Materi Kultum Tentang Kerja Sebagai Tasbih
Assalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
“Tasbih” adalah salah satu istilah yang sangat populer dalam
Islam. Namun makna “Tasbih” seringkali dipahami oleh sebagian penganutnya
dengan makna yang passif, padahal “Tasbih” bermakna aktif dan progresif yang
dapat memberikan kontribusi pada kemajuan dan peningkatan kualitas hidup umat
Islam.
|
Bekerja
|
Tasbih berasal dari kata sabbaha, yusabbihu, artinya
menjauh. Ini mengandung pengertian bahwa ada posisi asal, kemudian dari posisi
asal itu bergerak menjauh menuju posisi yang lebih jauh. Berenang dalam bahasa
Arab disebut "yasbah", karena dilakukan dengan menggerak-gerakkan
tangannya agar bisa berpindah posisi dari posisi awal menuju posisi yang baru. Sehingga
Allah dalam surat al-anbiya ayat 33 dan surat al-Muzammil ayat 1. mengatakan
agar manusia bertasbih dalam arti bergerak dari psosisi yang jauh dari tuhan
menjadi dekat. Bisa dengan menggerakkan dan mengerahkan segala kekuatan yang
ada melalui aktifitas yang baik atau meninggalkan kemalasan dan sikap berpangku
tangan seperti diisyaratkan dalam beberapa firman Allah, seperti di surat Ali
Imran ayat 41, surat al-Hijr ayat 98 dan surat al-Waqi’ah ayat 74.
Setiap orang berbuat baik maka ia pada hakekatnya
menggeser posisinya ke titik paling dekat kepada Allah, dan sebaliknya ketika
seseorang melakukan perbuatan yang salah, termasuk dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, berarti ia telah menjauh dari Allah. Jadi tasbih dimaksudkan sebagai
upaya-upaya yang menggeser posisinya dari satu tempat yang jauh dari Allah
kepada satu situasi atau posisi dekat pada Allah.
Termasuk aktifitas yang bisa menggeser posisi seseorang
baik dari jauh kepada Allah menjadi dekat, adalah dalam hal kerja. Dari kondisi
menganggur menjadi mencari penghasilan, atau dari posisi menunggu rezeki
menjadi pencari rezeki, dari kerja yang rendah kualitasnya menjadi sangat berkualitas
dan seterusnya.
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan bahwa alam pun bertasih
kepada Tuhan, di antaranya surat al-Ra’d ayat 13 :
وَيُسَبِّحُ
الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah".
Ini menunjukkan bahwa makna tasbih itu tidak semata-mata
dengan menyebut kalimat tasbih (subhanallah, dan lain-lain). Akan tetapi tasbih
juga dilakukan dengan tindakan atau perbuatan alam seperti bergemuruh.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kata-kata
tasbih dalam Al-Qur’an memiliki makna yang dalam, sehingga terdapat dua
konotasi: tasbih bi al-qawl (tasbih dengan kata-kata), dan tasbih bi al-afi’l
(tasbih dengan aktifitas) agar membangkitkan sikap dinamis pada diri dan kehidupan manusia.
Wassalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Belum ada tanggapan untuk "Ceramah Singkat: Kerja Sebagai Tasbih"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.