Kumpulan pantun agama | Pantun tentang Agama
Salah satu jenis pantun bila dilihat dari isinya adalah pantun agama. Sesuai namanya pantun agama banyak membahas tentang hubungan manusia dengan Tuhan, nasihat untuk menjadi pribadi yang lebih baik sesuai ajaran agama dan agar manusia menjalankan agama sebaik-baiknya.
Asam kandis
asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Saya pergi
beli tembaga
Saya pakai
untuk merekatkan parang
Apabila
ingin masuk surga
Sering-sering
mengaji dan sembahyang
Di meja ada
buah tomat
Disana juga
ada buah nanas
Hai sobat
ayo kita sholat
Biar kita
jadi orang cerdas
Sama-sama
tetapkan iman
Supaya
jangan jadi halangan
Ajal dan
maut jodoh pertemuan
Semuanya itu
di tangan Tuhan
Percuma
punya liontin emas
Bila emasnya
emas yang palsu
Percuma
punya otak yang cerdas
Bila
sembahyang saja tak mau
Hanyalah
padi satu-satunya
Yang bisa
jadi sepiring nasi
Hanyalah Dia
satu-satunya
Yang harus
selalu kita imani
Janganlah
tunggu daun yang lebat
Untuk
melihat sebuah dahan
Janganlah
tunggu ajal mendekat
Untuk
bertobat kepada Tuhan
Nangka muda
digulai lemak
Buah keranji
masak tersangkut
Harta dunia
jangan di tamak
Bila mati
tidak mengikut
Dari kecil
menanam biji
Saat besar
jadi pohonan
Sejak kecil
rajin mengaji
Makin
teguhlah dalam beriman
Pisau tak
akan tajam selalu
Karena itu
ia diasah
Tuhan tak
akan meninggalkanmu
Disaat
engkau kena masalah
Tak akan ada
seekor ikan
Jika tak ada
sungai di situ
Tak akan
pernah ada cobaan
Yang
melampaui batas dayamu
Bunga seroja
di atas kolam
Bunga melati
di tengah taman
Barang siapa
mengaku Islam
Maka taatlah
kepada Tuhan
Sungguh
indah pintu dipahat
Burung puyuh
di atas dahan
Kalau hidup
hendak selamat
Taat selalu
perintah Tuhan
Nyiur mudah
luruh setandan
Diambil
sebiji lalu dibelah
Sudah nasib
permintaan badan
Kita di
bawah kehendak Allah
Harimau
belang turun sekawan
Mati ditikam
si janda balu
Ilmu akhirat
tuntutlah tuan
Barulah
sempurna segala fardu
Anak ayam
turun sepuluh
Mati seekor
tinggal sembilan
Bangun pagi
sembahyang subuh
Minta doa
kepada Tuhan
Anak ayam
turun sembilan
Mati seekor
tinggal lapan
Duduk berdoa
kepada Tuhan
Minta Allah
jalan ketetapan
Anak ayam
turun lapan
Mati seekor
tinggal tujuh
Duduk berdoa
kepada Tuhan
Supaya
terang jalan bersuluh
Anak ayam
turunnya lima
Mati seekor
tinggal empat
Turut
mengikut alim ulama
Supaya betul
jalan makrifat
Anak ayam
turunnya lima
Mati seekor
tinggal empat
Kita hidup
mesti beragama
Supaya hidup
tidaklah sesat
Anak ayam
turunlah satu
Matilah satu
tinggallah habis
Matilah
badan waktu itu
Sebab mengikuti
setan iblis
Elok adat
karena dikaji
Elok kaji
karena sunnah
Elok ummat
karena berbudi
Elok berbudi
karena lillah
Elok budi
karena ikhlas
Elok kerja
karena niat
Elok kaji
karena dibahas
Elok manusia
karena syariat
Elok langkah
karena pedoman
Elok laku
karena beramal
Elok manusia
karena beriman
Elok ilmu
karena beramal
Elok kaki
dapat melangkah
Elok tangan
dapat memegang
Elok hati
mengingat Allah
Elok iman
tiada bergoyang
Jangan
menanam di tengah ladang
Bila tak
tahu menanam apa
Janganlah
buka aibnya orang
Bila aibmu
enggan dibuka
Kedua tangan
saling menjabat
Jangan
mengepal adu kelahi
Sesama umat
saling menghormat
Jangan
mengumpat atau memaki
Padi tak
akan jadi kelapa
Yang tumbuh
tinggi batang-batangnya
Tuhan tak
akan memberi coba
Yang melampaui
daya hamba-Nya
Janganlah
suka makan kecebong
Karena itu
bukan camilan
Janganlah
suka berlaku sombong
Karena itu
dilarang Tuhan
Jikalau
nanti berjumpa jalak
Janganlah
lupa diberi makan
Jikalah nati
beruang banyak
Janganlah
lupa disedekahkan
Siapa telah
asah belati
Berarti dia
pemilik pisau
Siapa jauh
dari Ilahi
Hidupnya
akan selalu kacau
Ibu ke pasar
membeli lobak
Adik membeli
jajanan pasar
Barang siapa
berlaku tamak
Maka dirinya
termasuk ingkar
Barang siapa
menggelar tikar
Maka dirinya
tengah liburan
Barang siapa
selalu sabar
Maka dirinya
disayang Tuhan
Pergi ke
pasar bersama Tari
Tidak lupa
untuk membeli sayur
Nikmatilah
rezeki setiap hari
Tuhan sayang
orang yang bersyukur
Sebuah daun
ujungnya basah
Basah karena
embun senoktah
Awali hari dengan
Basmallah
Akhiri hari
dengan Hamdallah
Terima kasih, bagus sekali infonya.
ReplyDelete