Materi Kultum Tentang: Dampak Makanan Halal Terhadap Perilaku Manusia
Assalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Disamping itu taqwa juga tidak hanya menjamin keselamatan
hidup dalam didunia, namun juga keselamatan dihari kemudian berupa keselamatan
dari siksa pedih azab neraka. Termasuk salah satu ajaran tentang ketaqwaan
adalah memelihara makanan yang merupakan salah satu aspek ajaran Islam yang
tidak memiliki dampak langsung terhadap kehidupan manusia tidak hanya di dunia
namun juga di akhirat.
Ajaran Islam tetanga kewajiban makanan halal, adalah
firman Allah :
يَا
أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا
“Makanlah dari makanan yang baik –baik (halal) dan kerjakanlah
amal shaleh” (QS.23/al-Mukminun : 51)
Mencari makanan yang halal tidak hanya karena takut dosa
agar selamat siksaan pedih di hari akhirat saja, melainkan upaya mencari
makanan yang halal sangat diperlukan karena berpengaruh pada kualitas hidup dan
berdampak langsung pada aktifitas serta perilaku seseorang.
Sebagaimana disinggung oleh ayat diatas tadi, bahwa
perintah menjaga kehalalan makanan, dikaitkan dengan perintah mengerjakan amal
sholeh, sehingga makanan yang halal akan berimplikasi pada kegemaran seseorang
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik (amal shaleh). Tidak ada jaminan bagi
seseorang yang mengikuti ceramah agama dari ulama kondang, akan menampakkan
hasil berupa perubahan prilaku selama ada hal yang haram yang dikonsumsi.
Sebab, makanan halal yang di konsumsi akan berkembang menjadi daging, bersamaan
dengan meningkatnya kualitas kesalehan, lahir dan batin. Sabda Rasulullah
: “Barang siapa yang makan makanan halal
selama 40 hari, maka Allah menerangi hatinya dan dia dialirkan sumber-sumber
hikmah dari hatinya atas lidahnya” (HR.Abu Nu’aim dan Abu Ayub).
Makanan halal akan berimplikasi pada tumbuhnya
kepercayaan diri bahwa Allah akan senantiasa dekat dan akan memberi jalan
terbaik, serta memperkenankan doanya. Sabda Rasulullah SAW : “Bahwasanya Sa’ad
mohon kepada Rasulullah SAW untuk memohon kepada Allah SWT agar diperkenankan
doanya. Lalu beliau bersabda “Baiklah makananmu, maka doamu diperkenankan”
(H.R.Thabrani dan Ibnu Abbas).
Dapat kita simpulkan bahwa adanya kaitan secara langsung antara makanan halal dengan prilaku
dan perangai yang dimunculkan oleh manusia. Oleh karenanya salah satu cara
untuk memunculkan prilaku dan perangai yang baik yang muncul secara kesadaran
adalah dengan cara berupaya mengkonsumsi makanan halal. Semoga Allah membuka
luas pintu hati kita untuk senantiasa memandang kehalalan dalam mencari rizqi
dan kebaikan. Amiin ya Rabbal ‘Alamiin.
Wassalamu
‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Belum ada tanggapan untuk "Ceramah Singkat: Dampak Makanan Halal Terhadap Perilaku Manusia"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.