Terkadang
orang tua dengan sadar atau tidak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak
dilakukan dalam mendidik maupun mengasuh anak. Penting bagi orang untuk mengetahuinya supaya kita tidak menapaki jalan salah dalam mendidik dan mengasuh anak.
Kesalahan orang
tua dalam mendidik dan mengasuh anak diantaranya:
Apabila Anda menginginkan seorang anak yang rajin, ahli ibadah, selalu
menjaga kebersihan, disiplin, tertib, ataupun sifat baik lainnya, maka
hendaknya sebagai orang tua, Anda memberikan contoh terlebih dahulu. Pada
dasarnya anak itu meniru apa yang kita lakukan.
Masih banyak orang tua yang bisanya memerintah bahkan dengan nada keras
namun dia sendiri tidak melakukannya. Bagi saya, itu adalah omong kosong. Anak
itu butuh bimbingan dan teladan dari orang-orang yang lebih dewasa di
sekitarnya. So, jadilah orang tua teladan!
2. Menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah
Pada hakikatnya kewajiban mendidik anak dibebankan kepada orang tua.
Meskipun korang tua menitipkan anaknya di sekolah untuk dididik supaya menjadi
anak baik tetapi tidak serta merta gugur kewajiban orang dalam mendidik anaknya.
3. Tidak memberikan pendidikan agama
Bagi saya pendidikan agama merupakan hal penting bagi seorang anak.
Pendidikan agama akan memupuk keimanan, mental dan karakter anak. Banyak orang
yang lebih mementingkan pendidikan umum dan mengabaikan pendidikan agama. Hal
yang ditakutkan adalah ketika anak dewasa, dia menjadi seseorang yang pintar
namun kering akan keimanan.
Saya pernah satu acara dengan Dr. Adian Husaini dalam sebuah seminar.
Beliau mengatakan bahwa pendidikan agama itu fardu ain. Sedangkan matematika,
fisika, ekonomi, dan ilmu lainnya merupakan fardu kifayah. Mengapa demikian?
Karena setiap muslim wajib untuk bisa shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya
dengan baik. Sedangkan untuk ahli, matematika, kimia, dokter, dan sebagainya
cukup diwakilkan saja.
4. Mementingkan akademis daripada karakter
Apa jadinya bila anak Anda adalah seorang anak yang cerdas namun mudah
menyerah, tidak bertanggung jawab, pemalas dan sering mengeluh? Maka
kecerdasannya akan terkubur oleh karakter yang tidak baik yang terdapat di
anak. Orang yang sukses itu adalah orang yang punya karakter dan mental yang
kuat.
5. Memanjakan anak
Memberikan semua hal yang anak inginkan dan memenuhi semua yang anak
mau akan berakibat tidak baik di kemudian hari. Ajarkanlan agar anak untuk
berusaha berusaha dulu sebelum mendapat sesuatu. Dan apabila ingin memberikan
hadiah kepada anak, berikanlah di saat yang tepat.
6. Otoriter
Orang tua yang otoriter akan mengakibatkan anak yang bermental “iya-iya
bos” atau malah menjadi pembangkan. Mental iya-iya bos adalah dia akan
melakukan segala yang diperintahkan tanpa berfikir dahulu akibat dari yang ia
lakukan. Sedangkan pembangkan adalah akumulasi dari ketidaksetujuan yang terus
menggunung.
7. Ambisius
Ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi superman, ultraman, dan
hyperman. Tentu keinginan tersebut sah-sah saja. Namun perlu diingat bahwa yang
menjalaninya adalah seorang anak yang mungkin saja belum tentu dia
menginginkannya. Tugas orang tua adalah mengarahkan dan memotivasi supaya anak
menjadi superman, ultraman, dan hyperman. Tentunya bukan dengan cara
memaksanya.
8. Acuh dan tidak peduli
Kesalah berikutnya adalah acuh dan tidak peduli dengan anak. Ada juga
orang tua yang tidak peduli dengan keadaan anaknya. Cobalah sesekali bertanya kepada
anak tentang pelajaran yang didapat di sekolahnya, teman-teman barunya, yang
dilakukannya hari ini, dsb. Jangan sampai orang tua itu baru peduli ketika anak
mendapat kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan.
9. Jarang berkomunikasi
Anak bukanlah seonggok patung yang tidak perlu diajak bicara.
Sering-seringlah ngobrol dengan anak mengenai hal-hal yang ringan sampai
hal-hal yang penting. Terutama apabila anak sudah beranjak usia SMP, ajaklah
diskusi tentang aturan-aturan di rumah dan hal-hal yang terbaik untuk dirinya.
Dengan diskusi maka anak akan merasa punya andil dan tanggung jawab dalam
menjalankan aturan tersebut.
10. Sibuk dengan karir
Memberikan nafkah adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan kepada
anak dan istri. Yang jadi masalah adalah ketika suami dan istri keduanya
sama-sama berkarir dan pengasuhan anak diserahkan kepada babysitter. Seandainya
istri mau berkarir sebaiknya waktunya yang fleksibel atau yang half day supaya
masih ada waktu untuk bermain dengan anak.
Begitu pun untuk para ayah, cobalah untuk menyempatkan waktu bermain
bersama anak. Terkadang saking sibuknya berkarir, saya mendengar ada seorang
ayah yang berangkat kerja ketika anak masih tidur dan saat pulang kerja anak
sudah tidur. Anak-anak bukan hanya butuh materi melainkan butuh juga
kebersamaan, canda tawa dan celotehan dari orang tuanya.
11. Menganggap anak selalu salah
Anak kita bukanlah seorang superbaby yang ketika lahir langsung bisa
berjalan, makan, mencuci piring dan mencuci baju. Ingatlah! Anak kita adalah
seorang pembelajar yang pastinya akan banyak melakukan kesalahan. Bersabarlah
dalam mendidik anak!
12. Tidak fokus pada kelebihan anak
Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Gali dan
kembangkan segala potensi yang dimiliki oleh anak. Ibaratnya andai anak kita
adalah seekor bebek, maka ajarkanlah berenang bukan mengajarkan memanjat.
Karena seandainya bebek diajarkan, maka hasilnya memanjat tidak bisa dan
berenang pun tidak ahli.
13. Tidak apresiatif
Sekecil apapun perkembangan dan keberhasilan yang bisa diraih oleh
anak, kita harus mengapresiasinya. Tidak perlu dengan hadiah barang, melainkan
dengan kata-kata positif pun itu sudah cukup. Contohnya ketika anak bisa
merapikan tempat tidurnya kita berkata “anak shaleh”, “anak pinter” atau “anak
hebat”.
14. Tidak memenuhi hak anak
Kalau yang ini sudah pasti kesalahan fatal apabila orang tua tidak
memberikan hak anak. Diantara hak anak adalah diberi nama yang baik, nafkah dan
pendidikan.
15. Berlaku tidak adil
Orang tua haruslah berbuat adil kepada anak-anaknya. Biasanya orang tua
membedakan perlakuan kepada anak bungsu atau anak yang berbeda jenis kelamin
dari saudara-saudaranya.
16. Galak
Galak dan tegas itu berbeda. Galak itu lebih condong ke luapan emosi,
suara keras dan marah-marah. Adapun tegas lebih condong ke menegakkan komitmen.
17. Mencaci anak
Ada juga orang tua yang suka mencaci anaknya. Ketika anak melakukan
kesalahan orang tuanya memanggil dia dengan sebutan kotor. Cacian yang
dilontarkan kepada anak akan masuk ke alam bawah sadarnya dan akan diingat
sampai kapan pun. Akhirnya anak menyimpan dendam kepada orang tuanya dan tentu
hal ini tidak baik.
18. Membela anak ketika berbuat salah
Ketika anak berantem atau melanggar suatu aturan di sekolah dan
terbukti anak kita yang bersalah, maka jangan membelanya. Biarkan dia belajar
dan dorong supaya bertanggung jawab.
19. Membiarkan anak ketika berbuat salah
Apabila anak melakukan suatu hal yang melanggar norma dan aturan, maka
janganlah orang tua membiarkannya. Karena membiarkan sama dengan menyetujuinya.
20. Membandingkan
dengan saudaranya atau anak lain
Terkadang
kalau salah anak kita melakukan sesuatu yang tidak baik, kita mengatakan “tuh
lihat kakak kamu, dia anaknya nurut” atau kalimat sejenisnya. Kita saja tidak
mau dibanding-bandingkan dengan orang lain, begitu pula anak kita.
21. Memberikan hadiah atau hukuman yang berlebihan
Pada poin sebelumnya saya menyebutkan bahwa orang tua itu harus
apresiatif, tapi janganlah berlebihan. Contohnya anak kita berhasil menjadi
juara mewarnai antar RT, kemudian kita memberinya hadiah mobil fortuner. Itu
sangan lebay.
Hukuman diterapkan supaya anak belajar bahwa setiap yang dia lakukan
ada konsekuensinya. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah janganlah
berlebihan. Contohnya anak lupa merapikan tempat tidur, kita menghukumnya
dengan cara tidak memberinya makan selama seminggu. Lah anak kita kelaparan
sangat dong.
Itulah 20 kesalahan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anaknya yang
tentunya harus kita jauhi sejauh-jauhnya. Terima kasih telah membaca artikel
ini. Jika dirasa artikel ini baik, silahkan bagikan ke teman, saudara, ataupun
tetangga Anda! Semoga bermanfaat.
Semoga kita menjadi orang tua yg shaleh
ReplyDeleteAmin.
DeleteNo. 3 Kesalahan terbesar orang tua jaman sekarang....
ReplyDeleteSay setuju.
Deleteaamiin...
ReplyDeleteSemoga kita mendapatkan anak sholeh
ReplyDeleteAmiiin Pak
DeleteAamiin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteSemangat bang
ReplyDeleteTerima kasih atas ilmunya, ini mengingatkan kita agar benar2 dalam mendidik anak
ReplyDelete