Idgham adalah memasukkan huruf kepada huruf yang lain seakan-akan mengucapkan satu huruf. Berdasarkan makhraj dan sifat yang terjadi pada idgham, idgham dibagi menjadi 3, yaitu idgham mutamatsilain, idgham mutajanisain dan idgham mutaqaribain.
|
Idgham |
A. Idgham Muatamatsilain
Pengertian Idgham Mutamatsilain
Idgham mutamatsilain adalah idgham yang
terjadi apabila bertemunya dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya
serta huruf yang pertama sukun. Contohnya ba' sukun bertemu ba', lam sukun
bertemu lam, sin sukun bertemu sin, dll. Contoh:
ذْ ← ذ: إِذ
ذَّهَبَ
دْ ← د: وَقَدْ
دَّخَلُوْا
وْ ← و: عَفَـواْ وَّقَالُواْ
بْ ← ب:
فَاضْرِبْ بِّهِ
تْ ← ت: كَانَتْ
تَّعْمَلُ
Bila kita membahas idgham secara lebih luas lagi.
Idgham di atas merupakan idgham shagir karena huruf pertamanya adalah sukun.
Catatan:
Wau sukun yang sebelumnya dhammah bertemu wau dan ya'
sukun yang sebelumnya kasrah bertemu ya' lagi tidak termasuk mutamatsilain
karena memang jauh makhrajnya. Wau' mad dan ya' mad makhrajnya di jauf,
sedangkan wau makhrajnya di bibir serta ya' makhrajnya di tengah lidah. Contoh:
وْ ← و: قَالُوْا
وَهُمْ
يْ ← ي: فِيْ
يَوْمٍ
Nah kata kedua contoh di atas bukan merupakan idgham
mutamatsilain karena jauh makhrajnya.
Dikecualikan mutamatsilain yang terjadi pada Ha
bertemu Ha di surat Al-Haqqah ayat 28-29.
هْ ← ه: مَا
أَغْنَى عَنِّيْ مَالِيـهْ. هَـلَكَ عَنِّيْ....
Apabila dibaca washal dari ayat 28 ke 29 maka cara
bacanya boleh idgham atau membaca idzhar dengan saktah.
Contoh Idgham Mutamatsilain
Berikut beberapa contoh idgham mutamatsilain yang
diambil dari Al-Quran dan dilengkapi dengan keterangan surat dan ayatnya.
• Al-Baqarah: 16
فَمَا رَبِحَتْ تِّـجَارَتُهُمْ
• Al-Maidah: 61
وَقَـدْ دَّخَلُواْ
• Al-Anbiya’: 87
إِذْ ذَّهَبَ
• Al-Fajr: 17
بَلْ لَّا تُكْرِمُونَ
• Al-Muthaffifin: 3
أَوْ وَّزَنُوهُمْ
B. Idgham Mutajanisain
Pengertian Idgham Mutajanisain
Idgham mutajanisain adalah idgham
yang terjadi pada dua huruf sama makhrajnya tapi beda sifatnya. Namun, tidak
semua huruf yang sama makhraj dan beda sifat harus diidghamkan. Idgham
mutajanisain berlaku pada:
1. Huruf Nith’iyyah (النطعية)
• Ta’ sukun bertemu Tha’
وَدَّت طَّـآئِفَةٌ
• Tha’ sukun bertemu Ta
لَئِن بَسَطتَ
• Ta’ sukun bertemu Dal
أَثْقَلَت دَّعَوَا
• Dal sukun bertemu Ta
قَد تَّـبَيَّنَ
2. Huruf Latsawiyyah (اللثوية)
• Tsa’ sukun bertemu Dzal
يَلْهَث ذَّلِكَ
• Dzal sukun bertemu Zha’
إِذْ ظَّلَمْتُمْ
3. Huruf Syafawiyyah (الشفوية)
• Ba’ sukun bertemu Mim
ارْكَبْ مَّعَنَا
Catatan:
• Ba’ sukun bertemu Wau
أَبْوَاب
• Mim sukun bertemu Wau
أَمْوَال
• Wau sukun bertemu Mim
أَوْ مَا مَلَكَتْ
• Mim sukun bertemu Ba’
مَالَهُمْ بِهِ
Mim sukun bertemu ba’ dihukumi
ikhfa’ syafawi yang disertai ghunnah.
Ketika tha’ sukun bertemu ta’ dibaca
dengan idgham naqish. Idgham naqish adalah memasukkan huruf ke huruf yang
lainnya namun ada beberapa sifat yang masih muncul pada huruf yang pertama.
Perhatikan bait berikut ini!
وَبَيِّنِ الإِطْـبَاقَ مِنْ أَحَطتُّ مَعْ »« بَسَطتَّ
وَالخُلْفُ بِنَخْلُقْكُمْ وَقَعْ
Artinya:
Dan jelaskanlah sifat ithbaq pada
kata (أَحَطتُّ) dan (بَسَطتَّ).
Dan para ulama qiraat berbeda pendapat pada (نَخْلُقْكُمْ).
Idgham pada kata (بَسَطتَّ)
masih menyisakan sifat ithbaq yang terdapat pada huruf tha’ sehingga idghamnya
tidak sempurna.
Contoh Idgham Mutajanisain di
Al-Qur’an
• Ali Imran: 69
وَدَّتْ طَّـآئِفَةٌ
• Ali Imran: 122
إِذْ هَمَّتْ
طَّـآئِفَتَانِ
• Al-Maidah: 28
لَئِن بَسَطْتَّ
• Al-Araf: 176
يَلْهَثْ ذَّلِكَ
• Hud: 42
ارْكَبْ مَّعَنَا
C. Idgham Mutaqaribain
Pengertian Idgham Mutaqaribain
Idgham mutaqaribain adalah idgham yang terjadi apabila dua
yang berdekatan makhrajnya dan berbeda sifatnya bertemu dan huruf yang pertama
sukun.
Kaidah di atas tidak berlaku secara umum. Dalam
bacaan riwayat Imam Hafsh dari Imam Ashim, Idgham mutaqaribain hanya berlaku
pada huruf-huruf berikut:
• Qaf (ق) sukun bertemu
kaf (ك). Contoh:
اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ
• Lam (ل) sukun bertemu
ra' (ر). Contoh:
وَقُـل رَّبِّ
• Lam ta'rif (ال) bertemu huruf berikut:
ت
ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ن
Contoh:
اَلدَّهْرِ
وَالتِّينِ
وَالضُّحَى
وَمِنَ النَّاسِ
• Nun (ن) sukun bertemu
ya' (ي), mim (م), wau (و), lam (ل) dan ra' (ر). Contoh:
مِنْ وَّاقٍ
مِنْ مَّسَدٍ
مِنْ رَبِّـهِمْ
أَنْ لَّـمْ يَرَهُ
Syarat berlakunya idgham adalah nun sukun dan huruf idgham
harus berbeda kalimat. Apabila nun sukun bertemu huruf idgham pada satu kata
maka hukumnya idzhar muthlaq.
Izhhar muthlaq terdapat pada 4 kata, yaitu (الدُّنْيَا), (بُنْيَانٌ), (قِنْوَانٌ) dan (صِنْوَانٌ). Salah satu
faidah keempat kata tersebut tidak diidghamkan karena takut tertukar dengan
kata (الدُّيَّا), (بُيَّانٌ), (قِوَّانٌ) dan (صِوَّانٌ).
Catatan:
Lam ta'rif ketika bertemu huruf yang 13 tadi disebut dengan
idgham syamsiyah.
Dalam pembahasan nun sukun dan tanwin, ketika nun sukun bertemu wau, ya dan mim
disebut dengan idgham bighunnah. Adapun nun sukun bertemu lam dan ra' disebut
dengan idgham bila ghunnah.
Dikecualikan hukum lam bertemy ra' pada surat
Al-Muthaffifin ayat 14 yang tetap dibaca idzhar dan disertai dengan saktah.
كَلَّا بَـلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ ...
Faidah tidak berlakunya idgham adalah supaya tidak salah
makna karena menyangka (بَرَّنَ).
Contoh bacaan Idgham Mutaqaribain di Al-Qur’an
Kali saya akan memberikan beberapa contoh idgham
mutaqaribain di Al-Quran dan disertai keterangan surat dan ayat.
• Al-Mursalat: 20
اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ
• An-Nisa’: 158
بَلْ رَّفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
• Thaha: 114
وَقُـل رَّبِّ زِدْنِي عِلْماً
• Al-Isra’: 24
وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا
• Al-Mu’minun: 29
وَقُلْ رَّبِّ أَنْزِلْنِي
Semoga postingan tentang hukum idgham mutamatsilain,
idgham mutajanisain dan idgham mutaqaribain ini bermanfaat bagi para pembaca
sekalian. Amin.
Nah ini lebih lengkap
ReplyDeleteAlhamdulillah dapet ilmu baru
ReplyDeleteAlhamdulillah, jazakallah khoir ilmunya
ReplyDeletemohon maaf, kayaknya idghom mutamatsilain tidak berlaku pada huruf wawu dan ya'
ReplyDeletekalau tidak salah
Berlaku asal sama makhrajnya.
DeleteBedain idgham mutajanisain sama mutaqaribain mirip ya
ReplyDeleteMasih bingung
Alhamdulillah, semoga ilmunya barokah, aamiin
ReplyDelete