A. Pengertian Majas
Penegasan
Majas penegasan adalah gaya bahasa yang
bertujuan menguatkan makna ungkapan dengan cara pengulangan. Adapun hal yang
duilang disini dapat berupa kata, makna, konsonan, vokal, frasa, dll. Majas penegasan ini dikenal juga dengan
sebutan majas pengulangan.
|
Majas |
B. Macam-macam Majas Penegasan
1. Apofasis atau Preterisio
Apofasis adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi
tampaknya menyangkal.
Contoh:
Saya tidak mau
mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta
rupiah uang negara
2. Pleonasme
Pleonasme adalah gaya bahasa yang memberikan
keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah tercakup dalam kata yang
diterangkan atau mendahului.
Contoh:
Darah merah
membasahi baju dan tubuhnya
3. Repetisi
Repetisi adalah perulangan
bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting parauntuk memberi tekanan
dalam sebuah konteks yang sesuai.
Contoh:
Dia akan
menepati janjinya, aku percaya kepadanya, dia pasti akan menepati janjinya
padaku.
4. Epizeuksis
Epizeuksis adalah repetisi yang bersifat langsung,
artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh:
Kita harus bekerja,
bekerja, dan bekerja untuk mengejar semua ketinggalan kita.
5. Tautotes
Tatutotes adalah repetisi atas sebuah kata
berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh:
Kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku
menjadi seteru
6. Anafora
Anafora adalah repetisi yang berupa perulangan kata
pertama pada setiap garis.
Contoh:
Apatah tak
bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa
7. Epistrofora
Epostrofora adalah repetisi yang berwujud
perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan.
Contoh:
Bumi yang kau
diami, laut yang kaulayari adalah puisi,
Udara yang kau
hirupi, air
yang kau teguki adalah puisi
8. Simploke
Simploke adalah repetisi pada awal dan akhir
beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh:
Kau bilang aku
ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang
terserah aku.
8. Mesodiplosis
Mesodiplosis adalah repetisi di tengah-tengah
baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh:
Para pembesar
jangan mencuri bensin. Para gadis jangan
mencari perawannya sendiri.
9. Epanalepsis
Epanalepsis adalah pengulangan yang berwujud kata
terakhir dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kata pertama.
Contoh:
Kita gunakan
pikiran dan perasaan kita.
10. Anadiplosis
Anadiplosis adalah kata atau frasa terakhir dari
suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa
berikutnya.
Contoh:
Dalam baju ada
aku, dalam aku ada hati. Dalam hati: ah tak apa jua yang ada.
11. Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa berupa perulangan
bunyi vokal yang sama.
Contoh:
Keras-keras kena
air lembut juga
12. Paralelisme
Paralelisme adalah gaya bahasa penegasan yang
berupa pengulangan kata pada baris atau
kalimat.
Contoh:
Hidup adalah perjuangan, hidup adalah pengorbanan.
13. Tautologi
Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah
kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau
mendahului.
Contoh:
Kejadian itu
tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan
14. Asonansi
Asonansi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi
vokal yang sama.
Contoh:
Ini luka penuh
luka siapa yang punya
15. Pararima
Pararima adalah majas yang
mengulang konsonan awal dan akhir dari suatu kata atau bagian kata yang
berlainan.
Contoh:
Andi bolak-balik mengambil buku karena
tidak tahu jadwal.
16. Antanaklasis
Antanaklasis
adalah majas yang mengulang kata namun maknanya menjadi berbeda.
Contoh:
Ayah membawa
buah tangan berupa buah durian.
17. Sigmatisme
Sigmatisme
adalah majas yang memakai bunyi “s” untuk diulang sehingga menghasilkan efek
tertentu. Majas ini sering kali ditemukan pada sajak maupun puisi.
Contoh:
Kutulis surat
ini kala gerimis.
Kaumeringis saat
aku menangis.
18. Alonim
Alonim adalah
majas dengan menggunakan variasi nama tertentu. Penggunaan majas ini dengan
maksud untuk menegaskan.
Contoh:
Prof, ada yang
perlu saya tanyakan.
19. Kolokasi
Kolokasi adalah majas asosiasi tetap antara satu kata dengan kata lainnya
yang saling berdampingan dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Kebodohanku, terlalu mudah percaya dengan orang hanya karena dia bersikap
baik.
20. Klimaks
Klimaks adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan
beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.
Contoh:
Kesengsaraan
membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
21. Antiklimaks
Antiklimas adalah gaya bahasa yang menyatakan
beberapa hal berurutan semakin lama semakin menurun.
Contoh:
Ketua pengadilan
negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya
22. Inversi atau Anastrof
Inversi adalah gaya bahasa yang dalam
pengungkapannya predikat kalimat mendahului subjeknya karena lebih diutamakan.
Contoh:
Pergilah ia
meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.
23. Retorik
Retorik adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan
dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar,
dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh:
Inikah yang kau
namai bekerja?
24. Elipsis
Elipsis adalah gaya bahasa yang berwujud
menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau
ditafsirkan sendiri oleh pembaca.
Contoh:
Risalah derita
yang menimpa ini.
25. Apostrof
Apostrof adalah gaya bahasa
yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tidak
hadir.
Contoh:
Hai kamu semua
yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air tercinta ini berilah agar kami dapat mengenyam
keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan
26. Asindeton
Asindenton adalah gaya
bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung
agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh:
Dan kesesakan
kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan
nyawa.
27. Polisindeton
Polisindeton adalah gaya bahasa yang menyebutkan
secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Kemanakah
burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan
dingin yang merontokkan bulu-bulunya?
28. Silepsis
Silepsis adalah
majas yang menggunakan satu kata yang memiliki lebih dari satu makna dan
berfungsi lebih dari satu susunan sintaksis.
Contoh:
Sirna sudah
segala harkat dan harga diri orang itu.
29. Zeugma
Zeugma yaitu
majas yang memakai kata tidak logis dan tidak gramatis pada susunan konstruksi
sintaksis kedua. Efeknya kemudian kalimat itu terasa ada kerancuan.
Contoh:
Perlu saya
beritahu, nenek saya itu peramah dan juga pemarah.
30. Koreksio atau Epanortosis
Koreksio adalah gaya bahasa yang mula-mula
menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya.
Contoh:
Silakan pulang
saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.
31. Interupsi
Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan
kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk
lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat.
Contoh:
Tiba-tiba
ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.
32. Eksklamasio
Eksklamsio adalah gaya bahasa yang menggunakan
kata-kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh:
Wah, biar ku
peluk, dengan tangan menggigil.
33. Enumerasio
Enumerasi adalah beberapa peristiwa yang membentuk
satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya
tanpak dengan jelas.
Contoh:
Laut tenang. Di
atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya.
Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu
lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.
34. Majas
Preterito
Preterito adalah
majas yang seolah-olah ingin menyembunyikan sesuatu untuk dirahasiakan.
Contoh:
Aku tak akan
membuka kedoknya kalau dia adalah preman Tanah Abang.
35. Kiasmus
Kiasmus adalah gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat
berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tetapi susunan frasa dan
klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.
Contoh:
Banyak orang pintar yang merasa bodoh, sedangkan orang bodoh merasa dirinya
pintar.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Majas Penagasan dan Macam-macamnya"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.