Kultum: Pengendalian Diri Dam Kesuksesan Kerja
Assalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Pengendalian diri (Self control=Ihsan) merupakan faktor
penting dalam kesuksesan seseorang menangani pekerjaannya. Paling tidak ada tiga
alasan mengapa pengendalian diri sangat berperan dalam kesuksesan dalam
menangani pekerjaannya.
Pertama, manusia
mempunyai kecenderungan negatif dan positif dalam dirinya. Sementara itu setan
(iblis) selalu melakukan berbagai upaya agar seseorang lebih didominasi oleh
kecenderungan negatif dalam dirinya sehingga berbuat kesalahan dan dosa.
Kedua, penetapan
seseorang untuk menempati suatu job (tugas- jabatan) biasanya didahului dengan
studi kelayakan dan pertimbangan, yang menyimpulkan bahwa orang tersebut
memiliki kekayaan untuk melaksanakannya. Oleh karenanya, jika terjadi hambatan,
kekurangan atau kegagalan, maka dimungkinkan karena ketidakmampuan yang
bersangkutan mengendalikan dirinya.
Ketiga, Sebagian
besar kegagalan manusia menjalankan tugasnya diakibatkan oleh ketidakmampuannya
mengendalikan dirinya, yang biasanya ditandai dengan sifat-sifat yang menonjol
pada dirinya, antara lain :
• Cenderung
menunda realisasi pekerjaan dan mengakhirkan sesuatu yang semestinya
didahulukan sehingga membuatnya kehilangan prioritas dan tahapan pekerjaan.
• Sering
ragu-ragu dan goyah ketika hendak melakukan pekerjaan, karena khawatir akan
gagal melakukannya, sifat akibat ketidakmampuannya untuk mengambil keputusan
dan tidak serius dan cermat menjalankan pekerjaannya.
• Sering
tidak bisa konsentrasi pada pelaksanaan kerjanya, karena tidak yakin bahwa
melalui pekerjaan yang sedang ditanganinya sebenarnya ia bisa lebih sukses.
• Membebani
diri dengan sesuatu yang tidak sanggup dipikulnya sehingga ia mudah kalut,
panik dan hilang keseimbangan.
• Sering
dilanda kejenuhan, karena tidak disiplin dengan pekerjaan utamanya sehingga
produktifitasnya menurun.
• Selalu
tergesa-gesa, seringkali berkeluh kesah dan putus asa.
Upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam mewujudkan
kemampuan mengendalikan diri itu antara lain:
• Memberdayakan
spiritual melalui latihan-latihan (spiritual) seperti puasa.
• Tidurlah
yang cukup dan tidak berlebih-lebihan, dan sebelum tidur
berwudhu dulu.
• Ketepatan
waktu melakukan Shalat Shubuh, karena disamping dapat mencerahkan spiritual
manusia, waktu subuh sangat dekat dengan aktifitasnya di siang hari.
• Berdzikir
dalam setiap aktifitas dengan menjalankan perintah Tuhan dalam kerjanya. Sebab
dzikir akan dapat mencerahkan qalbu manusia.
• Memenej
kehidupan dengan mengandaikan bahwa setan selalu berada pada sisi kiri dari
aktifitas dan prilaku sehari-hari sehingga muncul kewaspadaan untuk selalu taat
Tuhan.
• Ketika
keluar rumah mulailah dengan do’a keluar rumah dan do’a naik kendaraan jika
Anda naik kendaraan untuk pergi ke tempat kerja.
• Menunjukkan
keramahan sebab Islam adalah agama yang ramah.
• Tidak
menunda pekerjaan
• Sepulang
ke rumah, ciptakanlah suasana islami dan hargailah siapa saja di antara anggota
keluarga, termasuk teman yang sukses pada hari tersebut, kendati hanya dengan
perkataan.
• Berisitirahat
dengan niat untuk mengumpulkan tenaga agar bisa berbuat lebih banyak sebagai
khalifah Allah.
Wassalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Belum ada tanggapan untuk "Ceramah Singkat: Pengendalian Diri Dam Kesuksesan Kerja"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.