Home · Parenting · Konseling · Blogging · Tips · Daftar Isi

Materi PAI: Toleransi antar Umat Beragama dan Sesama Umat Beragama

Materi PAI BP untuk SMP/MTs Kelas 8.

Menjadi Generasi Toleran Membangun Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama

Toleransi

A. Pengertian Toleransi

Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau membolehkan orang lain untuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya. Toleransi dalam bahasa Arab dikenal dengan tasamuh yang artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Dalam pengertian umum, toleransi adalah sikap saling menghargai dan saling menghormati.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata, ditanyakan kepada Rasulullah : “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?, maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran).

B. Kebebasan Beragama dalam Islam dan Toleransi Antar Umat beragama

لَا اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ  فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah/2: 256).

Ayat tersebut turun berkaitan dengan riwayat seorang sahabat anṣar dari Bani Salim bin Auf yang bernama Husein. Ia memiliki dua anak yang masih beragama Nasrani. Sedangkan ia sendiri sudah memeluk agama Islam. Husein bertanya kepada Rasulullah Saw, apakah ia harus memaksa dua anaknya itu agar masuk Islam. Kemudian turunlah surah al-Baqarah/2:256 tersebut.

Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada paksaan dalam menganut keyakinan agama. Kebebasan beragama adalah kehendak Allah. Karena jika seandainya Allah berkehendak agar semua orang beriman kepada-Nya, maka semuanya akan beriman. Namun hal ini tidak dikehendaki, karena

tujuan utama manusia diciptakan dengan diberi kebebasan adalah untuk memberikan ujian kepada manusia. Allah memberikan manusia potensi akal. Allah menguji apakah manusia menggunakan akal pikirannya sehingga beriman kepada Allah ataukah tidak. Meskipun demikian, yang perlu kalian pahami adalah prinsip kebebasan beragama tersebut tidak berhubungan dengan kebenaran suatu agama.

Prinsip kebebasan agama bukan berarti Islam mengakui semua agama adalah benar. Sebagai seorang muslim, kita harus yakin bahwa Islamlah agama yang benar. Adapun prinsip kebebasan beragama kebebasan seseorang dalam beragama yang didasarkan pada kerelaan dan ketulusan hati tanpa paksaan.

Berdasarkan prinsip kebebasan beragama ini, Islam mengajarkan bentuk-bentuk toleransi sebagai berikut.

1. Menghargai keberadaan agama selain Islam

Penghargaan Islam terhadap keberadaan agama lain didasarkan pada pengakuan Islam terhadap kemajemukan. Islam mengakui bahwa kemajemukan merupakan kehendak Allah Swt. Allah menciptakan manusia dengan bersuku-suku, berbangsa-bangsa, berbeda warna kulit, dan juga berbeda agama. Perbedaan ini adalah sunnatullah. Maksudnya Perbedaan-perbedaan itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang terjadi secara alamiah sesuai dengan kehendak Allah Swt.

2. Menghormati keyakinan dan simbol kesucian agama lain

Toleransi beragama akan terwujud dalam kehidupan bermasyarakat apabila ada sikap saling menghormati terhadap keyakinan agama masingmasing. Karena itulah Islam melarang untuk melakukan penghinaan terhadap keyakinan dan simbol-simbol kesucian agama lain. Keyakinan dan simbol kesucian agama lain harus dihormati oleh umat Islam.

3. Bekerjasama dengan pemeluk agama lain

Islam mendorong umat Islam untuk bekerjasama dengan pemeluk agama lain. Perbedaan yang ada dalam keyakinan dan praktik keagamaan tidak perlu dipertentangkan. Islam mengajarkan untuk mencari suatu pandangan yang sama dengan umat beragama lain agar bisa saling bekerjasama dan berkompetisi menuju kebaikan. Gotong royong yang dipraktikkan warga Desa Gedong dalam rubrik Mari Bertafakur merupakan salah satu contoh dari kerjasama ini.

C. Keragaman Umat Islam dan Toleransi Intern Umat beragama

Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan jumlah pemeluk Islam yang terbesar di dunia. Ada keragaman di tengah jumlah pemeluk Islam yang sangat besar itu. Umat Islam Indonesia mengekspresikan keislamannya dengan cara yang berbeda-beda. Ada kemajemukan yang sangat kompleks, mulai dari cara beragama, budaya, organisasi, sosial, sampai keragaman politik.

Di tengah keragaman yang sangat kompleks ini, perlu dikembangkan sikap toleran intern umat Islam. Toleransi dalam keragaman ini bisa diwujudkan dengan ikatan persaudaraan yang disebut dengan al-ukhuwwah al-islāmiyyah atau persaudaraan Islam. Prinsip-prinsip dalam persaudaraan Islam dijelaskan di dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 - 14 sebagai berikut.

1. Di antara sesama orang yang beriman adalah saudara. Jika ada perselisihan, maka damaikanlah di antara keduanya.

2. Hindari perbuatan menghina kelompok yang lain, karena bisa jadi kelompok yang dihina itu lebih baik dari pada yang menghina

3. Hindari perbuatan saling mencela

4. Berbaik sangka terhadap sesama

5. Hindari perbuatan saling mencari kesalahan

6. Hindari perbuatan membicarakan kejelekan sesama

7. Saling berta’aruf di antara sesama

D. Penerapan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain.

2. Berlapang dada dalam menerima perbedaan.

3. Membiarkan umat agama lain dalam beribadah.

4. Menjaga dan menghormati kewajiban dan hak orang lain.

5. Tidak membuat gaduh saat orang lain beristirahat.

6. Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut masalah akidah dan ibadah.

E. Hikmah Toleransi

1. Menghargai kepada sesama ciptaan Allah SWT.

2. Menghindari terjadinya perpecahan.

3. Menumbuhkan sikap saling menghormati antar sesame.

4. Menumbuhkan tenggang rasa dan suka menolong kepada orang lain.

5. Memperkokoh silaturahmi dan persatuan.

6. Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan damai.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Materi PAI: Toleransi antar Umat Beragama dan Sesama Umat Beragama"

Post a Comment

Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.