintu dengan tangan kirinya lalu mendorong pintu itu dengan kakinya. Begitu pintu terbuka, Laila menuntun Tama menuju tempat tidur. Akhirnya  Laila berhasil juga membantu Tama berbaring di atas kasur. Laila menyelimutkan Tama dengan selimut yang agak tipis agar suhu tubuh tama tidak semakin naik.
Mata Tama kembali terpejam. Rasa pusing di kepalanya tak dapat ditahannya. 
"Uda, Laila ambil air sama kain untuk kompres bentar, ya." Laila berbisik di telinga Tama lalu segera beranjak ke luar kamar.

Tak berapa lama Laila kembali masuk kamar dengan membawa baskom kecil dan handuk kecil. Diletakkannya baskom kecil itu di atas nakas di samping tempat tidur. Lalu diambilnya kursi meja rias dan duduk di atasnya.
Laila mencelupkan handuk kecil itu dalam baskom yang berisi air hangat. Setelah memerasnya, Laila menempelkan handuk tersebut ke kening Tama. Berulang kali Laila melakukan hal seperti itu. Laila mengambil satu lagi handuk kecil di lemarinya, membasahinya, lalu menyapukannya ke  leher Tama berulang kali.
Hampir dua jam Laila mengompres kening dan leher Tama. Laila juga telah mengganti air kompres yang sudah terasa dingin beberapa kali.  Laila kemudian meraba kening Tama, panasnya sedikit berkurang. Laila mengucap syukur dalam hati.
"Da, Laila salat isya dulu bentar, ya." Laila berbisik di telinga Tama. Laila bangkit dan hendak berjalan ke kamar mandi.
"Laila jangan pergi." Terdengar lirih suara Tama. Laila berbalik dan menatap Tama. Kening Laila berkerut. Mata Tama terpejam amat rapat. Sepertinya Tama telah tertidur dengan nyenyak. Apa laki-laki ini mengigau? Laila duduk kembali. Hati Laila terenyuh mendengar kata-kata Tama. Mata Laila terasa panas.
"Da, Nanti kalau Laila sudah salat, Laila bantu Uda tayamum dan salat isya juga, ya." Laila kembali berbisik di telinga Tama. Melihat kondisi Tama seperti itu, sebagian rasa sakit hati dan kecewa Laila menguap. Berganti dengan rasa kasihan, rasa sayang dan rasa cemas juga tentunya. Laila kembali bangkit, namun jemari tangannya diraih. Laila kembali berbalik. Terlihat Tama telah membuka matanya. Mata yang terlihat begitu sayu.
"Laila, terima kasih." Tama tersenyum tulus. Laila mengangguk. 
"Maukah kamu memeluk Uda sebentar saja?" suara Tama yang lirih terdengar memohon. Laila ragu, namun hatinya tak tega jika harus mengecewakan laki-laki ini.

Dengan wajah merona dan dada berdebar kembali, Laila mengangguk.
"Uda tidak kuat bangun, kemarilah." Tama menarik tangan Laila agar mendekat.

Ya, Tuhan. Bangun saja tidak kuat, tapi masih minta dipeluk, Laila membatin dalam hati.
"Pelukanmu akan menjadi obat bagi Uda." Tama berkata seakan-akan bisa membaca pikiran Laila. 

Laila membungkuk dan merengkuh tubuh Tama yang berbaring. Tama pun mengembangkan tangannya dan memeluk tubuh Laila dengan erat.  Laila bisa merasakan hawa panas dari tubuh Tama yang seperti memasuki tubuhnya. Namun yang lebih membuat Laila merasa panas bukanlah karena suhu tubuh Tama yang mengalir ke tubuhnya. Tapi karena cara berpelukan mereka yang terasa begitu intim. Untuk pertama kalinya.
"Apa Uda boleh memintanya malam ini?" Tama berbisik di telinga Laila. Laila reflek melepaskan pelukannya karena kaget. Ya Tuhan, berdiri saja suaminya ini tidak kuat, bagaimana ia ingin meminta  haknya pula? Laila mengelengkan kepala merasa tak mengerti dan tak masuk akal dengan jalan pikiran laki-laki ini. Apa memang laki-laki seperti itu? Laila benar-benar tidak paham bagaimana laki-laki.
Apalagi masalah mereka belum selesai. Mereka belum bicara. Marah dan sakit hati Laila juga masih banyak menumpuk di dada.
"Kamu tahu, kata orang yang telah menikah, hubungan suami istri bisa menjadi obat mujarab bagi suami atau istri yang sedang sakit. Dan hubungan suami istri juga bisa menjadi alat  pemecah masalah untuk masalah yang sedang dihadapi. Mau mencobanya?" Tama menatap Laila dengan tatapan mata menggoda. 
Laila terpana.
bersambung.....

Artikel keren lainnya:

Keuntungan Menjadi Seorang Blogger

Manfaat menjadi blogger | Keuntungan dari ngeblog
Banyak yang saya dapatkan ketika saya menjadi seorang blogger. Mulanya saya ngeblog cuma iseng saja. Lama-kelamaan saya mendapat berbagai manfaat dari ngeblog. Sekarang saya rada serius merawat blog ini walau bikin artikel cuma seminggu sekali.
Hapyy to be a blogger
Para sobat juga akan mendapatkan banyak manfaat jika menjadi seorang blogger. Berikut di antaranya:
Belajar menulis
Saya suka menulis walaupun tulisan saya acak-acakan tidak sesuai kaidah EYD. Intinya yang penting saya menulis dan menuangkan segala ide dan pengetahuan. Nah salah satu media yang menyediakan tempat untuk saya berkarya adalah blog ini.
Nah bagi sobat yang suka menulis ayo cobalah menjadi blogger. Jangan takut untuk memulai menulis. Memang tidak semua orang bisa menulis dengan mudah. Banyak orang yang menemukan kesulitan ketika membuat kerangka karangan dan mengembangkan ide pikiran. Tulis aja dulu, nanti lambat lain kemampuan itu akan terasah dan mudah-mudahan bisa menjadi penulis yang mahir.
Satu hal yang harus para sobat perhatikan. Untuk menjadi seorang penulis yang bagus, kita juga harus banyak membaca.
  Berbagi ilmu
Berapa lama kita bersekolah? Jika seandainya kita lulus sampai kuliah S1, artinya kita menghabiskan waktu minimal 16 tahun untuk belajar dan mencari ilmu. Begitu banyak ilmu yang menumpuk di otak kita. Alangkah sayangnya jika ilmu tersebut terpenjara di otak kita. Oleh karena itu, saya ingin berbagi ilmu yang telah saya dapatkan di sekolah atau pun di lembaga lainnya kepada orang lain supaya ilmu ini bermanfaat.
  Berbagi pengalaman
Banyak hal yang saya alami dalam kehidupan ini. Mulai dari kebahagiaan, kesedihan, kesuksesan, kegagalan, ketakutan, keberaniaan, dsb silih berganti mengisi rangkaian hidup saya. Saya ingin apa yang saya alami menjadi inspirasi bagi orang lain. Yang bagusnya supaya di contoh dan yang tidak baiknya supaya dihindari dan dijauhi.
Kalau orang lain update status tentang apa yang dialami di medsos seperti FB, IG atau twitter, maka seorang blogger update statusnya dengan membuat postingan di blog. Saya suka baca status orang lain di Facebook yang begitu panjang. Kalau saya sih mending nulis di blog aja karena kelihatan lebih pro.
 Memecahkan masalah orang
Tahukah kita bahwa hidup ini penuh masalah. Di sekolah, rumah, keluarga, tempat main, dll semua berpeluang menimbulkan masalah. Nah seorang blogger bisa berbagi ide dalam memecahkan masalah tersebut.
Banyak blogger yang memilik topik tentang tips dan trik dalam tema tulisan blognya. Bagi seorang blogger, masalah yang dihadapi orang lain adalah inspirasi untuk menulis blog. Jika para sobat ingin menjadi pemecah masalah bagi orang lain, salah satu caranya adalah menjadi seorang blogger.
  Mendapat teman baru
Saya banyak ikut grup Blogger baik di FB maupun WA. Mencari teman tentunya tidak dibatasi ruang dan waktu. Banyak orang yang chat langsung untuk blog walking dan saling bersilaturahmi dengan saling berkunjung ke blog masing-masing.
  Mencari penghasilan
Salah satu manfaat dari ngeblog adalah bisa mendapat penghasilan. Caranya bisa dengan menjadi publisher iklan, menjual produk atau mengulas produk orang lain. Lumayan kan bisa nambah isi dompet. Kalau sobat ingin blog sebagai sumber penghasilan, sobat harus serius dalam dunia blogging.
 Menebar kebaikan
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Blog juga bisa menjadi media dalam menebarkan kebaikan, pencerahan, petunjuk dan inspirasi bagi banyak orang.
 Mendapat pahala
Alangkah ruginya bila ngeblog hanya untuk mendapatkan pahala dunia saja. Waktu dan tenaga yang digunakan untuk ngeblog mudah-mudahan menjadi aset dalam meraup keuntungan pahala ukhrawi dari Allah swt. Amin.

Artikel keren lainnya:

Ceramah Singkat: Makna Bisnis Dalam Islam

Materi Kultum: Makna Bisnis Dalam Islam
Bisnis

Assalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
“Mengapa kalian tidak jadi pedagang, padahal Nabi kalian adalah pedagang yang ulet dan berhasil?” demikian kata Prof. Sutan Takdir Ali Syahbana kepada para mahasiswanya dalam satu pertemuan. Memang kalau diamati secara seksama persoalan sangat serius yang dihadapi ummat Islam adalah keterbelakangan ekonomi. Dan hal ini seringkali disebabkan lemahnya keinginan mereka untuk menjadi pedagang atau menjadi pelaku ekonomi. Terlebih lagi  ada yang memahami bahwa agama harus dipisahkan dari dunia ekonomi, karena adanya hadis-hadis yang mengisyaratkan agar seseorang untuk tidak mengejar dunia. Dan untuk menghindari dampak agar ummat Islam tidak terjebak dalam praktek riba sebagaimana lazimnya terjadi dalam dunia ekonomi, sehingga para ahli tasauf sering mengaggap bahwa terjun ke dunia ekonomi dapat meghilangkan keteguhan iman seseorang.
Dalam sejarah disebutkan bahwa Nabi Muhammad yang menekuni aktifitas hidupnya secara serius sebagai pedagang, baik bersama pamannya Abu Thalib, maupun bersama Siti Khadijah, yang kemudian menjadi isterinya. Untuk itu persoalan ekonomi bagi ummat Islam harus dimasukkan dalam pemahaman agama agar mereka tidak ketinggalan atau bahkan tertindas akibat kegagalan ekonomi. Sebagaimana Malik bin Nabi, seorang ahli sejarah Muslim dari Al-Jazair menyebutkan: “berbagai problema yang dihadapi ummat Islam dan menghambatnya untuk merealisasikan kebangkitannya, dan satu di antaranya adalah orientasi kapital. Artinya, ummat Islam kekurangan modal untuk proyek-proyek pembangunannya di segala bidang.
Al-Qur’an telah memberi isyarat mengenai kaitan antara kehidupan dengan perdagangan. Diantaranya:
Firman Allah: “Allah telah membeli dari orang beriman jiwa raga dan harta mereka supaya mereka beroleh teman (surga)” (QS.al-Taubah: 111).
Surah al-shaf yang menjadi landasan filosofi perusahaan juga telah mengisyaratkan bahwa hidup  dan pergumulannya adalah merupakan perdagangan antara manusia dengan Tuhan. Atas dasar itu Allah Swt menjelaskan bahwa tidak ada aktifitas manusia yang tidak diperhitungkan oleh Allah Swt; yang baik diganjar dengan kebaikan dan yang buruk akan diganjar keburukan. Buku Neraca “perdagangan” hidup itu akan diterima manusia di hari perhitungan kelak, yang merupakan catatan bagi segala aktifitas manusia di dunia. Firman Allah : “Setiap orang, nasibnya sudah kami kalungkan di lehernya, pada hari kiamat akan kami keluarkan baginya sebuah gulungan yang akan dilihatnya sudah terbentang” (QS.17/al-Isra’:13)
Pada ayat lain Allah Swt bahkan menguraikan balasan yang bersifat kuantitatif. Misalnya : “Perumpamaan mereka yang menyumbangkan harta di jalan Allah seperti sebutir biji menumbuhkan tujuh butir; pada setiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas Maha Mengetahui” (QS.2/al-Baqarah:261).
Dari isyarat-isyarat al-Qur’an mengenai hubungan kehidupan dengan perdagangan dapat diketahui bahwa konotasi perdagangan bukan hanya dalam hal material, tetapi juga spiritual dan mental. Untuk itu isyarat itu dapat diterjemahkan sebagai mengajarkan nilai-nilai: Kesungguhan dan etos kerja, Keadilan dan ketaatan pada hukum serta nilai-nilai disiplin dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Wassalamu ‘Alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Artikel keren lainnya:

Pengertian Qalqalah Akbar dan Contohnya

Pengertian Qalqalah Akbar | Contoh Qalqalah Akbar
Qalqalah akbar merupakan bagian dari pembagian qalqalah. Qalqalah akbar artinya qalqalah yang paling besar. Qalqalah akbar adalah apabila huruf qalqalah bertasydid berada di akhir kata dan diwaqafkan. Cara bacanya adalah ditahan untuk menyempurnakan tasydid lalu dipantulkan.
Qalqalah
Untuk merecall pemahaman kita tentang materi qalqalah, saya akan sedikit mengulas tentang bab qalqalah. Huruf qalqalah ada 5 (lima) yang dikumpulkan pada kata:
قُطْبُ جَدٍّ (ق ط ب ج د)
Atau bisa juga ba-ju-di-tho-qo. Apabila ke-5 huruf tersebut sukun – baik sukun ashli atau karena diwaqafkan – maka cara membacanya harus dipantulkan yakni dengan mendiamkan huruf sejenak pada makhrojnya lalu dipantulkan kembali ke harakat fathah. Untuk huruf qof dan tho’ dipantulkan disertai tafkhim.
Cara membaca qalqalah yang benar adalah dengan menyempurnakan sifat syiddah dan jahr yang ada pada huruf qalqalah. Syiddah adalah tertahan suara dan jahr tertahan nafas ketika melafalkan huruf. Selain itu, harus dijaga pula tebal dan tipis yang terdapat pada huruf qalqalah. Huruf qaf dan tha’ ketika sukun dibaca qalqalah disertai tebal karena memiliki sifat isti’la. Adapun huruf ba’, jim dan dal ketika sukun dibaca qalqalah disertai tipis karena memiliki sifat istifal.
Macam-macam Qalqalah
Qalqalah terbagi tiga macam:
1. Qalqalah sughra
Qalqalah sughra/kecil adalah apabila sukun pada huruf qalqalah adalah asli.
Contoh qalqalah sughra:
ق : فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا - وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا
ط : فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا - الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ
ب : وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا - أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ
ج : أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا - وَأَعْظَمَ أَجْرًا
د : فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا - أَدْنَى مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ
2. Qalqalah kubra
Qalqalah kubra/besar adalah huruf qalqalah sukun karena diwaqafkan.
Contoh qalqalah kubra:
ق : وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ۞ – فَهُمْ فِي أَمْرٍ مَرِيجٍ۞
ط : مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ۞ - وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ۞
ب : إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ۞ - بَلْ هُوَ قُرْآَنٌ مَجِيدٌ۞
ج : وَإِخْوَانُ لُوطٍ۞  - وَاللَّهُ مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ۞
د : بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي تَكْذِيبٍ۞ - حَمَّالَةَ الْحَطَبِ۞
3. Qalqalah akbar
Qalqalah akbar adalah qalqalah yang bertasydid dan berada di akhir kata atau ayat. Apabila dibaca waqaf maka hukumnya qalqalah akbar.
Contoh qalqalah akbar:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ۞
قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ۞
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ۞
Yang menjadikannya dihukumi qalqalah akbar adalah karena huruf qalqalahnya bertasydid sehingga ada nabrahnya. Cara memparaktikan qalqalah akbar adalah menyempurnakan tasydid terlebih dahulu dengan cara ditahan sejenak kemudian dipantulkan.
Untuk praktik yang lebih tepat, silakan talaqqi kepada para guru yang sudah ahli dalam ilmu tajwid.

Artikel keren lainnya:

Permainan Boy-boyan (bebencaran, gaprek kempung atau gebok): Manfaat, Peralatan, dan Cara Bermain

Permainan Boy-boyan | Bebencaran | Gaprek Kempung | Gebok
Permainan boy-boyan dikenal juga dengan nama bebencaran, gaprek kempung atau gebok. Permainan ini menggunakan tumpukkan genting sebagai target lemparan bola. Bola yang digunakan biasanya terbuat dari plastik atau bisa bola tenis lapang.
“Bebencaran” berasal dari kata dasar bencar yang artinya terurai atau terpecah, sehingga bebencaran menunjuk pada upaya pemain untuk selalu memencarkan potongan genting yang semula ditumpuk rapih di atas tanah. Sedangkan “gebok” merupakan suara yang dihasilkan ketika bola menyentuh badan lawan.
Boy-boyan
Permainan boy-boyan bukan hanya sekedar permainan belaka. Namun, bisa juga dipakai sebagai olah raga. Sepanjang permainan berlangsung, para pemain harus terus bergerak untuk menghindari lemparan bola atau mengejar musuh untuk dimatikan.
Manfaat Permainan Boy-boyan
Manfaat dari permainan boy-boyan diantaranya:
1. Membangun kerja sama tim,
2. Mempererat persahabatan,
3. Melatih kejujuran,
4. Melatih konsentrasi,
5. Melatih ketangkasan,
6. Menyehatkan tubuh,
Peralatan
Peralatan yang harus disediakan dalam permainan boy-boyan adalah:
1. Bola tenis lapang.
Apabila tidak ada bola tenis lapang bisa menggunakan bola yang terbuat dari plastik. Yang pasti bolanya harus mudah digenggam dan aman apabila dilemparkan ke anggota tubuh.
2. Pecahan genting atau keramik 10-25
Pecahan genting ini disusun sebagai target permainan. Jumlahnya antara 10 sampai 25 dengan ukuran sekitar 5 cm. Bisa juga menggunakan pecahan kayu, batu, atau keramik.
Cara Bermain dan Aturan:
1. Susun bertumpuk pecahan genting.
2. Atur jarak pelempar dengan tumpukan genting minimal 2 meter (mirip dengan bola kasti).
3. Bagi perserta menjadi dua kelompok. Setiap kelompok ada kaptennya dan kapten mempunyai dua nyawa.
4. Kedua kapten melakukan suit untuk menentukan tim penyerang dan tim penjaga. Tim yang kalah suit jadi tim penjaga.
5. Tim penyerang berusaha menjatuhkan tumpukan genting dengan cara melemparkan bola ke tumpukan genting.
6. Apabila anggota tim penyerang tidak ada yang bisa merobohkan tumpukan genting, maka tim penjaga menjadi tim penyerang dan juga sebaliknya.
Ada alternatif aturan yakni bila satu anggota tim tidak bisa merobohkan genting, maka diganti oleh tim lain sebagai pelempar. Jadi tidak perlu menunggu sampai habis tim penyerang untuk mengganti giliran melempar.
7. Ketika tim penyerang berhasil merobohkan tumpukan genting, tim penjaga mengambil bolanya dan harus menghabiskan tim penyerang dengan cara melemparkan bola ke kaki tim penyerang. Sedangkan tim penyerang harus berusaha menumpuk kembali genting dan harus menghindari lemparan bola dari tim penjaga.
Pada awalnya boleh melemparkan bola ke seluruh tubuh lawan. Namun, demi keamanan pemain, pemain hanya boleh melemparkan bola ke bagian kaki saja. Pemain yang terkena bola dari perut ke atas tidak dianggap mati.
8. Orang yang memegang bola hanya boleh bergerak di tempat.
9. Tim penyerang tidak boleh keluar dari area permainan yang telah ditentukan.
10. Anggota tim penyerang yang terkena bola di kakinya keluar dari area permainan.
11. Tim yang menang adalah:
• Tim penyerang bisa menyusun pecahan genting dan mengatakan “BOY”.
• Tim penjaga bisa menghabiskan musuh dengan cara melemparkan bola ke kaki musuh.
12. Setiap orang yang melanggar akan dikeluarkan seperti:
• Berjalan lebih dari satu langkah ketika memegang bola.
• Sengaja melempar bola ke bagian tubuh dari perut ke atas.
• Sengaja merobohkan tumpukan genting ketika menjadi tim penjaga.
• Melemparkan bola ketika jadi tim penyerang.
• Keluar area permainan ketika jadi tim penyerang.
Permainan boy-boyan ini sangat seru untuk dipraktikkan. Selain itu, permainan ini juga banyak manfaatnya bagi tubuh kita karena bisa dijadikan sebagi bentuk olah raga tubuh.

Artikel keren lainnya:

Kiat Jitu Menghafal Dan Memahami Pelajaran Secara Efektif

Tips Menghafal Pelajaran | Kiat Jitu Memahami Pelajaran Secara Efektif
Banyak diantara sobat sekalian yang menemukan kesulitan ketika menghafal pelajaran. Hal ini menjadikan para sobat malas untuk belajar. Kita semua tahu kalau malas belajar adalah sesuatu yang harus kita hilangkan karena akan berdampak buruk bagi masa depan sobat. Banyak orang yang gagal dalam belajar bukan dikarenakan bodoh melainkan karena kemalasannya.
Menghafal dan memahami pelajaran
 Oleh karena itu, saya akan berbagi bagaimana cara yang efektif dalam menghafal dan juga memahami pelajaran secara efektif.
• Tulis ulang
Jurus pertama agar sobat bisa memahami pelajaran adalah dengan menulis ulang pelajaran. Tentunya tidak harus semua ditulis ulang. Tulislah bagian yang menurut sobat itu penting untuk difahami. Ketika sobat menulis ulang pelajaran, akan ada banyak hal ditemukan yang ketika di kelas tidak difahami.
Cara ini pernah saya alami ketika belajar di bangku MTs/SMP dan MA/SMA. Karena siswa tidak mendapat buku pelajaran, siswa harus menulis pelajaran di buku tulis. Ternyata menulis ulang ini membantu saya memahami pelajaran.
• Baca ulang
Membaca ulang buku pelajaran dapat memperkuat pemahaman dan mengingatkan kembali hal yang terlupakan. Bacalah buku dengan keadaan santai saja. Bisa juga diselingi minum teh atau ngemil. Tandai bagian-bagian yang penting. Keadaan rileks akan membuat otak kita mudah mencerna materi pelajaran.
Yang harus dihindari ketika sobat membaca buku adalah membaca buku sambil terlentang. Hal ini bisa membuat cahaya dari lampu banyak yang masuk ke mata kita. Jangan pula baca buku dalam keadaan redup karena mata harus bekerja keras untuk membaca.
• Temukan kata kunci
Tidak semua kata dan kalimat harus kita hafalkan. Akan sulit sekali kalau sobat harus bisa menghafal semua kata dan kalimat di buku pelajaran. Ketika sobat membaca buku pelajaran, carilah kata kunci dari setiap materi yang akan dihafal. Kata kunci ini akan membantu sobat mempermudah menghafal.
• Buat mind map
Kalau sobat sudah menemukan kata kunci, buatlah mind map atau peta pikiran. Cara membuat mind map adalah dengan menuliskan judul di tengah kemudian ada garis yang memuat sub materi dari pengembangan judul tersebut. Mind map dibuat semenarik mungkin supaya mudah untuk diingat.
Contoh ketika sobat ingin membuat maind map tentang wudhu, maka sobat harus membuat simpulan yang berisi hukum wudhu, rukun wudhu, syarat wudhu, batal wudhu. Kemudian semua materi tersebut hanya ditulis poin-poinnya saja.
Contoh mind map: Buah
• Hafalkan rumus
Beberapa pelajaran tertentu ada yang rumus atau kaidah yang harus dihafalkan. Contohnya pelajaran matematika ada banyak rumus yang harus dihafalkan dan difahami. Walaupun sobat jago menghitung tapi lupa rumus tentunya akan menghasilkan jawaban yang salah.
• Fahami dengan contoh
Bila sobat mengalami kesulitan memahami teori, perhatikan contoh-contohnya. Adakalanya kita baru faham apabila ditampilkan contoh terlebih dahulu. Setiap materi pelajaran yang ada rumus atau kaidah biasanya diiringi dengan contoh dan soal latihan.
• Buat soal dan jawabannya
Coba membuat soal dari materi pelajaran yang telah dipelajari dan langsung buat jawabannya. Kalau memang belum bisa memprediksi soal, bisa dengan melihat soal-soal yang sudah ada di buku pelajaran. Jawablah semampunya dan bila mentok silakan lihat kunci jawaban atau pada pembahasan materinya. Lebih baik lagi kalau soalnya bertipe soal UN supaya lebih standar tingkat kesukarannya.
• Diskusi dengan teman
Ajaklah teman untuk diskusi mengenai materi pelajaran. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari diskusi:
> Melatih kemampuan berbicara.
> Menumbuhkan sikap kreatif dan analitis.
> Membiasakan sikap saling menghargai.
> Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman.
> dll
• Tanyakan yang belum difahami ke guru
Jangan sungkan untuk bertanya kepada guru di kelas maupun di luar kelas mengenai hal yang belum difahami. Siswa yang suka bertanya menunjukkan siswa yang antusias ketika belajar. Banyak bertanya juga bisa meningkatkan kemampuan bicara dan rasa percaya diri.

Artikel keren lainnya:

Cara Membuat Paspor Baru (Prosedur, Persyaratan dan Biaya)

Prosedur Paspor Baru | Persyaratan Pembuatan Paspor | Biaya Pembuatan Paspor
Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana membuat paspor baru mulai dari persyaratan yang harus disediakan dan langkah-langkahnya. Saya membuat paspor untuk kepentingan liburan dan membuatnya di kantor imigrasi Tasikmalaya. Walaupun saya orang Bandung, ternyata membuat paspor bisa dimana saja.
Paspor Indonesia
A. Persyaratan Membuat Paspor
• Untuk dewasa
1. E-KTP
2. Kartu Keluarga (KK)
3. Akta Kelahiran/Ijazah/ Surat Baptis
4. Akta Kawin/Buku Nikah
5. Surat Pewarganegaraan
6. Surat penetapan ganti nama
Catatan:
• Semua persyaratan di atas dicopi dalam ukuran A4 dan dibawa aslinya. Jadi walaupun copiaan KTP tidak perlu digunting sesuai ukuran KTP, cukup di kertas A4.
• Semua dokumen di atas harus memuat data yang sama terutama nama, tempat lahir, tanggal lahir dan nama orang tua. Bagi yang ada perbedaan data di dokumen di atas misalnya beda tanggal lahir atau beda nama walaupun cuma huruf sebaiknya perbaiki dari sekarang.
• Dokumen pada poin 1 dan 2 adalah dokumen wajib, sedangkan pada poin 3 dan 4 bisa memilih salah satunya. Saya sarankan bawa semua dokumen yang diperlukan untuk jaga-jaga. Persyaratan nomor 5 adalah bagi WNA yang menjadi WNI dan persyaratan nomor 6 adalah bagi yang pernah ganti nama.
• Untuk anak-anak
Persyaratan ini berlaku bagi anak di bawah 17 tahun dan tentunya belum mempunyai KTP.
1. E-KTP orang tua
2. Kartu Keluarga (KK)
3. Akta kelahiran/surat baptis
4. Akta Kawin/Buku Nikah orang tua
5. Surat penetapan ganti nama
Selain persyaratan di atas, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya:
1. Materai 6000
2. Pulpen tinta hitam
3. Data nama dan TTL orang tua serta nomor HPnya.
4. Nama dan alamat Perusahaan/Sekolah serta nomor kantornya.
5. Uang Rp. 350.000
B. Langkah-langkah Pembuatan Paspor
1. Mendapatkan nomor antrian secara online
Jadi kita tidak bisa langsung datang ke kantor imigrasi secara langsung, kita harus punya dulu nomor antrian. Cara mendapatkan nomor antrian adalah dengan mengunjungi website antrian.imigrasi.go.id atau melalui aplikasi Layanan Paspor Online yang bisa didownload di Play Store. Daftar dengan menggunakan email atau kalau di aplikasi menggunakan akun Google dan isi data sesuai KTP masing-masing dan klik simpan.
Aplikasi Antrian Paspor
Selanjutnya kita masuk ke menu antrian paspor. Pilih kanim (kantor imigrasi) yang akan kita tuju serta pilih hari dan jamnya. Setiap harinya kuota pendfataran dibatasi sampai 150 orang, ada pula yang sampai 200 orang. Ingat! Pembukaan daftar paspor dibuka setiap jum’at jam 14.00 sampai jam 16.00. Untuk kantor imigrasi yang masih menyediakan kuota biasanya pendaftaran diperpanjang.
Apabila berhasil mendapat kuota pendaftar, kita mendapatkan barkode yang harus disimpan di HP atau bisa juga diprint. Barkode ini nanti harus ditunjukan ke petugas imigrasi.
Sebenarnya saya ingin mendaftar di kanim Bandung supaya dekat. Karena saya daftarnya jum’at jam 15an saya tidak dapat kuota yang di Bandung. Telat satu jam saja kuota sudah penuh. Untuk kanim di kota-kota besar sangat padat pendaftarannya.
2. Datang ke kantor imigrasi pada waktu yang telah kita pilih
3. Setelah tiba di kantor imigrasi segera ke pemberkasan
Kalau di kanim Tasikmalaya, pemberkasan ada di koperasi. Mintalah formulir dan surat pernyataan. Kalau pengambilan paspor ingin di kirim lewat POS, minta juga surat kuasa dan amplopnya. Biayanya cuma Rp. 1.000. Saya juga menggunakan fasilitas POS untuk mengambil paspor. Soalnya jauh kalau harus ke Tasik lagi. Saya kurang tahu kalau di kanim lain ada POS atau tidak.
4. Isi formulir, surat penyataan dan surat kuasa
Isi semua isian formulir, surat pernyataan dan surat kuasa dengan huruf kapital. Teliti dengan saksama sebelum mengisi. Bubuhkan materai di surat pernyataan dan surat kuasa. Kalau ada yang belum difahami, silakan tanyakan ke petugas.
5. Masuk ke ruang pelayanan dan tunjukan barkode ke resepsionis
Resepsionis akan memberikan nomor antrian dan memberikan map kuning. Masukan formulir, surat pernyataan dan semua persyaratan ke map kuning.
6. Validasi data
Kita akan dipanggil sesuai nomor antrian. Disana data yang kita berikan akan divalidasi. Proses ini tidak lama kalau data yang kita berikan sesuai semuanya. Apabila validasi data selesai, kita akan diberikan nomor antrian untuk wawancara.
7. Wawancara, photo dan rekam sidik jari
Pada saat wawancara biasanya ditanya untuk keperluan apa kita membuat paspor. Pada saat wawancara saya menjawab untuk liburan ke Singapura yang rencananya akhir tahun selama 3-4 hari. Terkadang ditanyakan pula tentang data yang kita berikan seperti nama, TTL dan alamat. Pertanyaannya lumayan detail, jadi persiapkan saja jawabannya.
Proses selanjutnya adalah pengambilan photo dan rekan sidik jari. Apabila sudah selesai kita diberikan bukti pembuatan paspor.
8. Pembayaran pembuatan paspor
Biaya pembuatan paspor adalah Rp.350.000. Biasanya melalui bank yang ada dilingkungan kantor imigrasi. Kalau di kanim Tasikmalaya melalui POS yang ada di dalam kantor. Serahkan bukti pembuatan paspor tadi kepada petugasnya. Setelah pembayaran kita akan menerima resi yang berguna untuk pengambilan paspor.
Karena saya ingin paspornya dikirim lewat POS, saya katakan kepada petugas POS disana untuk dikirm lewat POS. Saya serahkan juga surat kuasa yang telah diisi materai dan alamat yang dituju serta nomor HP untuk konfirmasi. Biaya kirimnya Rp.30.000.
Kalau sudah melakukan pembayaran, kita tinggal nunggu paspor jadi. Biasanya harus menunggu 3-7 hari. Nanti petugasnya akan menginformasikan kapan selesainya.
9. Pengambilan paspor
Datang lagi ke kantor imigrasi pada waktu yang telah ditentukan dengan membawa resi pembayaran. Bilang ke resepsionis mau mengambil paspor. Setelah kita mengambil paspor, kita harus mengcopi paspor tersebut dan menyerahkan copiannya ke petugas.
Kalau pengambilan paspor diwakilkan oleh orang lain, maka harus ada surat kuasa dan membawa KTP yang bersangkutan.
Karena saya pengambilan paspornya lewat POS, ya tinggal tunggu saja di rumah.
10. Selesai

Artikel keren lainnya:

Mencari Sebuah Masjid Karya Taufiq Ismail

Mencari Sebuah Masjid

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang, berkilauan
digosok topan kutub utara dan selatan

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran
dengan warna platina dan keemasan
berbentuk daun-daunan sangat beraturan
serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas jalin berjalin
bergaris-garis gambar putaran angin

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas
disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya
engkau berjalan sampai waktu asar
tak bisa kau capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini, yang luas luar biasa

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan
ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan
dalam simpul persaudaraan yang sejati
dalam hangat sajadah yang itu juga
terbentang di sebuah masjid yang mana

Tumpas aku dalam rindu
Mengembara mencarinya
Di manakah dia gerangan letaknya

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika di puncak tergelincir dia sempat
lewat seperempat kuadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan
dan aku pun melayangkan pandangan
mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan
dia berkata
‘Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan’
dia menunjuk ke tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan
secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir beraturan
tanpa kata dia berwudhu duluan
aku pun di bawah air itu menampungkan tangan
ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan
hangat air yang terasa, bukan dingin kiranya
demikianlah air pancuran 
bercampur dengan air mataku
yang bercucuran.

Oleh: Taufiq Ismail

Artikel keren lainnya: