Seks apaan ya? Makanan kale,,,, hehehe. Bagi sebagian orang ketika mendengar kata seks ada yang menganggap ini hal yang menyeramkan, tabu, tertutup, tidak etis, jorok dan menjijikkan, haram dan dosa atau penasaran. Masalah seks memang menjadi topik yang tidak habis-habisnya untuk diperbincangkan dari berbagai aspek.
|
Simbol Gender |
Islam tidaklah menumpas hawa nafsu manusia melainkan agar disalurkan melalui jalan yang tepat agar manusia hidup dalam toto tengtrem kerto raharjo (itu mah slogan kabupaten Garut eunk). Nah seks dalam Islam itu seperti apa? Nih ane jelasin yee,,, makanye baca ampe kelar deh.
1. Manusia diciptakan dalam keadaan fitrah.
Pastinya kita punya nafsu dong?, hasrat seks itu suci dan fitrah tapi ono batasane lho dalam Islam. Jadi seks itu untuk menyalurkan kebutuhan biologis cin. Hasrat seks sama seperti nafsu untuk makan dan minum.
”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang dingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan , binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)” (QS. Ali Imran: 14).
2. Sarana menjaga eksistensi
Sarana untuk menjaga kesinambungan eksistensi umat manusia di dunia dan juga sebagai sarana kesenangan bagi manusia. Kalau gak ada seks bisa punah wong-wong di alam dunya teh.
”Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ”haid itu adalah kotoran. Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhi diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelu mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu sebagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Alah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman” (QS Al-Baqarah: 222-223).
”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang terpelajar” (QS Ar Ruum: 21).
3. Sarana Ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ups tapi ini mah kalau udah nikah coy. Pernikahan bisa menjadi sarana beribadah kepada Allah swt.
”Dua rakaat shalat yang didirikan oleh orang yang kawin lebih baik daripada keterjagaan (ibadah) di malam hari dan puasa (disiang hari) orang yang tidak kawin.” (Al-Hadist).
Makanya cepet nikah deh biar berlipat pahala ibadahnya, tapi kalau udah siap nanti brabe kalau belom siap mah.
4. Penyaluran hasrat seks harus sesuai aturan agama (ikatan pernikahan, heteroseks, tidak dengan hewan dan mayat)
”Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, kalian adalah kaum yang melampaui batas”(QS Al A’raaf; 81).
5. Memenuhi kebutuhan seksual diluar ikatan perkawinan adalah haram dan termasuk dosa besar.
”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula) bagi perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah sesat, sesat yang nyata (QS Al Ahzab: 36).
Dalam Islam tidak hanya zina yang harus dijauhi melainkan hal-hal yang mendekati dan berpotensi zina juga harus dijauhi coy!
”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32).
Belum ada tanggapan untuk "Seks Dalam Tinjauan Islam"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.