Puisi tentang binatang | Sajak Perkenanlkan aku hewan | Puisi karya Taufik Ismail
Kumpulan sajak karya Perkenalkan, Aku Hewan yang ditulis oleh Taufiq Ismail.
|
Hewan |
Orang Hutan
“Perkenalkan anak-anak, saya hewan!
Nama saya Orang Hutan
Hobi saya di pohon berayun-ayunan
Alamat saya hutan Kalimantan.”
Anak-anak sekelas jadi heran dan gelak-gelak
Ada orang hutan lepas dari Kebun Binatang?
Tapi dia nampaknya baik dan tidak galak
Bentuknya memang seperti orang
Pak guru menerangkan di depan kelas
Pelajaran ilmu hewan supaya jelas:
“Memang di kalangan para hewan biasa
Orang Hutan paling mirip manusia”
“Tangannya ini panjang sekali, dua kali tinggi badan
Sering dipakai berayun dari dahan ke dahan pepohonan
Kakinya pendek, tapi jari kakinya pandai menggenggam
Sangat berguna di hutan siang dan malam”
Kemudian pak guru ilmu hayat berkata pula:
“Dia ini gemuk tak terkira
Kira-kira delapan puluh kilo berat badannya
Bulunya berwarna coklat tua”
Lantas dengan sopan dia minta permisi akan pergi segera
Bersalaman dengan guru ilmu hayat dan anak-anak dilambainya
“Selamat jalan Orang Hutan, baik-baik di jalan ya.”
Dia pulang ke Kebun Binatang, lompat lewat jendela.
Gajah
Anak-anak, pernahkah kalian melihat gajah?
Di kebun binatang atau dalam buku sekolah?
Hewan ini badannya besar sekali
Dan lihatlah, juga teramat tinggi
Kedua telinganya lebar melambai-lambai
Hidungnya panjang, bernama belalai
Tapi matanya kecil dan tampak tidak sesuai
Kedua gadingnya tampak pula terjulai
Gajah itu sampai empat meter tingginya
Aduh aduh, bukan kepalang tingginya
Dapatkah engkau menerka berapa berat badannya?
Enam ribu kilogram kira-kira berat tubuhnya
Belalai itu amatlah kuatnya
Kayu yang besar dapat diangkatnya
Tapi juga untuk menghisap air dan mengambil makanan
Lalu ke dalam mulutnya dia masukkan
Gajah itu tinggal di hutan berkawan-kawan
Di Afrika, India dan Sumatera bagian selatan
Bila sudah jinak pandailah dia bermain di sirkus
Misalnya menari-nari atau berdiri di atas dua kaki.
Singa
Seekor singa termenung di kandang kebun binatang
Barangkali dia memikirkan nasibnya yang malang
Karena kalau dia tidak dikurung di balik jeriji besi
Pastilah dia mengembara di padang belantara Afrika
Sebenarnya singa itu berkeluarga dengan kucing
Cuma badannya jauh lebih besar, tapi giginya juga runcing
Dan karena dia garang dan suka makan daging
Dia termasuk binatang buas yang berbahaya kalau lepas
Dapatkah engkau membedakan singa jantan dan singa betina?
Singa jantan berbulu lebat tengkuk dan lehernya
Sedangkan singa betina tidak berbulu tengkuk dan lehernya
Serta lebih lincah dalam gerakannya
Singa jantan itu pemalas dan sering tidur kerjanya
Singa betina yang pergi mencari mangsa untuk makanan mereka
Yang jantan itu pengantuk dan kalau menguap lebar betul mulutnya
Tapi kalau meraung di rimba memang sangat menakutkan suaranya.
Jerapah
Hewan apakah yang lehernya panjang dan tinggi menjulang?
Yang tingginya sampai enam meter dan badannya bercak-bercak?
Itulah jerapah namanya, langkahnya panjang-panjang
Kaki mukanya lebih panjang dari kaki belakanganya
Karena jangkungnya dia mudah memakan daun pohon yang tinggi
Tapi kalau mau minum jerapah jadi agak susah
Karena mesti membungkuk jauh ke muka
Dan kedua kaki mukanya harus terkakah
Tahukah kamu bagaimana cara jerapah tidur?
Hewan Afrika itu tidurnya sambil berdiri saja
Karena kalau berbaring, bangkit tidur susah jadinya
Jadi seperti gajah, jerapah pun tidur sambil berdiri saja.
Unta
“Hai unta, mengapa wajahmu kelihatan sedih selalu?
Dan kenapa kamu jalan membungkuk-bungkuk seperti nenek tua?”
“Hai anak, janganlah kamu berkata seperti itu
Saya memang seekor unta yang biasa, makhluk Tuhan juga”
“Orang-orang menyebutku kapal padang pasir
Karena saya tahan jalan berhari-hari dalam panas yang seperti api
Sambil membawa beban manusia dan barang-barang pula
Memang tidak cepat, tapi badanku amat kuat”
“Hai unta, tidak hauskah engkau dalam perjalananmu
Di padang pasir yang panasnya seperti api itu?”
“Hai anak, memang aku sering haus sekali
Tapi sekali minum, seratus liter kuteguk habis
Untuk persedian lamanya berhari-hari
Apalagi kalau tidak bertemu sumber air bernama oasis”
“Hai unta, mengapa punggungmu bengkak macam begitu?
Kalau kamu sakit ayolah kubawa ke dokter hewan teman ayahku”
“Hai anak, punggungku ini sehat tidak kurang suatu apa
Memang menonjol tapi inilah yang namanya punuk
Tempat simpanan makanan kalau tidak bertemu rumput dan daunan
Jadi kalau lapar punuk ini sumber makanan persediaan”
“Hai unta, apa yang melindungimu dari panas terik dan badai pasir
Dan rumput-rumput berduri makananmu?”
“Hai anak, buluku tebal menutupi seluruh badanku
Melindungiku dari sinar matahari dan badai pasir
Bibirku tebal dan gigiku kuat melawan rumput berduri
Bulu mataku panjang menangkis pasir yang bertiup
Dan kakiku berkuku tebal sehingga aku tak kan terbenam di pasir.”
Badak
Badak itu hewan terkenal karena tiga perihal
Pertama karena kulit badannya yang amatlah tebal
Kedua karena hidungnya bertanduk satu, cula namanya
Ketiga karena gemuk terlalu, sampai empat ton beratnya
Akan hal wajahnya, cantik tidak gagah pun bukan
Juga tidak lucu, nampaknya agak pemarah malahan
Tetapi dia tidak menyerang orang bila disakiti atau dikejuti
Kulitnya keras seperti kayu, tebalnya lima senti
Tanduk hidungnya itu bernama cula, bisa berbahaya
Bila orang diseruduk, karena larinya kencang pula
Secepat mobil yang ngebut 50 kilometer satu jam
Tapi serudukannya sering meleset, karena matanya tidak tajam
Si gendut badak ini gemar betul berkubang di lumpur
Karena dia senang bersejuk-sejuk walaupun kotor berlumpur
Penciuman hidungnya tajam tapi pandangan matanya kabur
Sahabatnya burung-burung sering bertengger di atas punggung
Di dunia tidak banyak lagi hewan bernama badak itu
Ada di Afrika, di Asia dan juga di negara kita
Karena itu tidak boleh habis karena ditembak pemburu
Biarlah makhluk ini jadi kekayaan rimba Indonesia.
Kelinci
Kelinci, kelinci, bulumu putih bersih sekali
Kamu melompat lincah ke sana dan ke sini
Kelinci, kelinci, matamu itu lucu sekali
Mengerdip-ngerdip sehingga saya jadi gemas sendiri
Kelinciku, kelinciku, aku sayang betul padamu
Aku pelihara kamu di kandang peti yang bersih
Aku beri kamu rumput dan jagung kegemaranmu
Tentu tak lupa pula air minum yang jernih
Senang betul hati saya melihat kamu makan lahap begitu
Habiskanlah makanamu supaya kita bisa main bersama-sama
Senang betul hati saya melihat ekormu yang mungil itu
Dan telingamu panjang, bergerak-gerak ke belakang dan ke muka
Lompat-lompat ke sana
Lompat-lompat ke sini
Hai adik, jangan ditarik pantatnya begitu kalau memangku
Tangan kiri memangku dan tangan kanan ditengkuknya
Begitu caranya supaya dia sehat selalu
Dan kita bisa main-main dengan gembira
Lompat-lompat ke sana
Lompat-lompat ke sini
Kelinciku, kelinciku, aku sayang betul padamu
Aku pelihara kamu di kandang peti yang bersih
Aku beri kamu dedak dan ubi kegemaranmu
Tentu tak lupa pula air minum yang jernih.
Zebra
Di tepi sungai sekawan zebra sedang minum air segar
Mereka kehausan karena habis mengembara di hutan belukar
Zebra itu badannya seperti kuda, tapi kulitnya belang-belang
Memang mereka keluarga kuda, cuma lebih kecil badannya
Kawanan zebra itu tidak buas, malahan sifatnya pemalu
Dan kalau sedang takut, larinya kencang bukan kepalang
Sampai enam puluh kilometer sejam larinya laju
Biasanya berkawan-kawan, lari tunggang-langgang
Di belakang pepohonan dan rumput tinggi mereka sembunyi
Karena kulit yang belang-belang, maka mereka tak kelihatan
Oleh singa atau harimau lapar yang sedang mencari
Dan kalau bau mereka tak tercium, maka selamatlah zebra sekawanan
Zebra itu pendengarannya tajam sekali
Dia bisa mendengar suara yang jauh jaraknya
Juga penciumannya kuat membaui
Hewan buas yang sedang mencari mangsanya
Afrika adalah benua kampung halaman mereka
Tetapi hewan ini makin kurang jumlahnya
Karena padang rerumputan liar makin berkurang di sana
Sayang bukan, karena zebra si belang-belang ini amat cantiknya.
Kangguru
Adalah seekor hewan yang aneh rupanya
Dia besar dan bungkuk punggungnya
Lalu dua meter tinggi badannya
Dan ada sebuah kantong di perutnya
Kantong itu tempat menyimpan anaknya sang bayi
Sampai beberapa bulan anak kangguru di situ sembunyi
Enak dan hangat, oleh ibunya disayangi
Sampai dia berani jalan sendiri
Kangguru itu terkenal pandai melompat
Dan lompatannya itu jauh sekali
Sekali lompat bisa delapan meter jauhnya
Dan itu mudah saja baginya
Mengapa kangguru mudah melompat jauh begitu
Karena kakinya amat kuat, juga ekornya membantu
Lihatlah bentuk kakinya yang siku-siku
Kemudian ekornya yang besar guna bertumpu
Kangguru ini hidupnya di benua Australia
Yang letaknya di sebelah tenggara Indonesia
Si tukang lompat ini makanannya adalah rumputan
Ada yang berbulu abu-abu dan ada yang kemerah-merahan.
Beruang Es
Putih bulunya, tambun dan berkaki empat
Namanya beruang tapi pintar betul berenang
Kalau dia berjalan amatlah lambat
Ke kiri agak bergoyang, ke kanan agak bergoyang
Di manakah beruang es tempat tinggalnya?
Di tempat yang banyak es dan dingin sekali
Paling utara di dunia, namanya kutub utara
Di sana manusia tinggal tidak berani
Di Kutub Utara dingin bukan kepalang
Air laut jadi es lantas menggumpal jadi gunung beku
Di situ beruang es berjalan dan berenang
Yang jantan, betina dan anak-anaknya yang lucu
Bulunya putih dan amatlah tebalnya
Untuk menahan dingin di kutub utara
Beruang es dewasa sampai lima ratus kilo beratnya
Ikan di laut makanannya yang paling utama
Di kutub utara matahari sering tidak kelihatan
Dalam gelap itu yang jantan berjalan mencari makanan
Kalau ikan tidak ada, wah, kasihan
Yang betina biasanya tidur saja agar tidak begitu kedinginan.
Burung Unta
Burung unta itu burung yang paling besar di dunia
Tapi anehnya dia tidak bisa terbang seperti burung biasa
Karena sayapnya terlalu kecil ukurannya
Jadi tak dapat mengangkat badannya walau pun dia coba
Lehernya panjang dan tegak menjulang
Kakinya kuat, bulunya halus dan indah rupanya
Dia berlari cepat sekali walau pun tak bisa terbang
Sembilanpuluh kilometer dalam sejam kecepatannya
Mengapa dia dikaruniai Tuhan kecepatan yang begitu hebatnya?
Karena dia harus dapat mengelakkan bahaya yang tiba
Bila binatang buas hendak mengejar dan menerkamnya
Dan karena sayapnya tak bisa menerbangkan dirinya
Mari kita tengok telur burung unta di sarangnya
Waduh! Telur burung unta itu berat dan amat besarnya
Sebutir telurnya sampai dua belas ons beratnya
Sama beratnya dengan dua lusin telur ayam kampung biasa
Kalau dia tak bisa lagi menghindar dari bahaya
Dia sembunyikan mukanya ke dalam pasir, itu anehnya
Dan karena kencang lari dia diajar menarik kereta
Tapi dia cepat merasa lelah dalam tugasnya.
Sapi
Marilah kita berjalan-jalan ke tempat peternakan sapi
Di lereng gunung yang udaranya sejuk dan sepi
Pemandangan indah, awan menghias pucuk pohon cemara
Suara sapi terdengar melenguh karena enak makanannya
Ternak sapi besar gunanya
Sapi betina itu besar manfaatnya
Sapi betina dapat diperah susunya
Sapi jantan dapat dipakai tenaganya
Daging mereka digemari dan mahal harganya
Hampir tak ada yang terbuang pada ternak sapi
Kulitnya jadi sepatu, jaket dan tas sekolah
Tulangnya jadi lem, tanduknya perhiasan macam-macam
Kotorannya bahkan jadi pupuk menyuburkan tanah
Jadi kalau kau ingin memelihara ternak sapi
Haruslah sediakan rumput segar, dedak dan makanan penguat
Obat-obatan yang cukup dan kandang yang bersih rapi
Tapi paling penting adalah kesayanganmu pada mereka
Seorang peternak adalah penyayang hewan yang sejati
Hewan itu memang tidak bisa bicara tapi punya perasaan juga
Jika kamu menyayanginya dia pasti membalas budi
Belailah pipinya dan dia akan menggosokkan kepala dengan manja.
Bison
Di dataran luas Amerika bagian utara
Terdapat hewan seperti banteng rupanya
Badannya besar dan kukuh, kecil saja tanduknya
Kakinya berkuku dua, bison namanya
Bison jantan bukan buatan besar tubuhnya
Hampir dua meter tingginya pada bahu
Dapatkah engkau menerka berapa berat badannya?
Kira-kira seribu kilo, waduh, beratnya terlalu
Seratus tahun yang lalu bison banyak sekali di Amerika
Enam puluh juta ekor besar jumlahnya nian
Orang-orang Indian suka memakan dagingnya
Kulitnya untuk kemah, tanduk dan tulangnya barang hiasan
Kemudian datanglah pemburu orang-orang kulit putih
Mereka membawa senapan dan menembak sesukanya
Yang dikorbankan tidak lagi dipilih-pilih
Sehingga bison itu hampir habis semuanya
Sayang sekali hewan bison banyak benar yang diburu
Bila tak dicegah, hampir saja semuanya musnah
Janganlah kita berbuat seperti begitu
Menjadi kejam pada hewan karena terlalu serakah
Kuda Nil
“Paman Kuda Nil, itu rahang paman bengkak ya?
Apa paman sedang sakit gigi sekarang?”
“Nak, kamu rupanya suka bercanda
Ini rahang paman memang aslinya begini
Perihal gigi paman keadaannya sehat-sehat saja
Rahang paman memang melebarnya ke setiap sisi”
“Paman Kuda Nil, cobalah paman bercerita
Tentang diri paman dan keluarga paman”
“Nak, Kuda Sungai sebenarnya nama asli paman
Di siang terik paman, bibik dan anak-anak berendam di air tawar
Di malam hari kami naik ke darat cari makanan
Yaitu rumput dan daunan yang segar-segar
Paman biasa berendam di sungai sampai tenggelam
Air tidak masuk karena lubang hidungku menutup sendirinya
Dan sering paman berjalan-jalan di dasarnya yang dalam
Enak dan dingin rasanya di bawah sana”
“Paman Kuda Nil, badan paman besar sekali
Berapa berat badan paman yang sebenarnya?”
“Kira-kira tiga ribu kilogram jika ditimbang
Tinggi paman satu setengah meter jika berdiri
Panjang paman tiga meterlah, lebih kurang
Tapi ekorku ini pendek sekali.”
“Paman, paman, coba ceritakan pada saya
Paman Kuda Nil berasal dari mana, sebenarnya?”
“Asal usulku dari Afrika secara asli
Dan kau dari mana ‘nak, yang banyak tanya ini?”
“Saya dari Indonesia, paman Kuda Nil yang baik hati,
Saya sedang belajar ilmu hayat yang saya gemari
Kalau paman Kuda Nil datang ke Indonesia
Silakan mampir kerumah saya.”
“Terima kasih ‘nak, terima kasih setulus hati
Memang ingin saya ke Indonesia itu, sekali-sekali.”
Buaya
Jika diteliti rupanya, miriplah dia dengan cecak
Cuma buaya jauh lebih besar badannya
Jika cecak melekat di dinding dia bergerak-gerak
Buaya hidup di sungai dan berenang dengan tangkasnya
Ekor buaya kuat dan juga panjang
Itulah yang digunakannya untuk berenang-renang
Giginya banyak dan pula runcing-runcing ujungnya
Yang dipakainya untuk menyambar dan memakan mangsanya
Dia sering sembunyi di bawah permukaan sungai
Cuma mata dan hidungnya muncul di atas air
Matanya tajam mengawasi mangsa yang lalai
Sangat cepat dia berenang mengejar ke mudik atau ke hilir
Buaya bertelur dan anaknya menetas dari telur itu
Makanannya cuma daging, sebab dia itu tergolong binatang buas
Dia berbahaya bagi manusia karena galaknya itu
Karenanya di tepi sungai dekat laut, kita harus awas-awas
Pernahkah engkau mendengar tentang peternakan buaya?
Ah masa, betul ada peternakan macam begitu?
Memang ada, untuk tujuan mengambil kulitnya
Kulitnya keras dan berguna dibuat tas dan sepatu.
Kelelawar
Kelelawar mengantuk dan tidur siang hari
Cara istirahatnya memang aneh sekali
Dia tidak perlu memakai tempat tidur
Apalagi tempat yang lunak seperti kasur
Dia bergantung pada cabang pohon-pohon kayu
Sayapnya dilipat menutup badannya
Dan tidurlah dia dengan cara begitu
Kaki ke atas dan kepala ke bawah arahnya
Di malam hari dia bangun dan mencari rezeki
Makanannya buah-buahan dan juga serangga
Maka terbanglah dia ke sana dan ke mari
Melayang dan mengelepakkan kedua sayapnya
Kelelawar itu penglihatannya tidak terlalu tajam
Bagaimana supaya tidak tertubruk ketika terbang malam?
Tuhan Yang Adil memberinya alat radar di kepalanya
Yang menjaga keselamatan penerbangannya.
Bebek
Bebek kami berbunyi kwek-kwek-kwek-kwek
Kwek-kwek-kwek-kwek
Pagi hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek
Sore hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek
Dua puluh ekor banyaknya bebek yang kami pelihara
Di kebun yang berpagar bambu sederhana
Dedak, rumput dan jagung makanannya
Air yang banyak supaya mereka jangan dahaga
Pagi hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek
Sore hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek
Telurnya kami kumpulkan sore dan pagi
Sepuluh sampai lima belas butir hasilnya setiap hari
Ke sungai kecil mereka kami bawa sekali-sekali
Supaya bebek itu berenang-renang bersenang hati
Pagi hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek
Sore hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek.
Capung
Kalau kau pergi ke halaman atau pun ke kebun
Carilah capung dan perhatikan dia baik-baik
Ketika dia hinggap di ranting atau tangkai daun
Betul ‘kan, dia adalah hewan yang memang cantik
Panjang badannya kira-kira lima sampai tujuh senti
Bentuknya lurus, makin ke belakang makin kurus
Sayapnya empat buah, dua di kanan dan dua di kiri
Jernih dan bersih lalu ada garis-garisnya yang halus
Di kepalanya ada mata berbentuk dua buah benjolan
Letaknya satu di kiri dan satu di kanan
Setiap benjol terdiri dari 30.000 mata yang kecil-kecil sekali
Wah, banyak betul mata sang capung yang semungil itu
Dengan indahnya sekali kini capung melayang-layang
Empat sayapnya mengipas-ngipas dan di udara dia terapung
Susunan sayapnya dahulu pernah ditiru orang
Dibuat kapal terbang dan dinamakan model capung
Sambil terbang dia pun mencari makanannya
Makanannya nyamuk dan lalat terutama
Dengan matanya yang 60.000 itu dia meluaskan pandangannya
Bila lelah, hinggaplah dia di ranting melepaskan penatnya.
Katak
Katak hidup di sawah, kolam dan rawa-rawa
Dia tidak pandai berjalan biasa tapi melompat-lompat
Memang begitulah gerak badannya setiap harinya
Kaki belakangnya terlipat, siap melompat setiap saat
Pernahkah kamu melihat katak menangkap mangsanya?
Yaitu ketika dia menyambar nyamuk atau lalat?
Yaitu dengan lidahnya yang istimewa bentuknya
Senjata utamanya mencari rezeki yang lewat
Lidahnya itu berpangkal di depan mulutnya
Tidak seperti lidah kita yang berpangkal di dalam mulut kita
Lidah katak yang panjang itu bisa menjulur ke luar
Dan menangkap nyamuk lalu membawanya masuk ke mulut
Perhatikan ketika dia menelan makanannya
Waktu itu dia memejamkan matanya
Maksudnya agar mudah menelan makanannya itu
Karena matanya ikut mendorong masuk ke dalam
Kung, kung, bunyi katak di malam hari
Itulah suara dari katak yang jantan
Di bawah dagunya ada kantong udara yang penuh
Dari sanalah ke luar suara katak yang sering kita dengar itu.
Ayam
‘Kukkuruyuuuk,” kokok ayam jantan pagi-pagi
“Tok-petok-petok-petok,” kotek ayam betina menyambutnya
“Cik-cik-cik-cik,” anak-anak ayam beramai-ramai berbunyi
Wah, ramai juga suara ternak ayam di rumah tetangga
Oom Dayat sudah sibuk memberi makan ternak ayamnya
Subuh-subuh dia bangun bersama anaknya Rudi dan Susi
Membagi dedak, jagung dan sayur makanan piaraannya
Tak lupa mineral dan vitamin sebagai pelengkap gizi
Ayam mereka putih bulunya dan rajin bertelur
Dalam setahun 200 butir telur hasil seekor ayam betinanya
Yang gemuk-gemuk bisa jadi ayam untuk dipotong
Lima ratus ekor semua jumlahnya
“Makanannya mesti cukup dan lengkap”, kata Oom Dayat
“Dan awas-awas pada penyakit yang datang menyerang,
Jadi harus disediakan beberapa macam obat
Tapi yang terbaik ialah mencegahnya sebelum datang”
“Yaitu jaga kebersihan kandang dengan teliti
Dan jangan lupa tindakan yang sifatnya pencegahan
Ialah suntikan yang namanya vaksinasi
Baru bisa sempurna terjaga kesehatannya.”
“Kukkuruyuuuk, tok petok-petok, cik-cik-cik-cik,” ramai bunyinya
Lima ratus ayam yang sehat dan rajin bertelur
Rudi dan Dani gembira membantu bapa ibunya
Beternak ayam itu lumayan hasilnya.
Hewan Purbakala
Lama sekali dahulu, lama sekali dahulu kala
Lebih 100 juta tahun yang silam
Di atas dunia ada hewan aneh rupanya
Yang sekarang sudah tidak ada lagi, cuma tinggal bekasnya
Ada hewan-hewan yang tergolong Dinosaurus
Dinosaurus artinya “cecak yang menakutkan”
Semuanya besar dan gemuk, tak ada yang kecil kurus
Dan memang muka mereka agak menyeramkan
Misalnya Tyrannosaurus, kira-kira tujuh meter tingginya
Kepalanya besar dan rahangnya bergigi tajam
Dua kakinya raksasa tapi dua tangannya kecil saja
Dan memang dia pemakan daging yang kejam
Tapi Brontosaurus hanya makan tumbuh-tumbuhan
Walaupun badannya raksasa benar, 35 ton beratnya
Lihatlah dia merangkak menyeret ekornya yang kepanjangan
Dan kepalanya kecil betul, tentu otaknya kecil pula
Stegosaurus ini aneh pula bentuknya badannya
Dia bersirip besar dan ekornya berduri runcing-runcing
Itu senjata untuk melawan dinosaurus lainnya
Berkelahi sesama mereka memang terjadi sering
Yang hidup di lautan Plesiosaurus namanya
Di samping ada sirip untuk berenang dan gigi pun runcing
Lima belas meter panjang badannya dari kepala ke ekornya
Dari bentuk giginya tahulah kita dia pemakan daging
Tapi kini mereka tak hidup lagi di zaman kita
Karena sudah punah, artinya hilang semuanya
Bukti mereka pernah hidup adalah bekas tulang-tulangnya
Dari tulang itu dapat pula diukur umurnya berapa.
Belum ada tanggapan untuk "Perkenalkan, Aku Hewan Karya Taufiq Ismail"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.