Permainan Boy-boyan | Bebencaran | Gaprek Kempung | Gebok
Permainan boy-boyan dikenal juga
dengan nama bebencaran, gaprek kempung atau gebok. Permainan ini menggunakan
tumpukkan genting sebagai target lemparan bola. Bola yang digunakan biasanya
terbuat dari plastik atau bisa bola tenis lapang.
“Bebencaran” berasal dari kata
dasar bencar yang artinya terurai atau terpecah, sehingga bebencaran menunjuk
pada upaya pemain untuk selalu memencarkan potongan genting yang semula
ditumpuk rapih di atas tanah. Sedangkan “gebok” merupakan suara yang dihasilkan
ketika bola menyentuh badan lawan.
|
Boy-boyan |
Permainan boy-boyan bukan hanya
sekedar permainan belaka. Namun, bisa juga dipakai sebagai olah raga. Sepanjang
permainan berlangsung, para pemain harus terus bergerak untuk menghindari
lemparan bola atau mengejar musuh untuk dimatikan.
Manfaat Permainan Boy-boyan
Manfaat dari permainan boy-boyan
diantaranya:
1. Membangun kerja sama tim,
2. Mempererat persahabatan,
3. Melatih kejujuran,
4. Melatih konsentrasi,
5. Melatih ketangkasan,
6. Menyehatkan tubuh,
Peralatan
Peralatan yang harus disediakan
dalam permainan boy-boyan adalah:
1. Bola tenis lapang.
Apabila tidak ada bola tenis lapang
bisa menggunakan bola yang terbuat dari plastik. Yang pasti bolanya harus mudah
digenggam dan aman apabila dilemparkan ke anggota tubuh.
2. Pecahan genting atau keramik
10-25
Pecahan genting ini disusun
sebagai target permainan. Jumlahnya antara 10 sampai 25 dengan ukuran sekitar 5
cm. Bisa juga menggunakan pecahan kayu, batu, atau keramik.
Cara Bermain dan Aturan:
1. Susun bertumpuk pecahan
genting.
2. Atur jarak pelempar dengan
tumpukan genting minimal 2 meter (mirip dengan bola kasti).
3. Bagi perserta menjadi dua
kelompok. Setiap kelompok ada kaptennya dan kapten mempunyai dua nyawa.
4. Kedua kapten melakukan suit
untuk menentukan tim penyerang dan tim penjaga. Tim yang kalah suit jadi tim
penjaga.
5. Tim penyerang berusaha
menjatuhkan tumpukan genting dengan cara melemparkan bola ke tumpukan genting.
6. Apabila anggota tim penyerang
tidak ada yang bisa merobohkan tumpukan genting, maka tim penjaga menjadi tim
penyerang dan juga sebaliknya.
Ada alternatif aturan yakni bila
satu anggota tim tidak bisa merobohkan genting, maka diganti oleh tim lain
sebagai pelempar. Jadi tidak perlu menunggu sampai habis tim penyerang untuk
mengganti giliran melempar.
7. Ketika tim penyerang berhasil
merobohkan tumpukan genting, tim penjaga mengambil bolanya dan harus
menghabiskan tim penyerang dengan cara melemparkan bola ke kaki tim penyerang.
Sedangkan tim penyerang harus berusaha menumpuk kembali genting dan harus
menghindari lemparan bola dari tim penjaga.
Pada awalnya boleh melemparkan
bola ke seluruh tubuh lawan. Namun, demi keamanan pemain, pemain hanya boleh
melemparkan bola ke bagian kaki saja. Pemain yang terkena bola dari perut ke
atas tidak dianggap mati.
8. Orang yang memegang bola hanya
boleh bergerak di tempat.
9. Tim penyerang tidak boleh
keluar dari area permainan yang telah ditentukan.
10. Anggota tim penyerang yang
terkena bola di kakinya keluar dari area permainan.
11. Tim yang menang adalah:
• Tim penyerang bisa menyusun
pecahan genting dan mengatakan “BOY”.
• Tim penjaga bisa menghabiskan
musuh dengan cara melemparkan bola ke kaki musuh.
12. Setiap orang yang melanggar
akan dikeluarkan seperti:
• Berjalan lebih dari satu
langkah ketika memegang bola.
• Sengaja melempar bola ke bagian
tubuh dari perut ke atas.
• Sengaja merobohkan tumpukan
genting ketika menjadi tim penjaga.
• Melemparkan bola ketika jadi
tim penyerang.
• Keluar area permainan ketika
jadi tim penyerang.
Permainan boy-boyan ini sangat
seru untuk dipraktikkan. Selain itu, permainan ini juga banyak manfaatnya bagi
tubuh kita karena bisa dijadikan sebagi bentuk olah raga tubuh.
Belum ada tanggapan untuk "Permainan Boy-boyan (bebencaran, gaprek kempung atau gebok): Manfaat, Peralatan, dan Cara Bermain"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.