Mata = Cermin
Hati
Ibnul
Qayyim mengatakan :
وَقَدْ جَعَلَ اللَّهُ
سُبْحَانَهُ الْعَيُنَ مِرْآةَ الُقَلْبِ فَإِذَا غَضَّ الْعَبْدُ بَصَرَهُ غَضَّ
الْقَلْبُ شَهْوَتَهُ وَإِرَادَتَهُ وَإَذَا أَطْلَقَ بَصَرَهُ أَطْلَقَ الْقَلْبُ
شَهْوَتَهُ.
"Sungguh
Allahﷻ jadikan mata itu
sebagai cermin hati. Jika seorang hamba mengontrol pandangannya berarti dia
mengontrol syahwat (rasa senang) dan keinginan hatinya. Sebaliknya jika tidak
ada kontrol pada pandangan berarti tidak ada kontrol untuk syahwat
hatinya"
(Raudhoh
al-Muhibbin hlm 146, Dar Alam al-Fawaid)
Mata
adalah cermin hati.Mata itu memantulkan konten hati kita.
Cara
mudah untuk tahu muatan hati kita adalah melihat apa yang suka dilihat oleh
mata kita. Adakah sama ...?
Orang
yang matanya suka dipakai untuk baca buku agama dengan dengan mata yang
digunakan untuk membaca cerita-cerita tidak bermutu?
Orang
yang matanya hobi memandangi gambar gadget terbaru dengan dengan mata yang hobi
memandangi ilmu?
Mata yang
gemar menatapi film atau tontonan baru dengan mata yang selalu rindu membaca
baris demi baris sabda Nabi penerima wahyu?
Orang
yang "syahwatnya" tertuju kepada ilmu dan hal-hal bermutu dengan
orang yang "syahwatnya" hanya untuk memuaskan keinginan yang tidak
akan pernah berhenti seiring berjalannya waktu.
Moga
Allah sempurnakan cahaya hidayah untuk penulis dan semua pembaca tulisan ini.
(Dikutip dari tulisan Ustadz Aris Munandar). Wallahu A'lam bish Shawwab.
Belum ada tanggapan untuk "Kultum: Apa yang Kamu Lihat Itulah Diri Kamu"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.