Materi Ceramah Singkat: Tanggung Jawab Mendidik Anak
Assalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Salah satu kegagalan sebuah pernikahan disebabkan
perbedaan cara pandang suami isteri tentang cara mendidik anak-anak mereka.
Rumah tangga akan lebih baik apabila dalam mendidik anak kedua orang tua
bersatu dalam menentukankannya. dasar-dasar yang telah ditetapkan oleh Islam,
agar keberhasilan orang tua dalam mendidik anak-anaknya lebih terjamin dan
berhasil.
|
Keluarga |
Keberhasilan pernikahan ditentukan oleh dijadikannya
kesolehan masing-masing pasangan sebagai dasar dilangsungkannya pernikahan.
Sehingga dalam menerima prinsip pendidikan Islam mereka tidak canggung dan
yakin sepenuhnya akan mensukseskan mereka dalam mendidik anak nantinya.
Kegagalan pernikahan pada umumnya disebabkan minimnya perhatian masyarakat akan
pentingnya pernikahan Islami itu dijadikan prinsip dasar bagi terselenggaranya
suatu pernikahan. Masyarakat tidak memperdulikan kesholehan dalam memilih calon
Isteri maupun Suami dalam pernikahan sehingga sering kali berakibat fatal pada
seluruh aspek rumah tangga.
Pertikaian yang terjadi dalam kehidupan sepasang suami
isteri sering dalam berbagai bentuknya akan langsung berpengaruh pada
pembentukan jiwa anak, sehingga pernikahan Islami harus segera diwujudkan
sebagai salah satu unsur penting dalam pendidikan anak.
Baik suami maupun isteri masing-masing memiliki cara
pandang dan pemikiran masing-masing dalam mendidik anak. Ada yang melandasinya
melalui pengalaman pribadi, nasehat orang tua ataupun pengalaman para pendahulu
mereka dari nenek maupun kakek mereka. Ada juga mereka yang mengadopsi
kebiasaan, adat istiadat dan budaya dalam mendidik anak. Bahkan ada pula yang
mencari tehnik mendidik anak melalui media informasi, membaca buku-buku
psikologi anak dan mengikuti pandangan para pakar pendidikan. Namun ada pula
yang menggunakan metode pendidikan Islam yang telah ada dalam al-Qur’an maupun
didalam hadits-hadits Rasulullah.
Islam memandang suatu pernikahan itu sebagai ikatan
antara dua individu dalam satu ikatan kuat dan suci. Terbentuknya keluarga
menjadi dasar bagi terbentuknya satu masyarakat. Adapun anak-anak yang lahir
merupakan buah dari pernikahan yang menjadi penyejuk mata dan anugerah dari
yang kuasa. Maka dari itu keduanya harus memikirkan bersama-sama cara mendidik
anak yang paling tepat dan metode apa yang harus dipilih untuk mendidik anak
mereka. Kesepakatan mereka dalam memilih metode pendidikan anak menjadi
pengikat keduanya dalam menjalankan bahtera keluarga.
Manusia diciptakan salah satunya adalah untuk
memperbanyak keturunan dengan pribadi yang unggul. Anak tidak boleh
disia-siakan karena perbedaan kedua orang tua dalam mendidik anak. Sebab anak
adalah anugerah Ilahi yang harus dipelihara bukan untuk disakiti, disia-siakan
atau dididik dengan kekerasan dan siksaan.
Diantara kewajiban orang tua dalam mendidik anak adalah:
• Memberi nama yang baik
•
Memberi nafkah yang halal
•
Mengenalkan Allah swt
•
Mengajarkan ilmu agama dan adab
•
Mengajak dan memerintah untuk beribadah
•
Memberi pendidikan
•
Menjadi teladan
•
Senantiasa mendo’akannya
• Dll
Wassalamu ‘Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Belum ada tanggapan untuk "Kultum: Tanggung Jawab Mendidik Anak"
Post a Comment
Dilarang membagikan link judi, pornografi, narkoba, dan kekerasan. Terimakasih.