Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Capaian Pembelajaran IPS Kelas 8 SMP Kurikulum 2021

Di akhir kelas 8, peserta didik memahami kondisi geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya. Ia menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis Nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia juga memahami perkembangan hubungan antarwilayah di Nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan Indonesia. Peserta didik mengumpulkan data dengan melakukan observasi masalah-masalah sosial kemudian mengembangkan dan mempresentasikan temuan menggunakan berbagai media digital dan nondigital. Ia melakukan penelitian sederhana, membuat karya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan sekitar dalam perspektif nasional, kemudian ia melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.

Merdeka Mengajar

Capaian Pembelajaran Kelas VIII Pelajaran IPS beradasarkan kurikulum merdeka atau kurikulum 2021

1. CP: Memahami kondisi geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya.

Ruang Lingkup Materi:

Sejarah:

• Sejarah Nusantara di periode awal abad Masehi hingga masa kerajaan (perspektif lingkungan)

Geografi:

• Keragaman alam Indonesia.

• Potensi, pemanfaatan, dan pelestarian Sumber Daya Alam Indonesia

• Populasi.

Ekonomi:

• Potensi, pemanfaatan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai tenaga produktif perekonomian.

Sosiologi:

• Lembaga sosial (Struktur Pemerintahan Daerah)

2. CP: Memahami hubungan antara kondisi geografis Nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya.

Ruang Lingkup Materi:

Sejarah:

• Sejarah Nusantara di periode awal abad Masehi hingga masa kerajaan (perspektif kehidupan sosial).

Geografi:

• Hubungan proses geografis terhadap lingkungan sosial budaya masyarakat.

• Dinamika Kependudukan Indonesia Ekonomi:

• Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau

Sosiologi:

• Mobilitas Sosial

• Pluralitas Masyarakat Indonesia

• Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial.

• Keberagaman (politik, budaya, agama, ekonomi, sosial, gender, usia) masyarakat Indonesia. 

3. CP: Memahami perkembangan hubungan antarwilayah di Nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan Indonesia.

Ruang Lingkup Materi:

Sejarah:

• Sejarah masa kolonialisme hingga kemerdekaan.

Geografi:

• Jalur perdagangan antarwilayah di pelayaran samudera.

Ekonomi:

• Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional.

Sosiologi:

• Dinamika sosial pada masa pergerakan kebangsaan.

4. CP: Memahami peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong perekonomian.

Ruang Lingkup Materi:

Sejarah:

• Sejarah masa orde lama, orde baru, dan reformasi (Perspektif ekonomi)

Geografi:

• Demografi wilayah.

 Ekonomi:

• Perdagangan Internasional sebagai Perwujudan Kerja Sama Ekonomi antarnegara.

• Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi

Sosiologi:

• Dinamika penduduk.

• Populasi

Artikel keren lainnya:

Materi PAI Bab Sejarah Masa Keemasan Islam Era Daulah Abbasiyah (750-1258 M)

Ringkasan PAI Bab Meneladani Produktivitas dalam Berkarya dan Semangat Literasi Masa Keemasan Islam Era Daulah Abbasiyah (750-1258 M)

A. Dinasti Abbasiyyah

Permasalahan yang menimpa pemerintahan Bani Umayyah memicu keturunan Bani Abbas melakukan perlawanan terhadap Dinasti Umayah. Gerakan ini berusaha menggulingkan Kekhalifahan Umayyah karena mengklaim Daulah Abbasiyah sebagai penerus sejati Nabi Muhammad, berdasarkan garis keturunan mereka yang lebih dekat.

Peta Daulah Abbasiyyah

Pendiri dinasti ini adalah Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdillah bin Abbas. Kekuasaannya berlangsung dari tahun 750 M – 1258 M. Dinamakan Dinasti Abbasiyyah karena para pendiri dan khalifahnya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad saw.) Total khalifah/pemimpin yang pernah memimpin Dinasti Abbasiyyah berjumlah 37 orang.

Masa keemasan Dinasti Abbasiyah terjadi pada masa tujuh khalifah setelah al-Mansur, yaitu al-Mahdi (775-785 M), al-Hadi (775-786 M), Harun Ar-Rasyid (786-809 M), al-Ma’mun (813-833 M), al-Mu’tashim (833-842 M), al-Watsiq (842-847 M), dan al-Mutawakkil (847-861 M).  Masa puncak kejayaannya terjadi ketika dipimpin oleh Khalifah Harun ar-Rasyid pada tahun dan putranya al-Ma’mun. Pada masa Harun ar-Rasyid, kekayaan kerajaan banyak digunakan untuk keperluan sosial, diantaranya untuk pembuatan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Setidaknya ada 800 dokter di masa pemerintahan beliau.

 

B. Daftar Khalifah Daulah Bani Abbasiyyah

1. Periode Pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama.

2. Periode Kedua (232 H/847 M - 334 H/945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.

3. Periode Ketiga (334 H/945 M - 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.

4. Periode Keempat (447 H/1055 M - 590 H/1194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk agung).

5. Periode Kelima (590 H/1194 M - 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan.

Berikut 37 khalifah dinasti Abbasiyyah:

1. Al-Saffah 132-136 H atau 750-754 M

2. Al-Mansur 136-158 H atau 754-775 M

3. Al-Mahdi 158-169 H atau 775-785 M

4. Al-Hadi 169-170 H atau 785-786 M

5. Harun Al-Rashid 170-193 H atau 786-809 M

6. Al-Amin 193-198 H atau 809-813 M

7. Al-Ma'mun 198-218 H atau 813-833 M

8. Al-Mu'tasim 218-227 H atau 833-842 M

9. Al-Wathiq 227-232 H atau 842-847 M

10. Al-Mutawakkil 232-247 H atau 847-861 M

11. Al-Muntasir 247-248 H atau 861-862 M

12. Al-Musta'in 248-252 H atau 862-866 M

13. Al-Mu'tazz 252-255 H atau 866-869 M

14. Al-Muhtadi 255-256 H atau 869-870 M

15. Al-Mu'tamid 256-279 H atau 870-892 M

16. Al-Mu'tadid 279-289 H atau 892-902 M

17. Al-Muktafi 289-295 H atau 902-908 M

18. Al-Muqtadir 295-320 H atau 908-932 M

19. Al-Qahir 320-322 H atau 932-934 M

20. Al-Radi 322-329 H atau 934-940 M

21. Al-Muttaqi 329-333 H atau 940-944 M

22. Al-Mustakfi 333-334 H atau 944-946 M

23. Al-Muti' 334-363 H atau 946-974 M

24. Al-Ta'i' 363-381 H atau 974-991 M

25. Al-Qadir 381-422 H atau 991-1031 M

26. Al-Qa'im 422-467 H atau 1031-1075 M

27. Al-Muqtadi 467-487 H atau 1075-1094 M

28. Al-Mustazhir 487-512 H atau 1094-1118 M

29. Al-Mustarshid 512-529 H atau 1118-1135 M

30. Al-Rashid 529-530 H atau 1135-1136 M

31. Al-Muqtafi 530-555 H atau 1136-1160 M

32. Al-Mustanjid 555-566 H atau 1160-1170 M

33. Al-Mustadi' 566-575 H atau 1170-1180 M

34. Al-Nasir 575-622 H atau 1180-1225 M

35. Al-Zahir 622-623 H atau 1225-1226 M

36. Al-Mustansir 623-640 H atau 1226-1242 M

37. Al-Musta'sim 640-656 H atau 1242-1258 M

 

C. Lini Masa Daulah Bani Abbasiyyah

750 - Abu al-Abbas al-Saffah menjadi Khalifah pertama Bani Abbasiyah.

752 - Bermulanya Kekhalifahan Bani Abbasiyah.

755 - Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.

756 - Abd ar-Rahman I mendirikan kerajaan Bani Umayyah di Spanyol.

763 - Pembangunan kota Bagdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.

786 - Harun ar-Rasyid menjadi Khalifah.

792 - Serangan ke utara Prancis.

800 - Kaidah keilmuan mulai terbentuk. Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.

805 - Kampanye melawan Byzantium. Merebut Pulau Rhodes dan Siprus.

809 - wafatnya Harun ar-Rasyid. al-Amin dilantik menjadi khalifah.

814 - Perang saudara antara al-Amin dan al-Ma'mun. al-Amin terbunuh dan al-Ma'mun menjadi khalifah.

869 - Pemberontakan Zanj. Pemberontakan yang pertama dan salah satu yang terbesar di Kekhalifahan Abbasiyah oleh kaum budak.[7]

1000 - Masjid Besar Cordoba dibangun.

1005 - Multan dan Ghur ditawan.

1055 - Baghdad dikuasai oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyah-Seljuk dimulai sampai sekitar tahun 1258 ketika tentara Mongol menghancurkan Baghdad.

1071 - Peristiwa Manzikert. Sultan Alp Arselan berhasil mengalahkan gabungan tentara salib yang dipimpin oleh Kaisar Romanos IV Diogenes.

1072 - Sultan Alp Arselan berhasil menguasai Asia Tengah (Anatolia). dan meneruskan kepungannya terhadap kerajaan Byzantium.

1085 - Tentara Kristen menawan Toledo, Spanyol.

1091 - Bangsa Norman merebut Sisilia, pemerintahan Muslim di sana berakhir.

1095 - Perang Salib pertama dimulai.

1099 - Tentara Salib merebut Baitulmuqaddis. Mereka membunuh semua penduduknya.

1144 - Nur al-Din merebut Edessa dari tentara Salib. Perang Salib Kedua dimulai.

1187 - Salahuddin Al-Ayubbi merebut Baitul muqaddis dari tentara Salib. Perang Salib Ketiga dimulai.

1194 - Tentara Muslim merebut Delhi, India.

1236 - Tentara Salib merebut Cordoba, Spanyol.

1258 - Tentara Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Kejatuhan Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah di Baghdad.

 

D. Perkembangan Seni dan Ilmu

Peradaban ilmu ini berhasil dicapai oleh Dinasti Abbasiyah dengan melakukan beberapa hal berikut:

1. Mendirikan Bait al-Hikmah yang awalnya merupakan perpustakaan dan beralih menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Di sini terjadi aktivitas membaca, berdiskusi, dan menulis dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan gaji yang besar kepada para ilmuwan untuk mengembangkan karya ilmu pengetahuan.

3. Membiayai kegiatan penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai peradaban lain, seperti Yunani, Mesir, India, dan Persia.

4. Menciptakaan keterbukaan dan memberikan kebebasan akademik kepada para ilmuwan. Mereka bebas mengeksplorasi nalar kritis dan kreativitasnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena itulah budaya debat, tukar pikiran, dan kritik, tumbuh subur serta berdampak positif bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan.

5. Penguasa membuka kesempatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara luas. Tidak ada pembatasan sumber ilmu. Ilmu pengetahuan bisa dikembangkan dari mana saja, termauk dari Yunani dan India yang memiliki agama kebudayaan yang berbeda. Tidak ada juga pembatasan penggunaan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan digunakan kemanapun tanpa ada sekat agama maupun suku bangsa.

Berikut ini adalah beberapa bidang seni yang berkembang di Baghdad dan berhasil diabadikan dalam catatan-catatan tertulis para sejarawan.

1. Seni Arsitektur

Peninggalan seni arsitektur banyak ditemukan dari cerita kemegahan kota Baghdad. Desain kota Baghdad sebagai kota bundar itu sendiri menunjukkan bahwa kota ini dirancang dengan desain yang rapi dan terencana.

2. Seni Patung dan Lukis

Seni patung dan lukis juga berkembang di masa keemasan Bani Abbasiyah. Beberapa di antaranya terlihat dari patung penunggang kuda di atas kubah istana Khalifah al-Mansur. Khalifah al-Amin juga memiliki perahu kesenangan di sungai Tigris dengan bentuk seperti singa, elang dan lumba-lumba. Dinding istana Khalifah al-Muktasim juga dikabarkan penuh dengan lukisan yang indah. Demikian pula ketika al-Mutawakkil menjadi Khalifah yang mengembangkan seni mural di dinding istana.

3. Seni Industri

Seni industri yang berkembang pada masa itu di antaranya permadani dan keramik. Permadani Baghdad terkenal sangat indah, bahkan sampai sekarang. Seni permadani dan keramik banyak

dipengaruhi oleh budaya Persia.

4. Seni Kaligrafi

Seni Kaligrafi mulai berkembang sejak abad ke-2 dan ke-3 Hijriyah. Seni kaligrafi murni berkembang dari tradisi Islam, yakni bersumber dari ayat-ayat al-Qur’an. Sejak kemunculannya, seni kaligrafi menjadi sangat diminati.

5. Seni Musik

Khalifah Harun al-Rasyid selain menggaji para penerjemah juga menggaji para musisi untuk bermain musik di istananya. Philip K. Hitti mencatat bahwa Khalifah Harun al-Rasyid pernah menyelenggarakan suatu festival di Baghdad yang dimeriahkan oleh dua ribu penyanyi. Khalifah al-Amin yang pernah menyelenggarakan festival yang sama. Khalifah al-Makmun pun dikabarkan suka mendengarkan musik di istana. Alat musik yang sering digunakan adalah kecapi dan biola. Sementara lagu dinyanyikan oleh seorang penyanyi perempuan di balik tirai.

 

E. Faktor Pendukung Tumbuh Dan Berkembangnya Ilmu Pengetahuan Pada Masa Daulah Bani Abbasiyyah

▪ Pemahaman Umat Islam yang utuh pada Al-Qur'an dan Hadist.

▪ Para Khalifah memiliki perhatian yang tinggi terhadap pentingnya ilmu pengetahuan.

▪ Setiap karya yang dihasilkan oleh ilmuwan dihargai seberat emas seberat timbangan buku.

▪ Dibentuknya lembaga pendidikan, laboratorium, observatium, dll.

▪ Didirikannya perpustakaan Baitul Hikmah. Fungsi Baitul Hikmah adalah menyediakan buku-buku, pusat peradaban Islam, pusat penelitian, pusat penerjemahan, juga sebagai forum ulama.

▪ Stabilitas pertumbuhan ekonomi dan politik.

▪ Gerakan penerjemahan buku-buku ke bahasa Arab dari berbagai peradaban lain, seperti Yunani, Mesir, India, dan Persia.

 

F. Faktor Yang Mengakibatkan Kemunduran Dan Runtuhnya Dinasti Abbasiyah

▪ Luasnya wilayah dan berdirinya dinasti-dinasti kecil,

▪ Perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan,

▪ Khalifah usia muda serta banyak dipengaruhi oleh bangsa lain,

▪ Konflik antara berbagai suku bangsa Turki, Persia dan Arab,

▪ Konflik keagamaan, antara mutazilah, Syiah, Ahlussunnah, dll,

▪ Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar,

▪ Agresi bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan.

 

G. Nilai Keteladanan Produktivitas, Literasi, dan Keharmonisan Intelektual Antar Agama

1. Seni pangkal keindahan

Kota Baghdad dibangun dengan sentuhan seni yang menyeluruh. Mulai seni arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, sampai seni musik. Para penguasa mengorkestrasi seni-seni itu menjadi suatu kota yang sangat indah. Pantas saja jika kemudian kota Baghdad di kenal sebagai metropolitannya dunia pada masa itu.

2. Literasi pangkal kemajuan dan keadaban

Selain dikenal sebagai kota metropolitan, Baghdad juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Hal ini tidak lain dikarenakan keberadaan pusat budaya literasi di Baitul Hikmah yang berfungsi sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam. Baitul Hikmah menjadi rumahnya ilmu pengetahuan. Baitul Hikmah menjadi satu-satunya pusat ilmu pengetahuan di dunia. Di sanalah sumber ilmu pengetahuan berasal. Banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang belajar di Baitul Hikmah. Dari keberadaan Baitul Hikmah inilah lahir dan berkembang ilmuwan serta ilmu pengetahuan. Baik ilmu pengetahuan umum maupun agama.

3. Toleransi pangkal keharmonisan

Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam. Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu. Di antaranya adalah peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum Sābi’īn. Mereka berperan besar dalam penerjemahan buku-buku Yunani, khususnya dari bahasa Yunani ke bahasa Syiria. Beberapa seniman yang telibat dalam pembangunan kota Baghdad pun beragama Kristen Nestorian, khususnya para pematung dan pelukis istana.

Artikel keren lainnya:

Materi Pelajaran IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka

Tujuan matapelajaran IPS mempunyai lima poin. Pertama memahami konsep-konsep pola dan pesebaran terkait dengan aspek-aspek keruangan dan waktu, pemenuhan kebutuhan, interaksi sosial dan kesejarahan dalam perkembangan perdaban manusia. Kedua memiliki keterampilan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkreativitas, dan berkolaborasi dalam kerangka perkembangan teknologi terkini. Ketiga mempunyai kesadaran dan berkomitmen dalam menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat dan kemanusian untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara sehingga mampu merefleksikan peran diri di tengah lingkungan.

IPS

Berikut daftar materi IPS untuk Kelas 7 SMP berdasarkan kurikulum merdeka.

Tema 01. Keluarga Awal Kehidupan

A. Keberadaan Diri dan Keluarga

B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

1. Lokasi

2. Kondisi Wilayah Indonesia

3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta

C. Sosialisasi dalam Masyarakat

1. Sejarah Lisan

2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral

3. Sosialisasi

4. Nilai dan Norma

5. Interaksi Antarwilayah

D. Aktivitas Memenuhi Kebutuhan

1. Kebutuhan Hidup Manusia

 

Tema 02.Keberagaman Lingkungan Sekitar

A. Berkenalan dengan Lingkungan Sekitar

1. Berkenalan dengan Alam viii

2. Berkenalan dengan Masyarakat

B. Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan

1. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Udara

2. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Air

3. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Tanah

4. Aktivitas Manusia Zaman Praaksara

5. Mengenal Leluhur Bangsa Indonesia

6. Diaspora Bangsa Indonesia

C. Pembangunan Berkelanjutan dan Kelangkaan

1. Pembangunan Berkelanjutan

2. Karakteristik Pembangunan Berkelanjutan

3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

4. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

5. Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan

6. Dampak Ekonomi atas Kelangkaan Sumber Daya

7. Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya

8. Masalah Pokok Ekonomi

 

Tema 03. Potensi Ekonomi Lingkungan

A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi

1. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Lalu

2. Kegiatan Ekonomi

3. Pelaku Ekonomi

C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi

1. Permintaan dan Penawaran

2. Status, Peran Sosial, Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial

 

Tema 04. Pemberdayaan Masyarakat

A. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat

1. Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya

2. Jenis Keragaman Budaya

B. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya

1. Sejarah Lokal

2. Permasalahan Sosial Budaya

C. Pemberdayaan Masyarakat

1. Uang

2. Pendapatan

3. Tabungan

4. Investasi

5. Literasi Keuangan

6. Pengelolaan Keuangan Keluarga

D. Peranan Komunitas dalam Kehidupan Masyarakat

Artikel keren lainnya:

Soal Latihan PAI Bab Indahnya Beragama Secara Moderat

Untuk mengukur pemahaman siswa pada bab tertentu, diadakanlah tes baik berupa UH, UTS, dan ujian laiinya. Berikut kumpulan soal Bab "Inspirasi Al-Qur’an: Indahnya Beragama Secara Moderat". Kumpulan soal dibawah bisa dijadikan bahan latihan atau sebagai referensi dalam membuat soal.

Ujian

I. Berilah Tanda Silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang paling tepat.


1. Dalam sebuah kisah, Nabi Isa a.s melarang untuk mencela bahkan terhadap bangkai anjing sekali pun. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah ....
A. Nabi Isa a.s adalah Nabi yang hebat
B. Kita harus perhatian terhadap anjing
C. Kita harus bersabar atas ketentuan Allah swt
D. Kita menghargai sesama makhluk Allah swt

 

2. Perhatikan ilustrasi berikut ini!

Menghadapi pertandingan futsal minggu depan, Budi bersama timnya harus lebih giat berlatih. Mereka berlatih setiap hari, tetapi pada hari minggu ini beberapa anggota tim tidak datang untuk latihan karena harus menghadiri kegiatan keagamaan.

Perwujudan sikap toleransi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah....

A. tetap berlatih dengan semangat walau pun beberapa anggota tim tidak hadir

B. mencari pemain pengganti, karena kalau ingin menang tim harus selalu kompak

C. menganjurkan agar semua anggota tim lebih mementingkan latihan agar dapat meraih kemenangan

D. menunggu anggota tim yang mengikuti kegiatan keagamaan terlebih dahulu, baru berlatih bersama

 

3. Perhatikan penggalan ayat berikut!

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

Isi kandungan dari kutipan ayat di atas adalah ....

A. Islam mengajarkan umatnya agar bersikap sopan dan ramah kepada orang lain.

B. Islam mengajarkan umatnya agar bersikap adil dan berperilaku jujur.

C. Islam mengajarkan umatnya agar bersikap adil dan berperilaku secara moderat.

D. Islam mengajarkan umatnya agar bersikap toleransi dan ramah.

 

4. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Tidak membedakan latar belakang seseorang

(2) Memberikan tugas sesuai dengan kemampuan

(3) Memberikan hak kepada pemiliknya

(4) Mempertimbangkan keseimbangan tertentu

Dimensi adil yang bermakna proporsional terdapat pada nomor ....

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (3) dan (4)

 

5. Perhatikan ilustrasi berikut!

Pada saat kerja bakti membersihkan kelas, sebagai ketua kelas Fatimah membagi pekerjaan kepada teman-temannya. Siswa laki-laki diberi tugas untuk mengeluarkan meja dan kursi, lalu memasukkannya kembali setelah lantai dibersihkan. Sedangkan siswa perempuan mendapat tugas untuk menyapu dan mengepel lantai.

Pandangan yang tepat terhadap ilustrasi tersebut adalah ....

A. Fatimah tidak berbuat adil karena membedakan laki-laki dengan perempuan

B. Fatimah tidak adil terhadap laki-laki karena memberikan pekerjaan berat kepada mereka

C. Fatimah berbuat adil karena semua mendapatkan tugas yang sama untuk membersihkan kelas

D. Fatimah berbuat adil dengan mempertimbangkan keseimbangan pekerjaan laki-laki dan perempuan

 

6. Perhatikan tabel berikut!

Istilah

1 Adil

2 Moderat

3 Sekuler

4 Guluw

Pengertian

A Jalan tengah tidak ekstrem pada dua kutub

B Berlebihan dalam menjalankan agama

C Memberikan hak kepada pemiliknya

D Memisahkan agama dari urusan dunia

Pasangan istilah dan pengertian yang tepat pada tabel tersebut adalah ....

A. 1-A, 2-B, 3-C, 4-D

B. 1-B, 2-D, 3-A, 4-C

C. 1-C, 2-A, 3-D, 4-B

D. 1-D, 2-C, 3-A, 4-B

 

7. Perhatikan ilustrasi berikut!

Pada saat pelajaran sedang berlangsung, sayup-sayup terdengar azan berkumandang. Mendengar azan berkumandang, Yanto meminta ijin keluar kelas untuk melaksanakan salat zuhur. Menurut Yanto salat zuhur di awal waktu adalah sunah rasulullah Muhammad saw.

Bagaimana penilaian yang tepat terhadap sikap Yanto?

A. sikap Yanto sudah tepat karena mengikuti sunah rasulullah Muhammad saw.

B. Yanto melakukan hal yang benar karena ia telah meminta ijin untuk melaksanakan salat zuhur

C. Harusnya Yanto melaksanakan salat zuhur pada waktu istirahat atau waktu yang telah dijadwalkan oleh sekolah

D. Yanto sudah bersikap moderat karena tidak melupakan kewajiban salat di tengah aktivitasnya sebagai seorang pelajar

 

8. Perhatikan narasi berikut!

Di awal pandemi covid-19, banyak daerah yang tidak menyelenggarakan salat Idulfitri sesuai dengan anjuran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia. Tujuannya adalah untuk memutus penyebaran covid-19 agar bisa dikendalikan.

Bagaimana penilaian yang tepat terhadap realitas tersebut?

A. tidak diselenggarakannya salat Idulfitri adalah kebijakan ekstrem yang terlalu mementingkan kehidupan dunia.

B. peniadaan salat Idulfitri merupakan sikap moderat umat Islam yang memilih untuk menghindari kemudaratan covid-19.

C. harusnya salat Idulfitri tetap dijalankan karena hidup dan mati seseorang, baik karena covid-19 atau bukan sudah ditentukan.

D. anjuran pemerintah sudah tepat karena mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat umum dari pada kepentingan satu agama saja.

9. Perhatikan nama-nama berikut!

(1) Ki Bagoes Hadikoesoemo

(2) Kasman Singodimedjo

(3) Muhammad Hatta

(4) Wachid Hasyim

(5) Soekarno

Nama-nama pemimpin umat Islam yang menyetujui penghapusan tujuh kata sila pertama Pancasila demi persatuan Indonesia adalah nomor ....

A. (1), (2), dan (4)

B. (1), (3), dan (4)

C. (1), (3), dan (5)

D. (1), (4), dan (5)

 

10. Perhatikan narasi berikut!

Sore hari setelah proklasmasi kemerdekaan RI, ada aspirasi dari wilayah timur Indonesia yang keberatan dengan kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Aspirasi ini pun disampaikan kepada para pemimpin umat Islam pada saat itu. Akhirnya para pemimpin Islam itu menyetujui dihapuskannya tujuh kata tersebut

dan diganti dengan Pancasila.

Pandangan yang tepat terhadap narasi tersebut adalah bahwa kisah tersebut ....

A. merupakan kegagalan perjuangan umat Islam yang ingin menjadikan Islam sebagai dasar negara.

B. menunjukkan bahwa para pemimpin umat Islam memiliki sikap moderat dalam mengambil keputusan

C. merupakan pengkhianatan masyarakat di wilayah Timur Indonesia terhadap perjuangan umat Islam

D. menunjukkan bahwa sejak awal, kepentingan umat Islam di Indonesia selalu dikorbankan demi menghormati minoritas

 

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Jelaskan yang dimaksudkan dengan ummatan wasaṭan dalam Q.S. al-Baqarah/2:143!

2. Bagaimana cara menjadi ummatan wasaṭan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143!?

3. Bagaimanakah hubungan antara sikap adil dan moderat? Jelaskan dan berikan 2 contoh!

4. Perhatikan ilustrasi berikut!

Andi sudah terbiasa melaksanakan puasa setiap hari senin dan kamis. Berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh pengurus OSIS beserta guru pembina, Andi terpilih menjadi anggota regu gerak jalan. Waktu latihan sudah diputuskan empat kali dalam satu minggu, yaitu senin, rabu, kamis, dan sabtu. Tentu saja ini menjadi suatu dilema bagi Andi. Apakah ia tetap akan menjalankan puasa ataukah tidak pada saat latihan.

Bagaimana pendapatmu, sikap moderat seperti apakah yang bisa diambil oleh Andi?

5. Perhatikan ilustrasi berikut!

Asti sudah terbiasa mengenakan jilbab semenjak kelas 7 SMP. Saat ia naik kelas 8, Asti lolos seleksi grup vokal yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Grup vokal itu terdiri dari 5 orang. Kebetulan hanya Asti yang mengenakan jilbab. Pelatih grup sempat menanyakan apakah Asti

akan tetap mengenakan jilbabnya dalam penampilan grup. Asti pun merasa dalam dilema. Ia sangat senang bisa masuk grup vokal. Tapi ia merasa berbeda karena mengenakan jilbab sendiri. Ia semakin bingung karena ada pertanyaan tentang dari pelatihnya.

Bagaimana pendapatmu, sikap moderat seperti apakah yanng bisa diambil oleh Asti?

Artikel keren lainnya:

Materi PPKn Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka

Tujuan pembelajaran PKn yaitu dapat menjadi sarana belajar siswa untuk lebih mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia, membentuk pribadi siswa sesuai dengan kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bertujuan untuk membentuk generasi yang cinta tanah air dan ikut serta dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

PPkn

Bab I Sejarah Kelahiran Pancasila

A. Latar Sejarah Kelahiran Pancasila

B. Kelahiran Pancasila

C. Perumusan Pancasila

D. Penetapan Pancasila

BAB II Norma dan UUD NRI Tahun 1945

A. Norma Masyarakat

B. Hak dan Kewajiban pada Norma

C. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis Negara

D. Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945

E. Amendemen UUD NRI Tahun 1945

Bab III Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah

A. Wilayah Negara Indonesia

B. Indonesia sebagai Negara Kesatuan

C. Persatuan dan Kesatuan Indonesia

D. Karakteristik Daerah dalam NKRI

E. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan

Bab IV Kebinekaan Indonesia

A. Keragaman Gender

B. Keragaman Suku

C. Keragaman Budaya

D. Keragaman Agama

E. Keragaman Ras dan Antargolongan

F. Menjaga Nilai Penting Kebinekaan

Bab V Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal

A. Mengenal Lingkungan Sekitar

B. Menghargai Budaya Lokal

C. Menghargai Makanan Tradisional

D. Menghargai Produk dan Jasa Lokal

E. Apresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal

Bab VI Bekerja Sama dan Bergotong Royong

A. Kerja Sama dan Budaya Gotong Royong .

B. Nilai Penting Kerja Sama dan Gotong Royong

C. Landasan Karakter Kerja Sama dan Gotong Royong

D. Revolusi Mental

E. Penerapan Kerja Sama dan Gotong Royong

Artikel keren lainnya:

Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Yuk Simak Penjelasannya!

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang sehari-hari dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar. Karakter dan kemampuan ini adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya Profil Pelajar Pancasila, sistem pendidikan nasional menempatkan Pancasila tidak saja sebagai dasar, tetapi juga ditempatkan sebagai tujuan yang utama “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”

Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila merupakan cita-cita, tujuan besar pendidikan, dan komitmen penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. Profil lulusan adalah representasi karakter serta kompetensi yang diharapkan terbangun utuh dalam diri setiap pelajar Indonesia.

Enam dimensi pelajar Pancasila:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, yaitu:

a. Akhlak beragama;

b. Akhlak pribadi;

c. Akhlak kepada manusia;

d. Akhlak kepada alam; dan

e. Akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi:

a. Mengenal dan menghargai budaya;

b. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama; dan

c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia mampu menerapkan sikap gotongroyong di mana sikap gotong royong mampu untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan cara sukarela serta dibarengi dengan rasa saling memiliki diantara sesama supaya kegiatan dapat berjalan lancar, murah dan ringan. Poin penting dari sikap gotong royong adalah berkolaborasi, peduli dan berbagi. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk menuntaskan tugas yang diberikan guru, peduli terhadap teman yang kesusuhan dan peka terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia dapat mewujudkan seorang pelajar yang mandiri di mana pelajar mempuyai rasa tanggungjawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya. Poin penting dari sikap mandiri seorang pelajar adalah mempunyai kesadaran dalam dirinya dan mengerti situasi dan kondisi yang dihadapi serta memhami regulasi diri. Peserta didik dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan LKPD dengan baik dan tepat waktu.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis meliputi:

a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan;

b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran;

c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir; dan

d. Mengambil keputusan.

6. Kreatif

Pelajar Indonesia kreatif mampu memodifikas dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal. Guru dapat memberikan aktivtias pembelajaran untuk mengasah berpikir kreatif dengan memberikan tugas-tugas berbasis masalah dan berbasis produk.

Artikel keren lainnya:

Tutor Sebaya (Peer Teaching): Pengertian, Langkah-langkah, Kelebihan dan Kekurangan

1. Pengertian Peer Teaching

Peer teaching atau tutor sebaya adalah metode pembelajaran dengan cara memberdayakan peserta didik yang berkemampuan lebih tinggi dari peserta didik lain untuk bertugas menjadi tutor yaitu memberikan pelajaran dan latihan kepada teman lain yang belum paham.

Tutor Sebaya

Pemilihan tutor sebaya harus memperhatikan beberapa hal antara lain:

a) Diterima dan disetujui peserta didik yang akan dibimbing

b) Mampu menjelaskan materi yang dibutuhkan peserta didik yang merasa kesulitan

c) Memiliki sikap rendah hati

d) Memiliki daya kreatifitas untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik lain

2. Tujuan Peer Teaching

a. Memberikan umpan balik sehingga siswa belajar secara aktif

b. Siswa lebih cenderung berani untuk bertanya / aktif

c. Memotivasi dan meyakinkan siswa

d. Efektif untuk meningkatkan harga diri (selfesteem), pengembangan akademik dan social, meningkatkan keterampilan berpikir kritis

e. Meningkatkan keseluruhan perilaku, sikap, harga diri, komunikasi, ketrampilan interpersonal

3. Manfaat Peer Teaching

a. Otak bekerja secara aktif

b. Hasil belajar yang maksimal

c. Tidak mudah melupakan materi pelajaran

d. Proses pembelajaran yang menyenangkan

e. Otak dapat memproses informasi dengan baik

4. Tahap Pelaksanaan Peer Teaching

a. Pilih materi yang dapat dipelajari siswa secara mandiri dan dibagi sub-sub materi (segmen materi).

b. Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen 

c. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu bab materi

d. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai nara sumber utama.

e. Setelah kelompok menyampaikan tugasnya beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan.

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Peer Teaching

Kelebihan Peer Teaching

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa

b. Meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran

c. Meningkatkan interaktif sosial siswa dalam pembelajaran

d. Mendorong siswa ke arah berpikir tingkat tinggi

e. Mengembangkan keterampilan bekerja dalam kelompok

f. Meningkatan rasa tanggung jawab untuk belajar sendiri

g. Membangun semangat bekerja sama

h. Melatih keterampilan berkomunikasi

i. Meningkatkan hasil belajar

j. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial dan rasa solidaritas antar siswa.

Kekurangan peer teaching

a. Memerlukan waktu yang relatif lama

b. Jika siswa tidak memiliki dasar pengetahuan yang relevan maka metode ini menjadi tidak efektif

c. Kemungkinan didominasi oleh siswa yang suka berbicara, pintar, atau yang ingin menonjolkan diri

d. Tidak semua guru memahami cara masing-masing siswa bekerja di kelompok

e. Perlu dimodifikasi agar sesuai diterapkan pada siswa Memerlukan perhatian guru yang ekstra ketat

Artikel keren lainnya: